MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sampai kini Partai Demokrat belum menentukan sikap dukungan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu). Jika tak kunjung memberikan arah dukungan, bukan tak mungkin partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal jadi penonton.
Kebimbangan arah dukungan partai berlambang mercy ini, dikarenakan kader yang diusung yakni Jopinus Ramli (JR) Saragih harus kandas mengikuti kontestasi Pilgubsu.
JR Saragih dinyatakan dua kali Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, lantaran tidak bisa melengkapi legalisir fotokopi ijazah SMA sebagai syarat pencalonan.
Atas kondisi tersebut, kader Partai Demokrat Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menyayangkan sikap partai yang begitu lambat dalam memberi arah dukungan di Pilgubsu. Ia mengakui sampai sekarang belum ada seruan secara resmi dari DPP terkait sikap dan dukungan kepada satu pasangan calon. Baik Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) ataupun Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
“Ya, sejauh ini belum ada. Jika dukungan dari DPP ada maka pasti akan disosialisasikan kepada kami. Sifat sosialisasinya juga pasti tidak terbatas,” katanya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (29/4).
Dirinya pun tak mengetahui kabar perihal awal Mei nanti DPP akan memutuskan sikap dan dukungan tersebut. “Soal kabar itu kami belum mengetahuinya. Kita berharap ada sikap poltiik dari DPP Partai Demokrat, kemana dukungan kita diberikan,” katanya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sampai kini Partai Demokrat belum menentukan sikap dukungan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu). Jika tak kunjung memberikan arah dukungan, bukan tak mungkin partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal jadi penonton.
Kebimbangan arah dukungan partai berlambang mercy ini, dikarenakan kader yang diusung yakni Jopinus Ramli (JR) Saragih harus kandas mengikuti kontestasi Pilgubsu.
JR Saragih dinyatakan dua kali Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, lantaran tidak bisa melengkapi legalisir fotokopi ijazah SMA sebagai syarat pencalonan.
Atas kondisi tersebut, kader Partai Demokrat Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menyayangkan sikap partai yang begitu lambat dalam memberi arah dukungan di Pilgubsu. Ia mengakui sampai sekarang belum ada seruan secara resmi dari DPP terkait sikap dan dukungan kepada satu pasangan calon. Baik Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) ataupun Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
“Ya, sejauh ini belum ada. Jika dukungan dari DPP ada maka pasti akan disosialisasikan kepada kami. Sifat sosialisasinya juga pasti tidak terbatas,” katanya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (29/4).
Dirinya pun tak mengetahui kabar perihal awal Mei nanti DPP akan memutuskan sikap dan dukungan tersebut. “Soal kabar itu kami belum mengetahuinya. Kita berharap ada sikap poltiik dari DPP Partai Demokrat, kemana dukungan kita diberikan,” katanya.