24 C
Medan
Tuesday, November 12, 2024
spot_img

PGN Tingkatkan Penyaluran Gas Ke Pembangkit Listrik Muara Tawar PLN


JAKARTA, SUMUTPOS.CO– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina Persero berkomitmen mendukung penyediaan infrastruktur dan gas bumi dalam operasional pembangkitan dan penyediaan listrik bagi masyarakat. Komitmen ini diwujudkan dengan menyediakan pemanfaatan terminal LNG dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di Lampung yang terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) guna menjaga ketersediaan pasokan listrik Pembangkit Listrik Muara Tawar milik PT PLN (Persero).

“Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat yang menjadi _anchor buyer_ PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD. Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. Dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan muara tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit,” lanjut Syahrial.

Syahrial menjelaskan bahwa layanan dari PGN kepada PLN yaitu menyediakan jasa kepada PLN meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.

“Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi,” jelas Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar (2/3/2021).

Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai _peaker_ yang dapat menyerap kebutuhan Gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUH.

Dengan memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan _swing peaker_ Pembangkit Muara Tawar.

Maka solusi yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan _peaker_ Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran Gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.

“Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” papar Syahrial.

Syahrial menegaskan, PGN sebagai Subholding Gas senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi pemanfaatan gas bumi sebagai energi dapat menciptakan _multiplier effect_ yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (rel/ram)


JAKARTA, SUMUTPOS.CO– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina Persero berkomitmen mendukung penyediaan infrastruktur dan gas bumi dalam operasional pembangkitan dan penyediaan listrik bagi masyarakat. Komitmen ini diwujudkan dengan menyediakan pemanfaatan terminal LNG dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di Lampung yang terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) guna menjaga ketersediaan pasokan listrik Pembangkit Listrik Muara Tawar milik PT PLN (Persero).

“Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat yang menjadi _anchor buyer_ PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD. Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. Dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan muara tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit,” lanjut Syahrial.

Syahrial menjelaskan bahwa layanan dari PGN kepada PLN yaitu menyediakan jasa kepada PLN meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.

“Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi,” jelas Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar (2/3/2021).

Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai _peaker_ yang dapat menyerap kebutuhan Gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUH.

Dengan memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan _swing peaker_ Pembangkit Muara Tawar.

Maka solusi yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan _peaker_ Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran Gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.

“Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” papar Syahrial.

Syahrial menegaskan, PGN sebagai Subholding Gas senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi pemanfaatan gas bumi sebagai energi dapat menciptakan _multiplier effect_ yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/