KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung kembali menunjukkan aktifitas vulkanologinya. Sejak Kamis (30/7) hingga pukul 12.00, terjadi 1 kali erupsi dan 12 kali guguran awan panas dengan jarak luncur hingga 4.500 meter.
Hasil pengamatan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, mulai pukul 00.00-06.00 cuaca di Sinabung berawan mendung. Angin tenang perlahan ke arah timur-tenggara. Sementara suhu udara berkisar 17 – 19 derajat celcius, Visual Gunung Sinabung pada bagian puncak dan kaki gunung tertutup kabut.
Bahkan terjadi 7 kali awan panas guguran dari arah puncak dengan jarak luncur sejauh 2500 meter hingga 4500 meter, ke arah tenggara dan timur. Kolom Abu terbentuk setinggi 1000 meter hingga 4000 meter. Teramati terjadi guguran lava pijar sejauh 1000 meter hingga 1500 meter ke arah tenggara dan timur serta 1000 meter ke arah selatan dan tenggara.
Juga terjadi gempa seismik disertai 35 kali guguran dengan Amplitudo setebal 5 hingga 120 millimeter, selama 67 hingga 1849 detik. Ada 3 kali gempa Hybryt, dengan Amplitudo 7 hingga 10 millimeter, dengan gempa selama 7 hingga 15 detik. Juga terjadi 2 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 5 hingga 8 millimeter, selama 5 hingga 8 detik. Juga terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh, dengan Amplitudo 15 millimeter, selama 87 detik, dengan sekunder – primer 25 detik. Tremor dengan Amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter dengan Dominan sebesar 0,5 millimeter.
Nah, mulai pukul 06.00-12.00, cuaca berawan-mendung, angin tenang-perlahan bergerak ke arah timur laut dan barat. Sementara suhu udara berkisar 19 – 29 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung pada bagian puncak dan kaki gunung teramati tertutup kabut.
Terjadi 1 kali erupsi dengan terbentuknya kolom abu setinggi 700 meter. Juga terjadi 5 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2000 meter ke arah tenggara dan timur. Gempa seismik masih terjadi sebanyak 48 kali guguran dengan Amplitudo 5 hingga 120 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 15 hingga 432 detik.
Ada 7 kali gempa Hybrit, dengan Amplitudo 6 hingga 31 millimeter, selama 8 hingga 15 detik. 8 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 3 hingga 9 millimeter, selama 7 hingga 16 detik. Sementara Tremor dengan Amplitudo 0,5 hingga 3 millimeter, dengan Dominan Amplitudo 0,5 millimeter.
Meningkatnya aktifitas Sinabung sudah terjadi sejak Rabu (29/7) lewat pengamatan mulai pukul 18.00-24.00 WIB. Visual Gunung Sinabung terlihat jelas, namun pada bagian kaki gunung tertutup kabut, serta mengeluarkan asap putih yang membubung setinggi 100 meter.
Teramati terjadi 2 kali Awan Panas Guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3500 meter ke arah sektor tenggara – timur, serta terbentuk kolom abu setinggi 1000 meter. Gempa seismik masih terjadi sebanyak 40 kali guguran dengan Amplitudo 6 hingga 120 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 30 hingga 450 detik. Juga terjadi 3 kali gempa Hybrit , dengan Amplitudo 14 hingga 47 millimeter, selama 16 hingga 30 detik.(cr5/trg)