29 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cabai Merah Penyumbang Terbesar Inflasi Agustus di Sumut

“Penguatan data dan informasi untuk kerjasama antar daerah serta penguatan kelembagaan melalui pembentukan BUMD menjadi salah satu fokus pelaksanaan roadmap pengendalian inflasi,” imbuh dia.

Terpisah, pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai memang sudah seharusnya cabai menjadi penyumbang inflasi terbesar. Sebelumnya, kata dia, petani dirugikan dengan penurunan harga cabai di bawah Rp20.000/kg. Bahkan di tingkat petani sempat terpuruk hingga Rp5.000/kg.

“Dengan realisasi laju tekanan inflasi di kisaran 1% ini yang disumbangkan komoditas cabai, kita berharap daya beli petani dapat membaik,” kata Gunawan.

Diutarakannya, realisasi inflasi di bulan ini di atas 1% sangat mengejutkan. Walaupun mengacu kepada realisasi harga kebutuhan pangan masyarakat semuanya masih terbilang normal.

“Harga cabai saat ini diperdagangkan di kisaran Rp33.000/kg, lebih mahal dibandingkan hasil hitungan saya terkait dengan harga cabai yang ideal dikisaran Rp25.000 hingga Rp30.000/kgnya,” tutur ekonom UIN Sumut ini.

Menurutnya, faktor pemicu kenaikan harga cabai belakangan ini juga diakibatkan oleh libur panjang di akhir pekan. Sehingga, menyebabkan distribusi cabai itu sendiri mengalami gangguan.

“Dimulai dari banyaknya pedagang yang libur, demikian juga dengan petani ditambah dengan arus transportasi ke Kabupaten Karo yang padat karena liburan. Beberapa momen liburan yang sempat mengganggu harga cabai di antaranya adalah perayaan 17 Agustus dan Idul Adha,” cetus Gunawan. (ris/ram)

“Penguatan data dan informasi untuk kerjasama antar daerah serta penguatan kelembagaan melalui pembentukan BUMD menjadi salah satu fokus pelaksanaan roadmap pengendalian inflasi,” imbuh dia.

Terpisah, pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai memang sudah seharusnya cabai menjadi penyumbang inflasi terbesar. Sebelumnya, kata dia, petani dirugikan dengan penurunan harga cabai di bawah Rp20.000/kg. Bahkan di tingkat petani sempat terpuruk hingga Rp5.000/kg.

“Dengan realisasi laju tekanan inflasi di kisaran 1% ini yang disumbangkan komoditas cabai, kita berharap daya beli petani dapat membaik,” kata Gunawan.

Diutarakannya, realisasi inflasi di bulan ini di atas 1% sangat mengejutkan. Walaupun mengacu kepada realisasi harga kebutuhan pangan masyarakat semuanya masih terbilang normal.

“Harga cabai saat ini diperdagangkan di kisaran Rp33.000/kg, lebih mahal dibandingkan hasil hitungan saya terkait dengan harga cabai yang ideal dikisaran Rp25.000 hingga Rp30.000/kgnya,” tutur ekonom UIN Sumut ini.

Menurutnya, faktor pemicu kenaikan harga cabai belakangan ini juga diakibatkan oleh libur panjang di akhir pekan. Sehingga, menyebabkan distribusi cabai itu sendiri mengalami gangguan.

“Dimulai dari banyaknya pedagang yang libur, demikian juga dengan petani ditambah dengan arus transportasi ke Kabupaten Karo yang padat karena liburan. Beberapa momen liburan yang sempat mengganggu harga cabai di antaranya adalah perayaan 17 Agustus dan Idul Adha,” cetus Gunawan. (ris/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/