JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (Persero) kembali punya kesempatan mengibarkan prestasi kelas dunia. Setelah menyambar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey, dan berhasil meraih empat penghargaan di Asia-Pacific Stevie Awards 2017 Juni silam. Sekarang Angkasa Pura II (Persero) masuk dalam nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017.
AP II pun langsung menggalang dukungan dari netizen agar aktif dalam e-voting survei. Sebagai smart airport, yang sudah dilengkapi dengan aplikasi digital, didukung oleh fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, AP II pun semakin akrab di lingkungan netizen.
“Terima kasih atas semua dukungan netizen Indonesia yang aktif. Kami harap di sesi ini, kami dibantu vote. Periode voting dari 16 Juni hingga 31 Agustus 2017. Angkasa Pura II sudah masuk nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017 untuk tiga kategori yang kita kelola,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Jumat (8/7).
Jika semua unsur harus bersatu, netizen mensupport, maka Airport yang menjadi wajah depan dan pintu masuk nomor 2 wisman ke Indonesia ini akan semakin populer. “Wisatawan pun akan merasa aman, nyaman, dan yakin dengan layanan prima AP II. Kami pun bangga menjadi first impression buat wisman yang masuk ke tanah air,” kata Awaluddin.
Di 2017 ini, ada 9 kategori penghargaan International Airport Review Award 2017. Indonesia lewat AP II masuk nominasi di tiga kategori. Yang pertama, Passenger Experience. Nominasi berikutnya Airside Operation. Satunya lagi Air Traffic Center (ATC) / Air Traffic Movement (ATM).
Di setiap kategorinya, AP II bersaing dengan operator bandara lain di seluruh dunia. Brazil Civil Aviation Secretary, Leidos, Imtradex, Nats, Swiss International Airlines, Zurich Airport, Gatwick Airport, Airport Advisos dan berbagai operator bandara lainnya, menjadi kompetitor AP II di 2017 ini.
“Angkasa Pura II harus juara di tiap kategori yang diikuti. Kalau juara, nama Indonesia, negara dengan 250 juta penduduk akan semakin diperhitungkan di level global. Kepercayaan dunia terhadap kemampuan putra-putra Indonesia juga makin kuat,” tambah Awal.
Angkasa Pura II memang harus didorong menjadi juara dunia. Alasan pertama, Angkasa Pura II sekarang sudah sangat cantik, menarik dan best excellent services. “Syarat itu sudah terpenuhi, Angkasa Pura II sudah berbenah habis. Buktinya kami sukses menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey,” terang Awal.
Kedua, Angkasa Pura II sudah dicanangkan sebagai bandara destinasi wisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class. Bandara dengan art gallery yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia, dan hanya ada di Indonesia.
Ketiga, terminalnya dibangun megah, dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus di-upgrade. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat.
ice Mobile, Airport Helper, Non-smoking Area Officer, dan Service Marshall, terus disiagakan untuk membantu pengguna jasa selama berada di dalam terminal. Dengan peningkatan layananan seperti tadi, Angkasa Pura II pun masuk radar niominasi Passanger Experince. AP II dinilai memiliki Customer Servise Mobile yang mumpuni.
“Satunya lagi nominasi di kategori ATC/ATM. Ini membuktikan bahwa pada 2017-2018, AP II dan AirNav telah menetapkan tujuan untuk mencapai SR sebesar 86 ATM/jam. Semuanya dipimpin oleh sebuah program yang disebut Improvement Runway Capacity (IRC) 86,” ucap Awal.
Tak ingin kalah dari kompetitor-kompetitor lainnya, Angkasa Pura II langsung tancap gas merancang strategi pemenangan. Salah satunya, lewat aplikasi Indonesia Airports.
“Saya sudah instruksikan agar akses untuk voting juga dimasukkan dalam aplikasi Indonesia Airports. Ini agar mudah dan lebih banyak yang tahu ada survei ini, dengan adanya penghargaan yang kita raih, akan memperbaiki posisi kita ditingkat internasional” kata Awal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungan dan mengimbau insan pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam e-voting itu. “Saya yakin, kalau kita bersatu, demi Merah Putih, tidak ada yang tidak bisa,” terang Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Arief Yahya menyebut, di sinilah saatnya “Indonesia Incorporated”. Bergotong royong membangun kebersamaan untuk merebut simpati dunia. “Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu suara, untuk Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Bagi Menpar Arief Yahya, semua yang menyangkut pariwisata harus world class, dan juara dunia. “Itu akan menaikkan confidence level kita, juga menaikkan credibility kita, dan membiasakan kita calibration dengan global standart! Saya sering menyebut 3C,” kata Arief Yahya.
Panduan e-votenya sangat gampang, Syaratnya? Satu email, satu suara, satu IP Address, satu device, atau satu computer atau HP satu suara. Sangat simpel. Durasinya tak lebih dari limat menit.
Caranya, mudah. Cukup klik link https://www. internationalairportreview.com . Setelah itu buka kategori Passenger Experience, Airside Operation, dan Air Traffic Center (ATC) / Air Traffic Movement (ATM). Di tiga pilihan tadi ada pilihan Angkasa Pura II. Klik lalu kirimkan sebelum 31 Agustus 2017.
Seperti diketahui International Airport Review Award 2017 merupakan ajang bergensi bagi pelaku industri bandara di seluruh dunia. Situs berita dan Majalah International Airport Review merupakan jurnal teknis dua bulanan terkemuka untuk industri bandara, dan bacaan penting bagi siapa saja yang terlibat dalam bisnis bandara. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 1 November 2017 dalam Peringatan HUT ke-20 International Airport Review dan online. (Rel)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (Persero) kembali punya kesempatan mengibarkan prestasi kelas dunia. Setelah menyambar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey, dan berhasil meraih empat penghargaan di Asia-Pacific Stevie Awards 2017 Juni silam. Sekarang Angkasa Pura II (Persero) masuk dalam nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017.
AP II pun langsung menggalang dukungan dari netizen agar aktif dalam e-voting survei. Sebagai smart airport, yang sudah dilengkapi dengan aplikasi digital, didukung oleh fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, AP II pun semakin akrab di lingkungan netizen.
“Terima kasih atas semua dukungan netizen Indonesia yang aktif. Kami harap di sesi ini, kami dibantu vote. Periode voting dari 16 Juni hingga 31 Agustus 2017. Angkasa Pura II sudah masuk nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017 untuk tiga kategori yang kita kelola,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Jumat (8/7).
Jika semua unsur harus bersatu, netizen mensupport, maka Airport yang menjadi wajah depan dan pintu masuk nomor 2 wisman ke Indonesia ini akan semakin populer. “Wisatawan pun akan merasa aman, nyaman, dan yakin dengan layanan prima AP II. Kami pun bangga menjadi first impression buat wisman yang masuk ke tanah air,” kata Awaluddin.
Di 2017 ini, ada 9 kategori penghargaan International Airport Review Award 2017. Indonesia lewat AP II masuk nominasi di tiga kategori. Yang pertama, Passenger Experience. Nominasi berikutnya Airside Operation. Satunya lagi Air Traffic Center (ATC) / Air Traffic Movement (ATM).
Di setiap kategorinya, AP II bersaing dengan operator bandara lain di seluruh dunia. Brazil Civil Aviation Secretary, Leidos, Imtradex, Nats, Swiss International Airlines, Zurich Airport, Gatwick Airport, Airport Advisos dan berbagai operator bandara lainnya, menjadi kompetitor AP II di 2017 ini.
“Angkasa Pura II harus juara di tiap kategori yang diikuti. Kalau juara, nama Indonesia, negara dengan 250 juta penduduk akan semakin diperhitungkan di level global. Kepercayaan dunia terhadap kemampuan putra-putra Indonesia juga makin kuat,” tambah Awal.
Angkasa Pura II memang harus didorong menjadi juara dunia. Alasan pertama, Angkasa Pura II sekarang sudah sangat cantik, menarik dan best excellent services. “Syarat itu sudah terpenuhi, Angkasa Pura II sudah berbenah habis. Buktinya kami sukses menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey,” terang Awal.
Kedua, Angkasa Pura II sudah dicanangkan sebagai bandara destinasi wisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class. Bandara dengan art gallery yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia, dan hanya ada di Indonesia.
Ketiga, terminalnya dibangun megah, dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus di-upgrade. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat.
ice Mobile, Airport Helper, Non-smoking Area Officer, dan Service Marshall, terus disiagakan untuk membantu pengguna jasa selama berada di dalam terminal. Dengan peningkatan layananan seperti tadi, Angkasa Pura II pun masuk radar niominasi Passanger Experince. AP II dinilai memiliki Customer Servise Mobile yang mumpuni.
“Satunya lagi nominasi di kategori ATC/ATM. Ini membuktikan bahwa pada 2017-2018, AP II dan AirNav telah menetapkan tujuan untuk mencapai SR sebesar 86 ATM/jam. Semuanya dipimpin oleh sebuah program yang disebut Improvement Runway Capacity (IRC) 86,” ucap Awal.
Tak ingin kalah dari kompetitor-kompetitor lainnya, Angkasa Pura II langsung tancap gas merancang strategi pemenangan. Salah satunya, lewat aplikasi Indonesia Airports.
“Saya sudah instruksikan agar akses untuk voting juga dimasukkan dalam aplikasi Indonesia Airports. Ini agar mudah dan lebih banyak yang tahu ada survei ini, dengan adanya penghargaan yang kita raih, akan memperbaiki posisi kita ditingkat internasional” kata Awal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungan dan mengimbau insan pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam e-voting itu. “Saya yakin, kalau kita bersatu, demi Merah Putih, tidak ada yang tidak bisa,” terang Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Arief Yahya menyebut, di sinilah saatnya “Indonesia Incorporated”. Bergotong royong membangun kebersamaan untuk merebut simpati dunia. “Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu suara, untuk Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Bagi Menpar Arief Yahya, semua yang menyangkut pariwisata harus world class, dan juara dunia. “Itu akan menaikkan confidence level kita, juga menaikkan credibility kita, dan membiasakan kita calibration dengan global standart! Saya sering menyebut 3C,” kata Arief Yahya.
Panduan e-votenya sangat gampang, Syaratnya? Satu email, satu suara, satu IP Address, satu device, atau satu computer atau HP satu suara. Sangat simpel. Durasinya tak lebih dari limat menit.
Caranya, mudah. Cukup klik link https://www. internationalairportreview.com . Setelah itu buka kategori Passenger Experience, Airside Operation, dan Air Traffic Center (ATC) / Air Traffic Movement (ATM). Di tiga pilihan tadi ada pilihan Angkasa Pura II. Klik lalu kirimkan sebelum 31 Agustus 2017.
Seperti diketahui International Airport Review Award 2017 merupakan ajang bergensi bagi pelaku industri bandara di seluruh dunia. Situs berita dan Majalah International Airport Review merupakan jurnal teknis dua bulanan terkemuka untuk industri bandara, dan bacaan penting bagi siapa saja yang terlibat dalam bisnis bandara. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 1 November 2017 dalam Peringatan HUT ke-20 International Airport Review dan online. (Rel)