32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

HUT Ke-53 Bank Sumut Tanpa Dirut

MEDAN, SUMUTPOS.CO– PT Bank Sumut genap berusia 53 tahun pada 4 November 2014. Usia 53 tahun tersebut juga menandai tahun ketiga bank badan usaha milik daerah (BUMD) ini tidak memiliki direktur utama (dirut).

Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, mengaku tidak tahu kalau PT Bank Sumut sedang berulang tahun. “Oh ya? Selamat untuk Bank Sumut. Saya kok tidak diundang,” kata Erry disambut tawa sejumlah wartawan di Kantor Gubsu, Selasa (4/11).

Dia mengakui, PT Bank Sumut hampir tiga tahun tidak memiliki direksi yang lengkap. Di mana posisi dirut tidak ada yang mengisi sejak 16 Juni 2012 setelah Gus Irawan Pasaribu pensiun. Menurut Erry posisi direksi PT Bank Sumut memang bisa diisi setelah calon direksi melewati uji kelayakan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jadi tidak bisa sembarangan. Setahu saya sudah beberapa kali diajukan ke OJK tapi tidak lolos sehingga tidak diangkat dan ditetapkan sebagai direksi. Karena bukan wewenang saya yang mengajukan nama itu ke OJK, saya berharap diajukan lagi nama-nama calon sebanyak-banyaknya. Sehingga ada opsi bagi OJK untuk menguji calon yang lain, ketika satu calon tidak lolos,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu, sebagai salah satu pemegang saham di PT Bank Sumut, mengatakan upaya yang dilakukan Pemprovsu sebagai pemegang saham pengendali (PSP) sudah maksimal untuk memilih dan mendapatkan calon direksi. “Ekses ketidaklengkapan direksi pasti ada. Tetapi itu adalah akibat. Proses pemilihan itu juga harus dihormati. Saran saya, mari kita kawal ini dengan baik,” bebernya.

Dia mengatakan, dalam beberapa kesempatan pihaknya selalu mendesak dalam konteks yang baik dan sehat pada PSP agar proses pengisian direksi PT Bank Sumut segera dilakukan. “Kita berharap yang terbaik untuk bank milik orang Sumut ini,” ungkapnya.

Remigo menegaskan, salah satu ekses dari kondisi ini bagi daerah mereka adalah tidak bisa dilakukannya peningkatan status Kantor Cabang Pembantu PT Bank Sumut di Salak, Pakpak Bharat. Peningkatan status ini bermuara pada lebih besarnya kewenangan pelayanan Bank Sumut bagi masyarakat Pakpak Bharat yang terus berkembang.

“Saya selalu mendapatkan jawaban, bahwa peningkatan status tidak bisa dilakukan karena belum terpilihnya direksi yang lengkap. Kita ingin meningkatkan itu agar pelayanan perbankan masyarakat Pakpak Bharat oleh Bank Sumut lebih baik lagi,” pungkasnya.

Terpisah, Pemimpin Bidang Public Relation PT Bank Sumut, Novans Hanafi, mengatakan, pihaknya melakukan serangkaian kegiatan perayaan HUT ke 53 PT Bank Sumut. Mulai dari upacara bendera di pagi hari, pemotongan kue, pelepasan balon berhadiah dan perlombaan internal antar karyawan. Mengenai direksi yang belum lengkap, menurut Novans, hal tersebut bukan kewenangan direksi. “Yang jelas perayaan ulang tahun ke 53 ini menjadi momentum meningkatkan semangat dan etos kerja serta kebersamaan,” pungkasnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO– PT Bank Sumut genap berusia 53 tahun pada 4 November 2014. Usia 53 tahun tersebut juga menandai tahun ketiga bank badan usaha milik daerah (BUMD) ini tidak memiliki direktur utama (dirut).

Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, mengaku tidak tahu kalau PT Bank Sumut sedang berulang tahun. “Oh ya? Selamat untuk Bank Sumut. Saya kok tidak diundang,” kata Erry disambut tawa sejumlah wartawan di Kantor Gubsu, Selasa (4/11).

Dia mengakui, PT Bank Sumut hampir tiga tahun tidak memiliki direksi yang lengkap. Di mana posisi dirut tidak ada yang mengisi sejak 16 Juni 2012 setelah Gus Irawan Pasaribu pensiun. Menurut Erry posisi direksi PT Bank Sumut memang bisa diisi setelah calon direksi melewati uji kelayakan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jadi tidak bisa sembarangan. Setahu saya sudah beberapa kali diajukan ke OJK tapi tidak lolos sehingga tidak diangkat dan ditetapkan sebagai direksi. Karena bukan wewenang saya yang mengajukan nama itu ke OJK, saya berharap diajukan lagi nama-nama calon sebanyak-banyaknya. Sehingga ada opsi bagi OJK untuk menguji calon yang lain, ketika satu calon tidak lolos,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu, sebagai salah satu pemegang saham di PT Bank Sumut, mengatakan upaya yang dilakukan Pemprovsu sebagai pemegang saham pengendali (PSP) sudah maksimal untuk memilih dan mendapatkan calon direksi. “Ekses ketidaklengkapan direksi pasti ada. Tetapi itu adalah akibat. Proses pemilihan itu juga harus dihormati. Saran saya, mari kita kawal ini dengan baik,” bebernya.

Dia mengatakan, dalam beberapa kesempatan pihaknya selalu mendesak dalam konteks yang baik dan sehat pada PSP agar proses pengisian direksi PT Bank Sumut segera dilakukan. “Kita berharap yang terbaik untuk bank milik orang Sumut ini,” ungkapnya.

Remigo menegaskan, salah satu ekses dari kondisi ini bagi daerah mereka adalah tidak bisa dilakukannya peningkatan status Kantor Cabang Pembantu PT Bank Sumut di Salak, Pakpak Bharat. Peningkatan status ini bermuara pada lebih besarnya kewenangan pelayanan Bank Sumut bagi masyarakat Pakpak Bharat yang terus berkembang.

“Saya selalu mendapatkan jawaban, bahwa peningkatan status tidak bisa dilakukan karena belum terpilihnya direksi yang lengkap. Kita ingin meningkatkan itu agar pelayanan perbankan masyarakat Pakpak Bharat oleh Bank Sumut lebih baik lagi,” pungkasnya.

Terpisah, Pemimpin Bidang Public Relation PT Bank Sumut, Novans Hanafi, mengatakan, pihaknya melakukan serangkaian kegiatan perayaan HUT ke 53 PT Bank Sumut. Mulai dari upacara bendera di pagi hari, pemotongan kue, pelepasan balon berhadiah dan perlombaan internal antar karyawan. Mengenai direksi yang belum lengkap, menurut Novans, hal tersebut bukan kewenangan direksi. “Yang jelas perayaan ulang tahun ke 53 ini menjadi momentum meningkatkan semangat dan etos kerja serta kebersamaan,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/