TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Plt Sekda Kota Tebingtinggi Bambang Sudaryono, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2023 secara Zoom di Aula Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (30/1) lalu.
Rakor tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, diikuti para kepala daerah, baik gubernur, bupati, wali kota, beserta Forkopimda dari daerah masing-masing.
Dalam arahannya, Tito menyampaikan, arahan Presiden Joko Widodo, yakni tentang pengendalian inflasi, pemantauan langsung harga di lapangan, kehati-hatian dalam mengatur tarif (PDAM, dan angkutan umum), serta menurunkan kemiskinan ekstrem sampai target 0 persen pada 2024.
Selain itu, juga mendorong daerah untuk turunkan stunting di bawah 14 persen pada 2024, dan segera menyelesaikan 2 masalah besar investasi, yakni Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Selanjutnya, maksimalkan pengelolaan keuangan daerah dengan membangun dana abadi, memastikan APBD dibelanjakan untuk produk-produk buatan dalam negeri, menyusun rencana induk (masterplan) penataan kota, dan juga penajaman yang memiliki visi, serta dapat menunjukkan keunggulan dan keunikan dari setiap daerah. Kemudian menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu 2024, serta menjamin kebebasan beragama.
Selain hal tersebut, Tito juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik, yakni 5 persen di triwulan terakhir 2022.
Menanggapi pernyataan Tito, Plt Sekda Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono meminta kepada seluruh Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk memanfaatkan APBD 2023 di wilayah kerja Pemko Tebingtinggi, untuk pembangunanan sarana dan prasarana, diimbau harus menggunakan produk dalam negeri.
“Kami mengimbau OPD yang ada untuk membelanjakan dana dengan membeli produk dalam negeri. Diharapkan setiap OPD untuk terus memaksimalkan APBD dalam penggunaannya, agar tepat sasaran dan menyentuh langsung kepada masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan untuk menekan angka laju inflasi yang ada di Kota Tebingtinggi, Pemko Tebingtinggi bersama Satgas Pangan dan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait, dalam memantau kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok.
“Menghadapi sejumlah kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras, Pemko Tebingtinggi bersama PT Bulog melakukan kerja sama melaksanakan Pasar Pengendalian Harga (PPH) untuk menekan kenaikan harga beras,” beber Bambang.
Turut hadir Kapolres Tebingtinggi AKBP Kunto Wibisono, Danramil 13 Tebingtinggi Kapt Inf Yudi Chandra, dan perwakilan BPS Kota Tebingtinggi Agustiar. (ian/saz).