30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Perempuan Penipu Jual Nama JR Saragih

Selanjutnya Pak Ade menghubungi istrinya Dewi. Tak lama wanita misterius itu datang ke rumah mereka. “Jangan takut soal biayanya. Ini dipesan Pak JR Saragih. Berapa pun dia bayar,” ujar Dewi menirukan ucapan wanita yang mengaku sebagai tim sukses Jr Saragih untuk maju dalam Pilgub tahun depan.

Sambil berbincang, tak lama kemudian wanita tersebut menghubungi seseorang entah siapa dan mengatakan sudah memesan kuenya. Sehingga Dewi sangat percaya kalau pesanan itu disuruh Pak JR.Seragih. Selain itu dia juga meminjam Rp400 ribu dengan alasan ada sesuatu.

“Perempuan itu bilang bayarnya sekalian saat kue diambil. Asli rugilah. Sama siapa kami harus mengadu. Kami orang kecil. Membuat kue itupun bahan-bahannya utang di kedai,” lirihnya.

Sambungnya, korban perempuan misterius itu bukan dirinya seorang. Seorang penjual sate biasa disapa mamak Sherly, juga ikut jadi korban. Pedagang yang biasa mangkal di Jalan Rakuttta Berahmana (Jalkot) Kabanjahe, itu juga mendapat pesanan.

Karena tidak kunjung dijemput, Mak Sherly sempat mengantar sate itu ke RS Efarina Etaham tapi tak jumpa sama si pemesan.

“Sempat juga mamak Sherly ribut dengan Satpam karena tidak dijinkan masuk dan mencari nama Siti Aisyah. Lagi-lagi apes baginya, nama yang disebutnya tidak bekerja di RS Efarina Etaham,” sebut Dewi mengutip keluhan Mak Sherly. (nit/ras)

Selanjutnya Pak Ade menghubungi istrinya Dewi. Tak lama wanita misterius itu datang ke rumah mereka. “Jangan takut soal biayanya. Ini dipesan Pak JR Saragih. Berapa pun dia bayar,” ujar Dewi menirukan ucapan wanita yang mengaku sebagai tim sukses Jr Saragih untuk maju dalam Pilgub tahun depan.

Sambil berbincang, tak lama kemudian wanita tersebut menghubungi seseorang entah siapa dan mengatakan sudah memesan kuenya. Sehingga Dewi sangat percaya kalau pesanan itu disuruh Pak JR.Seragih. Selain itu dia juga meminjam Rp400 ribu dengan alasan ada sesuatu.

“Perempuan itu bilang bayarnya sekalian saat kue diambil. Asli rugilah. Sama siapa kami harus mengadu. Kami orang kecil. Membuat kue itupun bahan-bahannya utang di kedai,” lirihnya.

Sambungnya, korban perempuan misterius itu bukan dirinya seorang. Seorang penjual sate biasa disapa mamak Sherly, juga ikut jadi korban. Pedagang yang biasa mangkal di Jalan Rakuttta Berahmana (Jalkot) Kabanjahe, itu juga mendapat pesanan.

Karena tidak kunjung dijemput, Mak Sherly sempat mengantar sate itu ke RS Efarina Etaham tapi tak jumpa sama si pemesan.

“Sempat juga mamak Sherly ribut dengan Satpam karena tidak dijinkan masuk dan mencari nama Siti Aisyah. Lagi-lagi apes baginya, nama yang disebutnya tidak bekerja di RS Efarina Etaham,” sebut Dewi mengutip keluhan Mak Sherly. (nit/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/