KEDIRI,SUMUTPOS.CO – Syuting film Sepatu Dahlan memang sudah berjalan. Namun ternyata kini syuting film yang menggambarkan perjalanan hidup Menteri BUMN Dahlan Iskan di masa kecil menemui beberapa kendala. Kru film kesulitan menemukan kebun tebu di Madiun dan Magetan. Padahal, dalam sejumlah scene, kebun tebu menjadi kebutuhan utama. Mereka pun memutuskan untuk pindah lokasi ke Kabupaten Kediri.
Lokasi itu tepatnya di Dusun Ngreco, Desa Rembang, Ngadiluwih, Kediri. Menurut Sutradara Film Sepatu Dahlan, Benni Setiawan, kebutuhan dengan latar belakang kebun tebu memang tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 4-5 scene. ”Memang hanya dua hari. Tetapi, ya justru tebu-tebu itu intinya,” paparnya.
Diadopsi dari novel berjudul sama yang ditulis Khrisna Pabichara, film tersebut memang berkisah tentang masa kecil Dahlan dengan segala keterbatasannya.
”Kami melakukan riset dan napak tilas juga ke Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Magetan, asal Pak Dahlan. Kehidupan Pak Dahlan ternyata lebih susah daripada novelnya,” ujar Avesina Soebli, produser film yang diproduksi Mizan Production tersebut.
”Ini bukan film politis atau bermaksud menokohkan. Tetapi lebih ke inspirasi kegigihan seorang anak dalam keterbatasan. Jadi, meski judulnya sepatu butut atau sepatu-sepatu yang lainnya pun tidak masalah. Ceritanya sudah sangat kuat,” tuturnya. (die/ami/mas)