Sementara, Ops Ramadniya Toba 2017 hari ke-16, Poldasu mendata sejumlah analisis dan evaluasi penyelenggaraan. Dirilis sejumlah perbandingan dengan Ops Ramadniya 2016 lalu. Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, berdasarkan data, pelanggaran lalulintas diantaranya dalam gelaran Ops Ramadniya 2017 untuk tilang ada 363 perkara dibanding 2016 sebanyak 289 perkara atau meningkat 26 persen. Kemudian teguran sebanyak 328 perkara sementara 2016 terdata 328 perkara menurun 10 persen.
Sementara itu untuk kecelakaan terdata tak ada yang menonjol. Kecelakaan biasa sebanyak 2 kasus di tahun 2016 dan 2 kasus di 2017. Untuk korban meninggal dunia diketahui tercatat 1 orang sementara nihil di 2016.
Terkait data kedatangan dan kepergian dari sejumlah moda transportasi baik darat, udara dan laut, kata Nainggolan, nilainya bervariasi. “Terdata diketahui arus kedatangan dengan bus di tahun ini sebanyak 7.994 orang menurun ketimbang tahun lalu sebanyak 12380 orang atau 35 persen. Sementara keberangkatan sebanyak 7.596 menurun dibanding 2016 sebanyak 12.357 orang atau sekira 39 persen,” kata Nainggolan.
Kemudian melalui moda transportasi udara, ada peningkatan kedatangan. Sebanyak 18239 orang masuk ke Sumut, menurun dibanding 2016 sebanyak 16745 orang. Untuk keberangkatan juga ada peningkatan, 18553 orang masuk dibanding 2016 sebanyak 16304 atau 14 persen. Melalui moda transportasi laut, terdata jumlah kedatangan di tahun 2017 sebanyak 3742 orang menaik dari 2016 sebanyak 3162 atau 18 persen. Untuk keberangkatan sebanyak 5375 orang di 2017 meningkat dari 2016 sebanyak 4382 orang atau 23 persen. (rul/prn/dvs/adz)
Â