31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Komplotan Jambret Modus Kusuk Dibekuk

Foto: Mag-1/Sumut Pos
PELAKU: Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi menginterogasi 4 pelaku jambret modus kusuk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kwartet (empat) jambret modus tukang urut di dalam angkot, diringkus unit Reskrim Polsek Patumbak, Sabtu (21/4) lalu. Tiga pelaku terpaksa dipelor karena melawan saat ditangkap.

Keempat pelaku masing-masing, Haikal (47) warga Brayan Bengkel Tanjungmulia; Toge Silaban (50) warga Rangkul, Gang Mulio, Kecamatan Medan Tembung; Marudut Sihombing (40) warga Keresahan, Kabupaten Simalungun; Leo Dumoli Manulang (51) warga Jalan Selamat Ketaren.

Kapolsek Patumbak Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, kejadian bermula saat korban Ramot Boru Butarbutar warga Jalan Udin Sutan, Kabupaten Batubara bersama cucunya menaiki angkot dari Simpang Amplas menuju Mandala.

Saat angkot yang ditumpangi melintas di Jalan SM Raja (persis di simpang Alfalah), korban ditawari seorang pelaku obat urut. Selanjutnya, salah seorang dari pelaku langsung mengurut dan memaksa mengambil cincin emas dari jari tangan korban sehingga luka. Selanjutnya pelakunya melarikan diri.

Mengetahui hal itu, korban langsung mendatangi Polsek Patumbak dan membuat pengaduan.

“Mendapat laporan dari korban, kami langsung melakukan penyelidikan dan diketahui kalau di bawah Fly Over Amplas menjadi tempat mangkal para tersangka,” ungkapnya, Selasa (24/4).

Tidak berapa lama, terlihat tiga pria yang selama ini menjadi target sedang menaiki angkot dan diikuti satu unit mobil jenis Daihatsu Xenia.

Mengetahui hal itu, tim mengikuti target dari belakang. Tiba di kawasan Simpang Limun, seorang target turun dari angkot dan lansung naik ke mobil pribadi (Xenia) yang mengikuti dari belakang.

“Tim langsung memepet mobil tersebut dan ketika tim menyergap, kedua pelaku langsung lompat dan melarikan diri. Lalu kita lakukan pengejaran dan tembakan peringatan namun pelaku tetap lari,” ujarnya.

Kemudian, tim melakukan pengejaran terhadap dua orang tersangka lainnya di dekat Taman Makam Pahlawan. Namun katanya, kedua pelaku melompat dari angkot dan melarikan diri hingga petugas melakukan tindakan tegas.

“Kita terpaksa menembak dengan jumlah tiga tersangka yang ditembak. Dan selanjutnya membawa ketiganya ke RS Bhayangkara untuk mendapat perobatan,” katanya.

Dari keempat tersangka pihaknya berhasil mengamankan lima lembar uang pecahan Rp100 ribu, 26 lembar selebaran brosur pengobatan atau kusuk therapy dan totok saraf, sebuah pisau serta satu unit mobil Daihatsu Xenia BK 1107 ZP warna silver.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat pelaku diketahui sudah 5 kali melakukan kejahatan dengan modus yang sama di wilayah hukum Polsek Patumbak. Sedangkan untuk daerah lain, komplotan ini sudah 25 kali beraksi.(mag-1)

 

 

 

Foto: Mag-1/Sumut Pos
PELAKU: Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi menginterogasi 4 pelaku jambret modus kusuk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kwartet (empat) jambret modus tukang urut di dalam angkot, diringkus unit Reskrim Polsek Patumbak, Sabtu (21/4) lalu. Tiga pelaku terpaksa dipelor karena melawan saat ditangkap.

Keempat pelaku masing-masing, Haikal (47) warga Brayan Bengkel Tanjungmulia; Toge Silaban (50) warga Rangkul, Gang Mulio, Kecamatan Medan Tembung; Marudut Sihombing (40) warga Keresahan, Kabupaten Simalungun; Leo Dumoli Manulang (51) warga Jalan Selamat Ketaren.

Kapolsek Patumbak Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, kejadian bermula saat korban Ramot Boru Butarbutar warga Jalan Udin Sutan, Kabupaten Batubara bersama cucunya menaiki angkot dari Simpang Amplas menuju Mandala.

Saat angkot yang ditumpangi melintas di Jalan SM Raja (persis di simpang Alfalah), korban ditawari seorang pelaku obat urut. Selanjutnya, salah seorang dari pelaku langsung mengurut dan memaksa mengambil cincin emas dari jari tangan korban sehingga luka. Selanjutnya pelakunya melarikan diri.

Mengetahui hal itu, korban langsung mendatangi Polsek Patumbak dan membuat pengaduan.

“Mendapat laporan dari korban, kami langsung melakukan penyelidikan dan diketahui kalau di bawah Fly Over Amplas menjadi tempat mangkal para tersangka,” ungkapnya, Selasa (24/4).

Tidak berapa lama, terlihat tiga pria yang selama ini menjadi target sedang menaiki angkot dan diikuti satu unit mobil jenis Daihatsu Xenia.

Mengetahui hal itu, tim mengikuti target dari belakang. Tiba di kawasan Simpang Limun, seorang target turun dari angkot dan lansung naik ke mobil pribadi (Xenia) yang mengikuti dari belakang.

“Tim langsung memepet mobil tersebut dan ketika tim menyergap, kedua pelaku langsung lompat dan melarikan diri. Lalu kita lakukan pengejaran dan tembakan peringatan namun pelaku tetap lari,” ujarnya.

Kemudian, tim melakukan pengejaran terhadap dua orang tersangka lainnya di dekat Taman Makam Pahlawan. Namun katanya, kedua pelaku melompat dari angkot dan melarikan diri hingga petugas melakukan tindakan tegas.

“Kita terpaksa menembak dengan jumlah tiga tersangka yang ditembak. Dan selanjutnya membawa ketiganya ke RS Bhayangkara untuk mendapat perobatan,” katanya.

Dari keempat tersangka pihaknya berhasil mengamankan lima lembar uang pecahan Rp100 ribu, 26 lembar selebaran brosur pengobatan atau kusuk therapy dan totok saraf, sebuah pisau serta satu unit mobil Daihatsu Xenia BK 1107 ZP warna silver.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat pelaku diketahui sudah 5 kali melakukan kejahatan dengan modus yang sama di wilayah hukum Polsek Patumbak. Sedangkan untuk daerah lain, komplotan ini sudah 25 kali beraksi.(mag-1)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/