32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pertumbuhan Ekonomi RI Nomor 2 Tertinggi di Dunia

Pertumbuhan ekonomi dunia

SUMUTPOS.CO – Menko Perekonomian Hatta Rajasa menanggapi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Hatta mengaku tidak masalah dengan capaian tersebut.

Ia beralasan secara keseluruhan ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Namun menurutnya Indonesia masih dengan pertumbuhan ekonomi nomor 2 tertinggi di dunia. “Semua mengalami koreksi ke bawah. Kita masih nomor kedua tertinggi kok dari China,” ungkap Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/11)
Ia menuturkan perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini adalah langkah untuk kestabilan. Hatta menjamin perekonomian Indonesia secara jangka panjang akan lebih sehat dibandingkan sebelumnya.”Jangan khawatir terhadap koreksi pertumbuhan seperti itu. Kita akan lebih sehat karena kita tidak katakanlah memaksa meningkatnya defisit,” sebutnya.

Apalagi, lanjut Hatta, banyak negara lain yang mengalami koreksi pertumbuhan yang jauh ke bawah. Ia masih optimistis pertumbuhan pada akhir tahun 2013 berada pada kisaran 5,8%.

“Saya kira kita dengan 5,62% kita masih cukup baik dibandingkan negara-negara lain yang mengalami koreksi yang sangat jauh. Memang kita memperkirakan pertumbuhan kita di 2013 di kisaran 5,8-5,9%. Kita harapkan dengan pertumbuhan yang realistis tersebut, kita bisa mengatasi impor yang meningkat sehingga kita juga bisa menstabilkan termasuk current account defisit kita bisa kita kurangi jauh di triwulan III,” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2013 kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%. Selain itu ternyata angka tersebut lebih rendah dalam tiga tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan domestik bruto (PDB) triwulan III-2013 berada di 5,62 persen. Angka ini, jauh dari harapan pemerintah.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah memprediksikan perekonomi nasional akan tumbuh sebesar 5,8 persen sementara rilis BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya mencapai angka 5,62 persen.

“Kita memang sudah rasakan indikator penurunannya. Tapi kan kita memang harus optimistis dengan target yang sudah ditetapkan,” tutur Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut dia, pemerintah tetap optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi di akhir tahun akan tumbuh sebesar 5,8 persen. Meskipun, angka tersebut lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2013 yakni sebesar 6,3 persen.”Perkiraannya di triwulan IV ada perbaikan. Kalau triwulan IV balik ke 5,8 persen lagi, akhir tahun bisa 5,8 persen,” tuturnya.

Bambang mengungkapkan, guna mencapai target tersebut pemerintah perlu menjaga konsumsi domestik. Menurut dia, penyerapan akhir tahun harus dipercepat, sehingga dapat mendorong perekonomian.(net/bbs)

Pertumbuhan ekonomi dunia

SUMUTPOS.CO – Menko Perekonomian Hatta Rajasa menanggapi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Hatta mengaku tidak masalah dengan capaian tersebut.

Ia beralasan secara keseluruhan ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Namun menurutnya Indonesia masih dengan pertumbuhan ekonomi nomor 2 tertinggi di dunia. “Semua mengalami koreksi ke bawah. Kita masih nomor kedua tertinggi kok dari China,” ungkap Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/11)
Ia menuturkan perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini adalah langkah untuk kestabilan. Hatta menjamin perekonomian Indonesia secara jangka panjang akan lebih sehat dibandingkan sebelumnya.”Jangan khawatir terhadap koreksi pertumbuhan seperti itu. Kita akan lebih sehat karena kita tidak katakanlah memaksa meningkatnya defisit,” sebutnya.

Apalagi, lanjut Hatta, banyak negara lain yang mengalami koreksi pertumbuhan yang jauh ke bawah. Ia masih optimistis pertumbuhan pada akhir tahun 2013 berada pada kisaran 5,8%.

“Saya kira kita dengan 5,62% kita masih cukup baik dibandingkan negara-negara lain yang mengalami koreksi yang sangat jauh. Memang kita memperkirakan pertumbuhan kita di 2013 di kisaran 5,8-5,9%. Kita harapkan dengan pertumbuhan yang realistis tersebut, kita bisa mengatasi impor yang meningkat sehingga kita juga bisa menstabilkan termasuk current account defisit kita bisa kita kurangi jauh di triwulan III,” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2013 kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%. Selain itu ternyata angka tersebut lebih rendah dalam tiga tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan domestik bruto (PDB) triwulan III-2013 berada di 5,62 persen. Angka ini, jauh dari harapan pemerintah.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah memprediksikan perekonomi nasional akan tumbuh sebesar 5,8 persen sementara rilis BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya mencapai angka 5,62 persen.

“Kita memang sudah rasakan indikator penurunannya. Tapi kan kita memang harus optimistis dengan target yang sudah ditetapkan,” tutur Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut dia, pemerintah tetap optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi di akhir tahun akan tumbuh sebesar 5,8 persen. Meskipun, angka tersebut lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2013 yakni sebesar 6,3 persen.”Perkiraannya di triwulan IV ada perbaikan. Kalau triwulan IV balik ke 5,8 persen lagi, akhir tahun bisa 5,8 persen,” tuturnya.

Bambang mengungkapkan, guna mencapai target tersebut pemerintah perlu menjaga konsumsi domestik. Menurut dia, penyerapan akhir tahun harus dipercepat, sehingga dapat mendorong perekonomian.(net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/