TAPTENG – Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan memotivasi Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang untuk terus berkarya membangun daerahnya, termasuk menghadirkan pesawat Garuda Indonesia di daerah itu. Dahlan percaya, Bonaran yang memiliki pemikiran besar mampu mendorong laju pembangunan.
“Pak Bupati ini tahu saja bahwa Garuda Indonesia baru membeli pesawat jet berbadan sedang yang memang sangat cocok medarat di Bandara Pinangsori, Tapteng. Beliau jeli sekali dan langsung melobi Direktur Utama Garuda. Saya akan dukung itu, supaya nanti masyarakat bisa langsung terbang dari Pinangsori ke Jakarta,” kata Dahlan.
Bahkan, pria yang selalu mengenakan kemeja putih ini juga akan ikut mengupayakan agar Bandara Dr FL Tobing Pinangsori dilengkapi fasilitas refueling atau pengisian bahan bakar pesawat.
“Agar nanti pesawat bisa mengisi bahan bakar di Tapteng. Karena seperti pengalaman saya mau kemari, harus mampir ke Padang untuk mengisi minyak. Yang bertugas untuk membangun fasilitas refueling itu adalah Pertamina, kebetulan di bawah Kementerian BUMN. Maka saya akan intruksikan Pertamina untuk membangun refueling di Bandara Pinangsori,” pungkasnya.
Selain mendukung Garuda masuk ke Tapteng, Dahlan juga berharap Tapteng bisa berkembang pesat.
“Rakyat Tapteng beruntung memiliki Bupati yang pemikirannya sangat besar. Lebih besar dari kabupaten ini, lebih besar dari Provinsi Sumatera Utara, lebih besar dari Indonesia sendiri. Dengan demikian patut dititipkan harapan di mana kabupaten di tangan Bupati yang pikirannya sangat besar akan maju pesat,” pesan Dahlan usai menerima “Silua” dari 20 kecamatan se-Tapteng di Pantai Kalangan, Pandan, Sabtu (31/8) siang.
Lebih jauh Dahlan mengatakan dunia ini berputar. Zaman dulu Pantai Timur Sumatera itu tidak ada artinya. Yang penuh arti adalah Pantai Baratnya. Mulai dari Tapanuli Tengah, Aceh, Padang, Bengkulu dan lainnya.
“Pantai Barat Sumatera, termasuk Tapteng peranannya luar biasa di masa lalu. Ajaran agama Islam dan Kristen masuk dari Barus. Seluruh budaya dan peradaban masuk dari wilayah ini. Berarti dulunya wilayah ini peradabannya sangat maju,” tukasnya.
Kemudian, masih kata Dahlan, zaman berputar, Pantai Timur Sumatera menjadi lebih penting karena peranan Selat Malaka dan lainnya. Namun menurutnya, di masa depan peran penting Pantai Barat akan kembali, bahkan akan menjadi lebih penting lagi. Karena itu kalau Tapteng tidak disiapkan mulai sekarang, tidak memiliki Bupati yang berpikiran besar seperti sekarang, maka ketika datang zaman itu, Tapteng bakal ketinggalan.
“Kenapa, karena nanti jalur pelayaran dunia itu akan semakin dikuasai oleh kapal-kapal besar. Kapal besar tidak bisa melayari laut Pantai Timur yang tergolong dangkal. Maka kapal-kapal besar nantinya akan mencari jalur sasaran berlayar dari Pantai Barat Sumatera,” sebutnya.(wik/jpnn)
