30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dokter Spesialis Tidak Profesional, DPRD Soroti Pelayanan RSUD Dolok Sanggul

DEPAN: RSUD Dolok Sanggul Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul. gamel/sumut pos
DEPAN: RSUD Dolok Sanggul Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul.
Gamel/sumut pos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara, masih menyayangkan kualitas pelayanan RSUD Dolok Sanggul, yang beralamat Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul. Pasalnya, dinilai pihak rumah sakit masih kurang melayani pasien yang berobat.

Ketua Komisi A Bresman Sianturi, di dampingi anggota DPRD Guntur Simamora, mengatakan terkait rekomendasi DPRD pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2019 kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/4) di kantor DPRD Humbang Hasundutan Jalan Perkantoran Tano Tubu Desa Pasaribu.

Bresman mengatakan, pihaknya masih menerima keluhan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit ini, untuk mendapatkan pelayanan masih belum terpuaskan, terutama pasien pengguna kartu BPJS. “Masih banyak kita dengar para masyarakat mengeluh atas pelayanan rumah sakit,apalagi pasien dari BPJS,” ungkap Bresman.

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, pelayanan yang kurang maksimal ini dapat terlihat dari kurang profesionalnya para dokter spesialis. Selain tidak tepat waktu, dokter spesialis ini saat melakukan pemeriksaan jauh dari SOP.

“Jadi kita harapkan dapat lebih ditingkatkan lagi pelayanan dan sepenuh hati serta bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Politisi dari Partai Gerindra, Guntur Simamora mengatakan, selain pelayanan pihaknya juga sangat menyayangkan penyediaan sarana dan prasarana mobilier dirumah sakit ini yang tidak dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Dirinya memisalkan, rumah sakit ini sudah bertipe C, tapi masih saja pasien yang berobat dirujuk ke rumah sakit lain.

“Kita lihat saja penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk fasilitas BPJS dan umum, tidak dapat dibedakan. Kiranya, itu dapat dibedakan agar mudah diawasi,” katanya.

Demikian juga, tambah Guntur, sekaitan sarana lainnya yakni gedung cuci darah. Mereka melihat, penderita gagal ginjal (hemodialisis) dan melakukan cuci darah, masih ada yang berobat ke luar.

“Sementara, sarana gedungnya sudah ada. Untuk itu kita harapkan agar pemerintah dapat melaksanakan pengadaan fasilitas dan mesin cuci darah , agar nantinya masyaralat dapat berobat,” imbuhnya.

Direktur RSUD Dolok Sanggul, dr Netty Simanjuntak, yang dikonfirmasi sekaitan sorotan itu melalui WhatsApp, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban. (des/ram)

DEPAN: RSUD Dolok Sanggul Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul. gamel/sumut pos
DEPAN: RSUD Dolok Sanggul Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul.
Gamel/sumut pos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara, masih menyayangkan kualitas pelayanan RSUD Dolok Sanggul, yang beralamat Jalan Rumah Sakit Kota Dolok Sanggul. Pasalnya, dinilai pihak rumah sakit masih kurang melayani pasien yang berobat.

Ketua Komisi A Bresman Sianturi, di dampingi anggota DPRD Guntur Simamora, mengatakan terkait rekomendasi DPRD pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2019 kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/4) di kantor DPRD Humbang Hasundutan Jalan Perkantoran Tano Tubu Desa Pasaribu.

Bresman mengatakan, pihaknya masih menerima keluhan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit ini, untuk mendapatkan pelayanan masih belum terpuaskan, terutama pasien pengguna kartu BPJS. “Masih banyak kita dengar para masyarakat mengeluh atas pelayanan rumah sakit,apalagi pasien dari BPJS,” ungkap Bresman.

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, pelayanan yang kurang maksimal ini dapat terlihat dari kurang profesionalnya para dokter spesialis. Selain tidak tepat waktu, dokter spesialis ini saat melakukan pemeriksaan jauh dari SOP.

“Jadi kita harapkan dapat lebih ditingkatkan lagi pelayanan dan sepenuh hati serta bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Politisi dari Partai Gerindra, Guntur Simamora mengatakan, selain pelayanan pihaknya juga sangat menyayangkan penyediaan sarana dan prasarana mobilier dirumah sakit ini yang tidak dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Dirinya memisalkan, rumah sakit ini sudah bertipe C, tapi masih saja pasien yang berobat dirujuk ke rumah sakit lain.

“Kita lihat saja penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk fasilitas BPJS dan umum, tidak dapat dibedakan. Kiranya, itu dapat dibedakan agar mudah diawasi,” katanya.

Demikian juga, tambah Guntur, sekaitan sarana lainnya yakni gedung cuci darah. Mereka melihat, penderita gagal ginjal (hemodialisis) dan melakukan cuci darah, masih ada yang berobat ke luar.

“Sementara, sarana gedungnya sudah ada. Untuk itu kita harapkan agar pemerintah dapat melaksanakan pengadaan fasilitas dan mesin cuci darah , agar nantinya masyaralat dapat berobat,” imbuhnya.

Direktur RSUD Dolok Sanggul, dr Netty Simanjuntak, yang dikonfirmasi sekaitan sorotan itu melalui WhatsApp, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban. (des/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/