DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi, melalui Dinas PUTR, menenderkan sebanyak 20 dari 140 paket proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2023. Kepala Bidang (Kabid) Jalan Jembatan, yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pada Dinas PUTR Kabupaten Dairi, Makarios Sagala mengatakan, jumlah paket atau kegiatan 2023 ini ada sebanyak 140 paket.
“Sebanyak 20 paket lewat pelelangan atau ditenderkan, dan 84 paket lagi penunjukan langsung (PL). Dari 20 paket itu, sebagian sudah masuk proser tender,” ungkap Makarios, Rabu (30/8).
Adapun paket proyek tersebut, lanjut Makarios, yakni pengaspalan hotmix menghubungkan Desa Berampu ke Desa Pasi. Selanjutnya pengaspalan hotmix dari Desa Ramba Serit ke Desa Gunung Sitember.
“Rata-rata volume atau panjang jalan yang diaspal hotmix sekitar 300 hingga 350 meter,” tuturnya.
Kemudian, tahun ini juga ada pembangunan 2 unit jembatan, yakni di Desa Pertumbungan, Kecamatan Tigalingga. Di Desa Parbuluan 5, Kecamatan Parbuluan. Serta pengaspalan lapen di sejumlah titik, sesuai kampuan keuangan yang tersedia pada APBD Kabupaten Dairi TA 2023.
Saat ditanya soal berapa persen kondisi jalan kabupaten dengan kategori baik? Makarios menyebutkan, hingga akhir 2022, dari 1.608 kilometer panjang jalan kabupaten, kategori kondisi baik mencapai 53,4 persen.
“Sisanya kondisi rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Sementara panjang jalan tanah, lebih kurang 100 kilometer. Dan jalan kabupaten yang masih pengerasan ada sepanjang 100 kilometer. Kondisi jalan tanah dan pengerasan, yang menghubungkan desa serta dusun itu, banyak berada di Kecamatan Tanah Pinem,” bebernya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, untuk mempercepat membuka akses jalan serta meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di 3 kecamatan, yakni Tigalingga, Gunung Sitember, serta Tanah Pinem, Pemkab Dairi terus mengusulkan ke pemerintah pusat, supaya akses jalan di daerah terpencil ditingkatkan.
“Dan tahun ini, melalui program Inpres, sejumlah ruas jalan di Tanah Pinem, Tiigalingga, serta Gunung Sitember, mendapat perbaikan. Dan saat ini, sedang berlangsung pembukaan sekaligus pengaspalan jalan dari Desa Kampung Jawa, Kecamatan Tigalingga ke Desa Juma Batu, Kecamatan Tanah Pinem, dengan panjang 6 kilometer. Dengan konstruksi aspal hotmix berbiaya sekitar Rp24 miliar,” papar Makarios.
Selanjutnya, pengaspalan jalan menghubungkan Desa Rante Besi ke Desa Lau Lebah, Kecamatan Gunung Sitember, dengan konstruksi aspal hotmix, biayanya mencapai Rp28 miliar.
“Proyek itu bersumber dari Dana Inpres, dan pelaksana proyek adalah Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Pelakasana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Medan, Sumut. Artinya, itulah yang bisa kami upayakan, untuk membuka akses jalan masyarakat ke daerah-daerah terpencil di Dairi ini,” pungkas Makarios. (rud/saz)