26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Harga Minyak jadi 48 Dolar AS

Angka-angka itulah kemudian yang diparipurnakan dan disahkan sebagai APBN-P 2017. “Pada prinsipnya sudah saya sampaikan kalau kami Fraksi Gerindra menolak. Alasan penolakan sudah kami karena APBN-P 2017 tidak rasional,” sambung Gus.

Ketika pemerintah mengajukan rencana belanja negara yang disampaikan lewat outlook adalah Rp2.111,4 triliun, pemerintah malah mengajukan outlook RAPBNP 2017 menjadi Rp 2.077,0 triliun.  “Baru kali ini dalam sejarah, pemerintah mengajukan rencana belanja negara namun pemerintah sendiri tak yakin dengan yang diajukan,” katanya.

Menurut Gus, alasan lain adalah penerimaan perpajakan yang dibuat dengan asumsi 85 persen dari total penerimaan negara harus dilakukan bersungguh-sungguh dengan target lebih baik dari sebelumnya. “Ini pemerintah kita lihat memang hanya mengandalkan satu sumber utama penerimaan yaitu dari pajak. Kalau nanti mereka menganggap masih kurang akan ditambal dari utang, sementara defisit sudah mendekati 3 persen,” bilang Gus.

Memang, menurutnya, kondisi sekarang menunjukkan banyak sekali hal-hal diluar teknis dan mengabaikan aturan yang sudah ditetapkan tapi ditempuh saja oleh pemerintah dan partai pendukungnya.

Gus mengakui ketika ada satu wacana yang menjadi kontroversi nantinya akan divoting di dewan. “Kita tahu sendirilah kekuatan yang pro dan kontra dengan keinginan pemerintah. Jika semua harus divoting kita akan selalu kalah. Toh hanya Gerindra saja yang komit dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat. Coba kita lihat penetapan anggaran dan perubahan anggaran. Kita mengedepankan keinginan masyarakat. Tapi kalau kemudian harus divoting ya sama saja, tak akan berarti apa-apa,” pungkasnya. (ila)

 

Angka-angka itulah kemudian yang diparipurnakan dan disahkan sebagai APBN-P 2017. “Pada prinsipnya sudah saya sampaikan kalau kami Fraksi Gerindra menolak. Alasan penolakan sudah kami karena APBN-P 2017 tidak rasional,” sambung Gus.

Ketika pemerintah mengajukan rencana belanja negara yang disampaikan lewat outlook adalah Rp2.111,4 triliun, pemerintah malah mengajukan outlook RAPBNP 2017 menjadi Rp 2.077,0 triliun.  “Baru kali ini dalam sejarah, pemerintah mengajukan rencana belanja negara namun pemerintah sendiri tak yakin dengan yang diajukan,” katanya.

Menurut Gus, alasan lain adalah penerimaan perpajakan yang dibuat dengan asumsi 85 persen dari total penerimaan negara harus dilakukan bersungguh-sungguh dengan target lebih baik dari sebelumnya. “Ini pemerintah kita lihat memang hanya mengandalkan satu sumber utama penerimaan yaitu dari pajak. Kalau nanti mereka menganggap masih kurang akan ditambal dari utang, sementara defisit sudah mendekati 3 persen,” bilang Gus.

Memang, menurutnya, kondisi sekarang menunjukkan banyak sekali hal-hal diluar teknis dan mengabaikan aturan yang sudah ditetapkan tapi ditempuh saja oleh pemerintah dan partai pendukungnya.

Gus mengakui ketika ada satu wacana yang menjadi kontroversi nantinya akan divoting di dewan. “Kita tahu sendirilah kekuatan yang pro dan kontra dengan keinginan pemerintah. Jika semua harus divoting kita akan selalu kalah. Toh hanya Gerindra saja yang komit dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat. Coba kita lihat penetapan anggaran dan perubahan anggaran. Kita mengedepankan keinginan masyarakat. Tapi kalau kemudian harus divoting ya sama saja, tak akan berarti apa-apa,” pungkasnya. (ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/