28.9 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Kapolsek Harap Kerjasama Pihak Terkait Perangi Judi

Lokasi judi dadu Pak Kulit yang kosong saat digerebek polisi beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – PRAKTIK judi Jackpot dan dadu di wilayah hukum Polsek Patumbak agaknya tidak gentar dengan polisi. Pasalnya, walau telah digrebek beberapa kali, pemilik usaha haram itu tetap berani membuka usahanya.

Informasi diperoleh, omset dari usaha judi ini mencapai ratusan juta rupiah per pekannya. Selain itu, lokasi judi ini sangat terorganisir.

Sebab, beberapa petugas kepolisian dari Polsek Patumbak yang hendak melakukan penggerebekan harus kembali pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, operasi itu kerap ‘bocor’.

Diketahui, ada dua lokasi judi yang berada di wilayah hukum Polsek Patumbak. Keduanya masing-masing, lokasi judi Pak Kulit dan Cakwan atau Cawan.

Judi dadu Pak Kulit berada di Jalan Patumbak-Talun Kenas, Pasar VII, Tanah Garapan, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Sedangkan, Lokasi Jackpot milik Cakwan/Cawan berada di Jalan Nusa Indah, Dusun II, Desa Marendal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan mengatakan, akibat menjamurnya lokasi judi tersebut, banyak anak lelaki ataupun para suami bermain judi.

“Banyak laki-laki warga sini yang bermain judi jackpot ataupun dadu. Gara-gara lokasi itu, banyak suami istri di kampung ini yang berantem gara-gara suaminya main judi,” ujar wanita paruh baya ini.

Selain itu, lokasi judi ini kerap buka hingga pagi dini hari. “Lokasi judi ini sampai pagi dek, hampir tiap hari ramai,” jelasnya sambil berlalu.

Kapolsek Patumbak, Kompol Afdhal Junaidi membenarkan adanya perjudian di lokasi tersebut. Namun pihaknya tidak pernah berhasil menggerebek lokasi judi tersebut.

“Untuk lokasi judi Kulit sudah sering kami grebek, tapi pada saat penggrebekan sering bocor. Sehingga kami tidak bisa mengamankan tersangka dan barang bukti dari lokasi. Sudah jadi rahasia umum kalau di lokasi tersebut ada oknum juga yang membekingi,” jelas via selular.

Kompol Afdhal mengaku, siap untuk menutup lokasi judi tersebut. Namun, bila niatnya tak didukung oleh aparat terkait, sampai kapan pun operasi penggerebekan lokasi judi tersebut tak akan pernah berhasil.

“Coba main-main ke sana, pasti nanti tahu siapa yang membekingi judi tersebut. Itu lah yang menyebabkan beberapa kali kami melakukan penggerebekan selalu bocor,” pungkas Afdhal.(tim)

 

 

Lokasi judi dadu Pak Kulit yang kosong saat digerebek polisi beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – PRAKTIK judi Jackpot dan dadu di wilayah hukum Polsek Patumbak agaknya tidak gentar dengan polisi. Pasalnya, walau telah digrebek beberapa kali, pemilik usaha haram itu tetap berani membuka usahanya.

Informasi diperoleh, omset dari usaha judi ini mencapai ratusan juta rupiah per pekannya. Selain itu, lokasi judi ini sangat terorganisir.

Sebab, beberapa petugas kepolisian dari Polsek Patumbak yang hendak melakukan penggerebekan harus kembali pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, operasi itu kerap ‘bocor’.

Diketahui, ada dua lokasi judi yang berada di wilayah hukum Polsek Patumbak. Keduanya masing-masing, lokasi judi Pak Kulit dan Cakwan atau Cawan.

Judi dadu Pak Kulit berada di Jalan Patumbak-Talun Kenas, Pasar VII, Tanah Garapan, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Sedangkan, Lokasi Jackpot milik Cakwan/Cawan berada di Jalan Nusa Indah, Dusun II, Desa Marendal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan mengatakan, akibat menjamurnya lokasi judi tersebut, banyak anak lelaki ataupun para suami bermain judi.

“Banyak laki-laki warga sini yang bermain judi jackpot ataupun dadu. Gara-gara lokasi itu, banyak suami istri di kampung ini yang berantem gara-gara suaminya main judi,” ujar wanita paruh baya ini.

Selain itu, lokasi judi ini kerap buka hingga pagi dini hari. “Lokasi judi ini sampai pagi dek, hampir tiap hari ramai,” jelasnya sambil berlalu.

Kapolsek Patumbak, Kompol Afdhal Junaidi membenarkan adanya perjudian di lokasi tersebut. Namun pihaknya tidak pernah berhasil menggerebek lokasi judi tersebut.

“Untuk lokasi judi Kulit sudah sering kami grebek, tapi pada saat penggrebekan sering bocor. Sehingga kami tidak bisa mengamankan tersangka dan barang bukti dari lokasi. Sudah jadi rahasia umum kalau di lokasi tersebut ada oknum juga yang membekingi,” jelas via selular.

Kompol Afdhal mengaku, siap untuk menutup lokasi judi tersebut. Namun, bila niatnya tak didukung oleh aparat terkait, sampai kapan pun operasi penggerebekan lokasi judi tersebut tak akan pernah berhasil.

“Coba main-main ke sana, pasti nanti tahu siapa yang membekingi judi tersebut. Itu lah yang menyebabkan beberapa kali kami melakukan penggerebekan selalu bocor,” pungkas Afdhal.(tim)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/