26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Harga Sayur di Langkat Mulai Naik

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
BERJUALAN: Seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat sedang meladeni pembeli, Minggu (7/5).

SUMUTPOS.CO – JELANG bulan suci Ramadhan (bulan puasa), harga sejumlah komoditi di sejumlah pasar di tanah air terus mengalami kenaikan. Seperti di pasar tradisional Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Harga sejumlah sayur-mayur mulai mengalami kenaikan.

Harga bawang putih misalnya. Biasanya, pedagang menjual dengan harga Rp 35.000 perkilogramnya.

Menjelang bulan puasa, harga bawang putih telah mengalami kenaikan menjadi Rp 50.000 perkilogramnya. Salah seorang pedagang sayur mayur Udin mengatakan, kenaikan harga bawang putih tersebut dikarenakan minimnya pasokan yang diterima pedagang dari para pemasok.

Selain itu, tingginya harga tolak yang diterima pedagang pasar membuat harga jual bawang putih menjadi naik. “Pasokan memang berkurang, selain itu, harga yang kita terima dari pemasok juga naik. Ya, terpaksa pedagang menaikan harga bawang tersebut,” jelasnya.

Dikatakannya, akibat kenaikan harga tersebut, daya beli masyarakat terhadap bawang putih mengalami penurunan.

“Jarang sekarang orang mau beli bawang putih, karena harganya yang cukup mahal,” pungkasnya.

Sementara, harga sayur mayur lainnya masih terbilang normal. Seperti tomat merah yang hingga saat ini masih berkisar Rp 8000, cabai merah Rp 18000 perkilogramnya.

Kenaikan harga ini diperkirakan akan terus terjadi hingga lebaran nanti. Sebab, seperti bulan-bulan sebelumnya harga naik pada hari-hari besar seperti Idul Fitri. (bam/ala)

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
BERJUALAN: Seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat sedang meladeni pembeli, Minggu (7/5).

SUMUTPOS.CO – JELANG bulan suci Ramadhan (bulan puasa), harga sejumlah komoditi di sejumlah pasar di tanah air terus mengalami kenaikan. Seperti di pasar tradisional Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Harga sejumlah sayur-mayur mulai mengalami kenaikan.

Harga bawang putih misalnya. Biasanya, pedagang menjual dengan harga Rp 35.000 perkilogramnya.

Menjelang bulan puasa, harga bawang putih telah mengalami kenaikan menjadi Rp 50.000 perkilogramnya. Salah seorang pedagang sayur mayur Udin mengatakan, kenaikan harga bawang putih tersebut dikarenakan minimnya pasokan yang diterima pedagang dari para pemasok.

Selain itu, tingginya harga tolak yang diterima pedagang pasar membuat harga jual bawang putih menjadi naik. “Pasokan memang berkurang, selain itu, harga yang kita terima dari pemasok juga naik. Ya, terpaksa pedagang menaikan harga bawang tersebut,” jelasnya.

Dikatakannya, akibat kenaikan harga tersebut, daya beli masyarakat terhadap bawang putih mengalami penurunan.

“Jarang sekarang orang mau beli bawang putih, karena harganya yang cukup mahal,” pungkasnya.

Sementara, harga sayur mayur lainnya masih terbilang normal. Seperti tomat merah yang hingga saat ini masih berkisar Rp 8000, cabai merah Rp 18000 perkilogramnya.

Kenaikan harga ini diperkirakan akan terus terjadi hingga lebaran nanti. Sebab, seperti bulan-bulan sebelumnya harga naik pada hari-hari besar seperti Idul Fitri. (bam/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/