28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Medan Pesisir Sasaran Empuk Peredaran Pil PCC

Obat PCC merupakan obat keras yang biasa digunakan untuk mengurangi sakit. Sebagian dokter menggunakannya untuk obat jantung. Karena itulah penggunaan obat tersebut tidak boleh sembarangan, harus dengan resep dokter.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Rion Aritonang SH menilai, kawasan pesisir Utara Kota Medan menjadi sasaran empuk peredaran PCC. Pasalnya, wilayah Utara Kota Medan memiliki geografis masyarakat bertaraf ekonomi dan pendidikan rendah, sehingga membuka peluang besar untuk disusupi pil PCC.

Dijelaskan Rion, dirinya sangat mengkhawatirkan sasaran pil PCC yang sekarang beredar dalam bentuk permen dapat beredar di mana pun. Untuk itu, kawasan Medan Utara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup padat bisa menjadi sasaran empuk. “Kita tahu, di kawasan pesisir ini banyak orang yang tak sekolah dan memiliki ekonomi rendah, jadi, geografis ini sangat mudah dipengaruhi dengan narkoba – narkoab model baru,” jelas Rion.

Untuk itu, kata pria yang juga tokoh Pemuda Medan Utara ini, kepada BPOM, Dinas Kesehatan, BNN dan polisi harus lebih ekstra melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap peredaran pil PCC di tengah masyarakat khususnya Medan Utara.

Untuk mengawasi ini, dinas terkait yang terlibat mengawasi ini sudah sepatutnya turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan di toko obat dan apotik, agar peredaran ini dapat diatasi secara dini. “Kita minta jangan tunggu waktu lama untuk mengawasi dan mengatasi ini, sesegara mungkin turun ke lapangan khususnya ke masyarakat, agar tidak memakan korban seperti di kota lain,” harap Rion.

Terpisah, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edy Safari menegaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan dengan menerjunkan intelejen dalam mengawasi dan menindak peredaran pil PCC.

“Kita sudah kordinasi dengan BPOM dan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan guna mengecek ke apotik dan toko obat. Begitu juga, anggota dilapangan sudah melakukan lidik di masyarakat untuk mewaspadai peredaran pil PCC,” jelas Edy.

Obat PCC merupakan obat keras yang biasa digunakan untuk mengurangi sakit. Sebagian dokter menggunakannya untuk obat jantung. Karena itulah penggunaan obat tersebut tidak boleh sembarangan, harus dengan resep dokter.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Rion Aritonang SH menilai, kawasan pesisir Utara Kota Medan menjadi sasaran empuk peredaran PCC. Pasalnya, wilayah Utara Kota Medan memiliki geografis masyarakat bertaraf ekonomi dan pendidikan rendah, sehingga membuka peluang besar untuk disusupi pil PCC.

Dijelaskan Rion, dirinya sangat mengkhawatirkan sasaran pil PCC yang sekarang beredar dalam bentuk permen dapat beredar di mana pun. Untuk itu, kawasan Medan Utara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup padat bisa menjadi sasaran empuk. “Kita tahu, di kawasan pesisir ini banyak orang yang tak sekolah dan memiliki ekonomi rendah, jadi, geografis ini sangat mudah dipengaruhi dengan narkoba – narkoab model baru,” jelas Rion.

Untuk itu, kata pria yang juga tokoh Pemuda Medan Utara ini, kepada BPOM, Dinas Kesehatan, BNN dan polisi harus lebih ekstra melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap peredaran pil PCC di tengah masyarakat khususnya Medan Utara.

Untuk mengawasi ini, dinas terkait yang terlibat mengawasi ini sudah sepatutnya turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan di toko obat dan apotik, agar peredaran ini dapat diatasi secara dini. “Kita minta jangan tunggu waktu lama untuk mengawasi dan mengatasi ini, sesegara mungkin turun ke lapangan khususnya ke masyarakat, agar tidak memakan korban seperti di kota lain,” harap Rion.

Terpisah, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edy Safari menegaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan dengan menerjunkan intelejen dalam mengawasi dan menindak peredaran pil PCC.

“Kita sudah kordinasi dengan BPOM dan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan guna mengecek ke apotik dan toko obat. Begitu juga, anggota dilapangan sudah melakukan lidik di masyarakat untuk mewaspadai peredaran pil PCC,” jelas Edy.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/