25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Warga Kutalimbaru Hadang Aktivitas Galian C

BERJAGA-JAGA: Warga melakukan penjagaan di Simpang Dusun III  Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. //roy/smg/posmetro
BERJAGA-JAGA: Warga melakukan penjagaan di Simpang Dusun III Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. //roy/smg/posmetro

KUTALIMBARU-Warga Desa Silebo-Lebo Kecamatan Kutalimbaru terus melakukan penjagaan di Simpang Dusun III  Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. Mereka juga melakukan penjagaan untuk memantau aktivitas truk pengangkut galian C tersebut.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, warga Desa Silebo-Lebo yang mayoritas kaum ibu-ibu ini, terus melakukan penjagaan di seputar jalan menuju galain tersebut. Bahkan mereka juga terus memantau aktivitas galian yang rencananya alat beratnya diangkat sore itu.

Seperti penuturan Novi Br Surbakti warga Dusun III Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo kepada wartawan Jumat (26/6) pagi, katanya mereka melakukan penjagaan itu, untuk memantau perkembangan galian C yang beraktivitas di Desa mereka.

Dikatakannya lagi,”kami demo galian itu, karena pihak pengusaha tak memperdulikan kesehatan warga di sini. Pasalnya mereka mengeruk air yang mengalir ke desa kami. Air itu lah yang kami gunakan sebagai mandi dan mencuci kami. Tapi kalau mereka mengeruk air jadi kotor, dan kami pun terserang gatal-gatal karena airnya jadi jorok,” ujar Devi mengakhiri.

Hal senada di katakan Nd Mega Br Perangin-Angin (52) warga yang sama,”kami tak setuju kalau mereka menggali di Desa kami, karena ulah mereka air yang melintasi desa kami jadi kotor, dan kami pun enggak bisa lagi mandi,” ujar Nd Mega mengakhiri. (roy/smg)

BERJAGA-JAGA: Warga melakukan penjagaan di Simpang Dusun III  Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. //roy/smg/posmetro
BERJAGA-JAGA: Warga melakukan penjagaan di Simpang Dusun III Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. //roy/smg/posmetro

KUTALIMBARU-Warga Desa Silebo-Lebo Kecamatan Kutalimbaru terus melakukan penjagaan di Simpang Dusun III  Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo Jumat (26/6) siang, setelah melakukan penghadangan dua unit truk galian C. Mereka juga melakukan penjagaan untuk memantau aktivitas truk pengangkut galian C tersebut.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, warga Desa Silebo-Lebo yang mayoritas kaum ibu-ibu ini, terus melakukan penjagaan di seputar jalan menuju galain tersebut. Bahkan mereka juga terus memantau aktivitas galian yang rencananya alat beratnya diangkat sore itu.

Seperti penuturan Novi Br Surbakti warga Dusun III Namo Rangkup Desa Silebo-Lebo kepada wartawan Jumat (26/6) pagi, katanya mereka melakukan penjagaan itu, untuk memantau perkembangan galian C yang beraktivitas di Desa mereka.

Dikatakannya lagi,”kami demo galian itu, karena pihak pengusaha tak memperdulikan kesehatan warga di sini. Pasalnya mereka mengeruk air yang mengalir ke desa kami. Air itu lah yang kami gunakan sebagai mandi dan mencuci kami. Tapi kalau mereka mengeruk air jadi kotor, dan kami pun terserang gatal-gatal karena airnya jadi jorok,” ujar Devi mengakhiri.

Hal senada di katakan Nd Mega Br Perangin-Angin (52) warga yang sama,”kami tak setuju kalau mereka menggali di Desa kami, karena ulah mereka air yang melintasi desa kami jadi kotor, dan kami pun enggak bisa lagi mandi,” ujar Nd Mega mengakhiri. (roy/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/