33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Listrik Padam, Pemudik Kepanasan, Dirut Pelindo I Berang

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Arus balik via terminal penumpang Bandar Deli Belawan. Listrik yang padam membuat proses check in penumpang terganggu, dan ruang tunggu pengap dan panas. Penumpang yang berjejal mengeluh kepanasan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sesuai prediksi, terjadi lonjakan jumlah penumpang pada puncak arus balik kapal laut di Pelabuhan Belawan, Selasa (4/7). Sedikitnya 3.114 penumpang berjejalan di ruang tunggu terminal pelabuhan. Kepulangan pemudik tujuan Batam diwarnai tangisan bayi, disebabkan padamnya listrik. Kondisi ini membuat Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana berang.

Dari amatan Sumut Pos, ribuan calon penumpang KM Kelud mengantre di ruang tunggu terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, sejak pagi. Pemudik sempat terlantar karena proses pelayanan check in terganggu disebabkan listrik padam.

Kondisi tersebut, kian diperparah ketika sejumlah bayi yang ikut berjejal menangis kegerahan. Ini akibat pendingin ruangan dan lampu tidak menyala disebabkan mesin pembangkit listrik (genset) milik Pelindo tidak berfungsi. “Pelayanan check in terganggu, terminal terasa pengap dan menjerit kegerahan. Ini akibat listrik padam,” keluh Mawardi (40), seorang calon penumpang.

Padamnya listrik bukan cuma membuat ruangan di terminal pelabuhan pengap, tapi turut menganggu pengoperasi pintu masuk yang sudah menggunakan alat teknologi. “Lihat saja, pintu masuk mati dan harus dinyalakan terlebih dahulu agar bisa beroperasi. Kabar dari petugas, gensetnya juga ada kerusakan,” ungkapnya.

Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana saat meninjau arus balik lebaran sempat berang melihat kondisi tersebut. Iapun menegur buruknya sistem pelayanan di terminal Bandar Deli Belawan. “Ini bagaimana, kenapa listrik sampai padam? Manajer terminal mana? Panggil dulu. Apa tidak ada disiapkan genset?” ujar Bambang dengan nada kesal.

Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana.

Tahu pimpinannya muncul, GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Harid didampingi humas, Khairul Ulya tampak gelisah. Tak lama, Yarham menjawab pertanyaan Direktur Utama Pelindo I ini. “Maaf Pak, tadi petugas teknisi listrik sudah kita suruh untuk menghidupkan mesin ganset,” timpal Yarham.

Bukan hanya bawahannya ditegur oleh Bambang. Saat ia menuju KM Kelud untuk mengecek penumpang, orang nomor satu di PT Pelindo I ini juga merasa kecewa dengan pelayanan dari pihak Pelni. “Ini pada kemana orang Pelni, kok tidak kelihatan? Jangan hanya mau terima bersih saja,” cetusnya.

Kepada awak media, Dirut PT Pelindo I mengaku, dirinya sempat kecewa dengan pelayanan di terminal penumpang Bandar Deli. Ditambah lagi tidak tersedianya tempat sampah diterminal dimaksud. “Saya kecewa sekali, saya lihat listrik padam. Pendingin ruangan di terminal tak berfungsi, semua calon penumpang kepanasan, termasuk anak-anak banyak yang menangis karena kegerahan,” kata Bambang.

Dia berharap, kondisi seperti ini tidak terulang lagi, dan manajemen terminal Bandar Deli Belawan Agar kedepannya selalu mengutamakan pelayanan. “Yang saya kesalkan, kenapa tempat sampah di sini tidak ada. Terminal terlihat berserakan sampah,” tandasnya.

Plt Deputi Menejer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumbagut, Rudi Artono saat dihubungi terkait masih terjadinya pemadaman listrik di wilayah Utara Kota Medan khususnya Belawan, mengaku belum mengetahui penyebab dari padamnya listrik tersebut. “Belum dapat info, nanti kita tanya ke APD dulu,” sebut Rudi singkat. (rul/prn)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Arus balik via terminal penumpang Bandar Deli Belawan. Listrik yang padam membuat proses check in penumpang terganggu, dan ruang tunggu pengap dan panas. Penumpang yang berjejal mengeluh kepanasan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sesuai prediksi, terjadi lonjakan jumlah penumpang pada puncak arus balik kapal laut di Pelabuhan Belawan, Selasa (4/7). Sedikitnya 3.114 penumpang berjejalan di ruang tunggu terminal pelabuhan. Kepulangan pemudik tujuan Batam diwarnai tangisan bayi, disebabkan padamnya listrik. Kondisi ini membuat Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana berang.

Dari amatan Sumut Pos, ribuan calon penumpang KM Kelud mengantre di ruang tunggu terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, sejak pagi. Pemudik sempat terlantar karena proses pelayanan check in terganggu disebabkan listrik padam.

Kondisi tersebut, kian diperparah ketika sejumlah bayi yang ikut berjejal menangis kegerahan. Ini akibat pendingin ruangan dan lampu tidak menyala disebabkan mesin pembangkit listrik (genset) milik Pelindo tidak berfungsi. “Pelayanan check in terganggu, terminal terasa pengap dan menjerit kegerahan. Ini akibat listrik padam,” keluh Mawardi (40), seorang calon penumpang.

Padamnya listrik bukan cuma membuat ruangan di terminal pelabuhan pengap, tapi turut menganggu pengoperasi pintu masuk yang sudah menggunakan alat teknologi. “Lihat saja, pintu masuk mati dan harus dinyalakan terlebih dahulu agar bisa beroperasi. Kabar dari petugas, gensetnya juga ada kerusakan,” ungkapnya.

Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana saat meninjau arus balik lebaran sempat berang melihat kondisi tersebut. Iapun menegur buruknya sistem pelayanan di terminal Bandar Deli Belawan. “Ini bagaimana, kenapa listrik sampai padam? Manajer terminal mana? Panggil dulu. Apa tidak ada disiapkan genset?” ujar Bambang dengan nada kesal.

Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana.

Tahu pimpinannya muncul, GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Harid didampingi humas, Khairul Ulya tampak gelisah. Tak lama, Yarham menjawab pertanyaan Direktur Utama Pelindo I ini. “Maaf Pak, tadi petugas teknisi listrik sudah kita suruh untuk menghidupkan mesin ganset,” timpal Yarham.

Bukan hanya bawahannya ditegur oleh Bambang. Saat ia menuju KM Kelud untuk mengecek penumpang, orang nomor satu di PT Pelindo I ini juga merasa kecewa dengan pelayanan dari pihak Pelni. “Ini pada kemana orang Pelni, kok tidak kelihatan? Jangan hanya mau terima bersih saja,” cetusnya.

Kepada awak media, Dirut PT Pelindo I mengaku, dirinya sempat kecewa dengan pelayanan di terminal penumpang Bandar Deli. Ditambah lagi tidak tersedianya tempat sampah diterminal dimaksud. “Saya kecewa sekali, saya lihat listrik padam. Pendingin ruangan di terminal tak berfungsi, semua calon penumpang kepanasan, termasuk anak-anak banyak yang menangis karena kegerahan,” kata Bambang.

Dia berharap, kondisi seperti ini tidak terulang lagi, dan manajemen terminal Bandar Deli Belawan Agar kedepannya selalu mengutamakan pelayanan. “Yang saya kesalkan, kenapa tempat sampah di sini tidak ada. Terminal terlihat berserakan sampah,” tandasnya.

Plt Deputi Menejer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumbagut, Rudi Artono saat dihubungi terkait masih terjadinya pemadaman listrik di wilayah Utara Kota Medan khususnya Belawan, mengaku belum mengetahui penyebab dari padamnya listrik tersebut. “Belum dapat info, nanti kita tanya ke APD dulu,” sebut Rudi singkat. (rul/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/