28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pertamina Tambah 33.666 Tabung LPG 3 Kg per Hari

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Dua orang pekerja menurunkan tabung elpiji 3 kg dari dalam truk, di Jalan Tanjung Mulia Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I pada bulan Ramadan 1439 H, mengantisipasi lonjakan konsumsi penggunaan LPG 3 kilogram di tengah masyarakat. Namun begitu, stok LPG dipastikan aman.

“Konsumsi LPG diprediksi akan meningkat selama Ramadan 1439 H di wilayah Sumatera Utara. Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan,” ucap General Maneger (GM) PT Pertamina MOR I, Joko Pitoyo kepada wartawan di Medan, Senin (4/6) malam.

Joko menjelaskan, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada bulan Ramadan. Karena ada perubahan pola konsumsi. Untuk wilayah Sumatera Utara, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran LPG 3 kilogram dengan menambah sebanyak 33.666 tabung atau 9 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 369.333 tabung perhari menjadi 403.000 tabung per hari.

“Ketahanan supply dan stok LPG wilayah Sumatera Utara ditunjang dengan 217 agen dan 7.994 pangkalan LPG yang disalurkan dari Depot LPG Tandem dan Depot LPG Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumut,” jelas Joko.

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menyebutkan penggunaan gas saat bulan Ramadan ditingkat konsumen tidak ada mengalami peningkatan. Malah sebaliknya, menjelang Idul Fitri ada penurunan penggunaan gas mencapai 20 persen dari konsumsi gas normal dihari biasa.

“Untuk penjualan seperti biasa, untuk menghadapi Lebaran ini kalau tidak ada masalah. Banyak pelanggan kita, terutama konsumen industri pada Lebaran mengadakan libur massal. Otomatis penggunaannya mengalami penurunan seperti hari biasa paling sekitar 20 persen,” ujar Sales Manajer Head Medan PT PGN, Saeful Hadi kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.

Saeful mengungkapkan, untuk pelanggan PGN ada 3 pelanggan. Pelanggan rumah tangga, pelanggan komersil dan pelanggan industri. Untuk penggunaan pelanggan komersil di bulan ramadan mengalami kenaikan sebesar 20 persen untuk penggunaan gas.

“Untuk penguna gas ditingkat pelanggan rumah tangga normal. Tapi, penggunaannya berbedah, biasanya digunakan pagi dan siang. Saat bulan ramadan sore menjelang berbuka puasa dan sahur. Relatif normal, untuk pelanggan rumah tanggan itu, kecil dibandingkan penggunaan pelanggan komersil dan industri,” jelas Saeful.

Saeful mengatakan total pelanggan gas rumah tangga hanya 10 persen sangat kecil, dibandingkan dengan pelanggan komersil dan pelanggan industri sebagai konsumen dari PGN.”Biasanya, seminggu lagi mau Lebaran. Pihak industri menyampaikan melalui surat libur massal. Jadinya, penggunaan gas dikurangi. Karena, untuk konsumen industri kita, tahun sebelumnya banyak yang libur massal,” pungkasnya.(gus/ila)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Dua orang pekerja menurunkan tabung elpiji 3 kg dari dalam truk, di Jalan Tanjung Mulia Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I pada bulan Ramadan 1439 H, mengantisipasi lonjakan konsumsi penggunaan LPG 3 kilogram di tengah masyarakat. Namun begitu, stok LPG dipastikan aman.

“Konsumsi LPG diprediksi akan meningkat selama Ramadan 1439 H di wilayah Sumatera Utara. Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan,” ucap General Maneger (GM) PT Pertamina MOR I, Joko Pitoyo kepada wartawan di Medan, Senin (4/6) malam.

Joko menjelaskan, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada bulan Ramadan. Karena ada perubahan pola konsumsi. Untuk wilayah Sumatera Utara, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran LPG 3 kilogram dengan menambah sebanyak 33.666 tabung atau 9 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 369.333 tabung perhari menjadi 403.000 tabung per hari.

“Ketahanan supply dan stok LPG wilayah Sumatera Utara ditunjang dengan 217 agen dan 7.994 pangkalan LPG yang disalurkan dari Depot LPG Tandem dan Depot LPG Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumut,” jelas Joko.

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menyebutkan penggunaan gas saat bulan Ramadan ditingkat konsumen tidak ada mengalami peningkatan. Malah sebaliknya, menjelang Idul Fitri ada penurunan penggunaan gas mencapai 20 persen dari konsumsi gas normal dihari biasa.

“Untuk penjualan seperti biasa, untuk menghadapi Lebaran ini kalau tidak ada masalah. Banyak pelanggan kita, terutama konsumen industri pada Lebaran mengadakan libur massal. Otomatis penggunaannya mengalami penurunan seperti hari biasa paling sekitar 20 persen,” ujar Sales Manajer Head Medan PT PGN, Saeful Hadi kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.

Saeful mengungkapkan, untuk pelanggan PGN ada 3 pelanggan. Pelanggan rumah tangga, pelanggan komersil dan pelanggan industri. Untuk penggunaan pelanggan komersil di bulan ramadan mengalami kenaikan sebesar 20 persen untuk penggunaan gas.

“Untuk penguna gas ditingkat pelanggan rumah tangga normal. Tapi, penggunaannya berbedah, biasanya digunakan pagi dan siang. Saat bulan ramadan sore menjelang berbuka puasa dan sahur. Relatif normal, untuk pelanggan rumah tanggan itu, kecil dibandingkan penggunaan pelanggan komersil dan industri,” jelas Saeful.

Saeful mengatakan total pelanggan gas rumah tangga hanya 10 persen sangat kecil, dibandingkan dengan pelanggan komersil dan pelanggan industri sebagai konsumen dari PGN.”Biasanya, seminggu lagi mau Lebaran. Pihak industri menyampaikan melalui surat libur massal. Jadinya, penggunaan gas dikurangi. Karena, untuk konsumen industri kita, tahun sebelumnya banyak yang libur massal,” pungkasnya.(gus/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/