25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Budi Sinaga Hanyut di Sungai Lae Une

EVAKUASI: Tim Basarnas dan warga saat mengevakuasi jasad korban saat ditemukan di aliran Sungai Lae Une, Kecamatan PGGS, Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (30/1)

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Setelah 6 hari dilakukan pencarian, akhirnya Budi Sinaga (28) ditemukan sudah tak bernyawa lagi di aliran Sungai Lae Une, Kamis (30/1) pagi.

Sebelumnya, Budi Sinaga dinyatakan menghilang sejak Jumat (24/1) lalu, setelah hanyut di Sungai Lae Une, Kecamatan PGGS, Kabupaten Pakpak Bharat. Saat ditemukan, jasad warga desa Salak I (satu) Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Salak, untuk divisum.

Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Alamsyah P Hasibuan, SIK, MH melalui Wakapolres Kompol D Panjaitan, menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, Polsek, Koramil, BPBD, Tagana, Basarnas, yang terus menerus melakukan pencarian selama hampir 6 hari, setelah korban dilaporkan hilang.

Atas permintaan pihak keluarga, korban tidak dilakukan otopsi. “Kita sudah mengajukan untuk diotopsi,tapi ternyata pihak keluarga bermohon untuk tidak diotopsi. Kendati demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,”pungkasnya. (tam/han)

EVAKUASI: Tim Basarnas dan warga saat mengevakuasi jasad korban saat ditemukan di aliran Sungai Lae Une, Kecamatan PGGS, Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (30/1)

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Setelah 6 hari dilakukan pencarian, akhirnya Budi Sinaga (28) ditemukan sudah tak bernyawa lagi di aliran Sungai Lae Une, Kamis (30/1) pagi.

Sebelumnya, Budi Sinaga dinyatakan menghilang sejak Jumat (24/1) lalu, setelah hanyut di Sungai Lae Une, Kecamatan PGGS, Kabupaten Pakpak Bharat. Saat ditemukan, jasad warga desa Salak I (satu) Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Salak, untuk divisum.

Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Alamsyah P Hasibuan, SIK, MH melalui Wakapolres Kompol D Panjaitan, menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, Polsek, Koramil, BPBD, Tagana, Basarnas, yang terus menerus melakukan pencarian selama hampir 6 hari, setelah korban dilaporkan hilang.

Atas permintaan pihak keluarga, korban tidak dilakukan otopsi. “Kita sudah mengajukan untuk diotopsi,tapi ternyata pihak keluarga bermohon untuk tidak diotopsi. Kendati demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,”pungkasnya. (tam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/