30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Emosi, Penumpang Citilink Gebrak Meja

Foto: Manahan/PM Penumpang Citilink mengamuk di counter ticketing Citilink di bandara Kualanamu Sumut, Rabu, (7/1/2015).
Foto: Manahan/PM
Penumpang Citilink mengamuk di counter ticketing Citilink di bandara Kualanamu Sumut, Rabu, (7/1/2015).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sejumlah penumpang mengaku, keberangkatan ke Jakarta mendesak. Ada yang beralasan harus masuk kerja dan kuliah. Kartika (35) misalnya. Warga Brayan ini mengaku harus masuk kerja. ”Aku harus berangkat hari ini karena harus kerja ,” ungkap wanita yang mengaku bekerja di salah satu hotel di Jakarta.

Kartika pun mengungkapkan tadi malam sekira pukul 20.07 Wib dirinya mendapatkan SMS dari pihak maskapai Citilink bahwa penerbangan dibatalkan sampai tanggal 10 bulan ini. Dirinya pun mengaku sangat kecewa dengan pembatalan itu.

Tidak jauh berbeda dengan Kartika, Boby Siregar (29) warga Tarutung yang mengaku sudah membooking tiket sejak Senin lalu dengan harga Rp 1,7 juta, berangkat ke Jakarta disebabkan harus masuk kerja. ”Aku minta harus berangkat hari ini juga karena aku harus masuk kantor besok,” ungkap pria yang mengaku bekerja di salah satu perkantoran swasta di Jakarta dengan nada emosi.

Selain itu dirinya sangat menyesalkan pihka maskapai yang tidak ada kepastian dan penjelasan bahwa penumpang dapat berangkat hari ini. Sementara itu penumpang lainnya mengaku harus terbang hari ini juga karena besok dirinya harus masuk kuliah. ”Kalau penumpang yang terlambat tiket langsung hangus tapi kalau maskapai yang bermasalah penyelesaiannya bertele-tele,” tegasnya.

Terpisah, 12 penumpang Garuda Indonesia protes. Sebab, penerbangan GA-27 rute Medan–Batamm gagal berangkat. Meski telah mengikuti antri chek-in tiket namun belasan calon penumpang ini dianggap telah melewati batas waktu,sehingga tiket dianggap hangus.

Sontak hal ini membuat belasan calon penumpang pesawat yang telah antri selama satu jam ini marah. Para penumpang marah karena pihak pegawai maskapai garuda menyarankan mereka untuk membeli tiket baru lagi .

Merasa dirugikan belasan penumpang terlantar langsung mengebrak meja pelayanan tiket. Meminta uang mereka dikembalikan. Namun Garuda menolak. Nana (46) salah seorang calon penumpang pesawat mengaku sangat kesal. Dia mengaku, para calon penumpang sudah mengantri selama satu jam sebelum counter pelayanan chek-in ditutup. Setelah melalui mediasi yang cukup panjang antara pihak maskapai garuda dan para calon penumpang, akhirnya pihak garuda akan memberangkatkan mereka sore ini juga.(mag3/trg)

Foto: Manahan/PM Penumpang Citilink mengamuk di counter ticketing Citilink di bandara Kualanamu Sumut, Rabu, (7/1/2015).
Foto: Manahan/PM
Penumpang Citilink mengamuk di counter ticketing Citilink di bandara Kualanamu Sumut, Rabu, (7/1/2015).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sejumlah penumpang mengaku, keberangkatan ke Jakarta mendesak. Ada yang beralasan harus masuk kerja dan kuliah. Kartika (35) misalnya. Warga Brayan ini mengaku harus masuk kerja. ”Aku harus berangkat hari ini karena harus kerja ,” ungkap wanita yang mengaku bekerja di salah satu hotel di Jakarta.

Kartika pun mengungkapkan tadi malam sekira pukul 20.07 Wib dirinya mendapatkan SMS dari pihak maskapai Citilink bahwa penerbangan dibatalkan sampai tanggal 10 bulan ini. Dirinya pun mengaku sangat kecewa dengan pembatalan itu.

Tidak jauh berbeda dengan Kartika, Boby Siregar (29) warga Tarutung yang mengaku sudah membooking tiket sejak Senin lalu dengan harga Rp 1,7 juta, berangkat ke Jakarta disebabkan harus masuk kerja. ”Aku minta harus berangkat hari ini juga karena aku harus masuk kantor besok,” ungkap pria yang mengaku bekerja di salah satu perkantoran swasta di Jakarta dengan nada emosi.

Selain itu dirinya sangat menyesalkan pihka maskapai yang tidak ada kepastian dan penjelasan bahwa penumpang dapat berangkat hari ini. Sementara itu penumpang lainnya mengaku harus terbang hari ini juga karena besok dirinya harus masuk kuliah. ”Kalau penumpang yang terlambat tiket langsung hangus tapi kalau maskapai yang bermasalah penyelesaiannya bertele-tele,” tegasnya.

Terpisah, 12 penumpang Garuda Indonesia protes. Sebab, penerbangan GA-27 rute Medan–Batamm gagal berangkat. Meski telah mengikuti antri chek-in tiket namun belasan calon penumpang ini dianggap telah melewati batas waktu,sehingga tiket dianggap hangus.

Sontak hal ini membuat belasan calon penumpang pesawat yang telah antri selama satu jam ini marah. Para penumpang marah karena pihak pegawai maskapai garuda menyarankan mereka untuk membeli tiket baru lagi .

Merasa dirugikan belasan penumpang terlantar langsung mengebrak meja pelayanan tiket. Meminta uang mereka dikembalikan. Namun Garuda menolak. Nana (46) salah seorang calon penumpang pesawat mengaku sangat kesal. Dia mengaku, para calon penumpang sudah mengantri selama satu jam sebelum counter pelayanan chek-in ditutup. Setelah melalui mediasi yang cukup panjang antara pihak maskapai garuda dan para calon penumpang, akhirnya pihak garuda akan memberangkatkan mereka sore ini juga.(mag3/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/