25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Nataru, Stok Bawang Merah dan Putih Terbatas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), persediaan kebutuhan bahan pokok terbilang aman. Namun, stok bawang merah dan bawang putih mengalami keterbatasan. Untuk itu, BUMD dan Pemkab/Pemko se-Sumut diminta menggelar operasi pasar.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat dan mengendalikan inflasi pada Bulan Desember 2022 ini, Pemprov Sumut sudah melakukan rapat kordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Dinas Pertanian Sumut dan Bulog Sumut serta produsen pangan.

“Inti pembicaraan kita, memastikan ketersediaan barang-barang pokok penting khususnya pangan masa Nataru. Dari laporan disampaikan baik Bulog dan Dinas Pertanian, stok pangan kita cukup,” kata Naslindo kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Kamis (8/12).

Naslindo mengungkapkan, stok beras di Sumut melimpah, diikuti minyak goreng, gula dan tepung terigu aman. Begitu juga, stok untuk cabai merah, telur, daging sapi dan daging ayam aman. “Beras kita melimpah. Namun yang menjadi catatan, harga telur ada kenaikan. Itu nanti kita kendalikan. Daging juga tersedia walaupun harganya sedikit naik, daging ayam wajar. Prinsipnya, terkendali dan wajar,” terang Naslindo.

Sementara untuk bawang merah dan putih di Sumut, kata Naslindo, ketersediaannya terbatas. Sehingga, ia berharap agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menugaskan dua perusahaan BUMD Sumut, yakni PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dan PT Dhirga Surya untuk melakukan tindakan terhadap komoditas tersebut. “Kita harapkan PD AIJ dan PD Dhirga Surya untuk melakukan operasi pasar untuk bawang putih dan bawang merah, ini sedang kita jajaki,” sebutnya.

Naslindo juga mengimbau dan meminta pemerintah kabupaten/kota se-Sumut untuk melakukan operasi pasar murah. Agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan saat Nataru. “Kita minta 33 kabupaten/kota untuk melakukan operasi pasar, minggu kedua, ketiga dan keempat bulan Desember 2022 serentak,” jelas Naslindo.

Selain itu, Naslindo juga meminta pemkab/pemko di Sumut, untuk melakukan  pengawasan terhadap produsen. Agar tidak melakukan penimbunan dan tidak menaikkan harga di atas HET, untuk harga sudah ditentukan oleh Bulog atau Pemerintah. “Ini kami kerjakan, memastikan ketersediaan pangan, devisit masih bawang merah dan bawang putih. Kita juga akan meminta produsen dari CSR untuk membantu pemerintah melakukan pasar murah dan operasi pasar,” pungkas Naslindo.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), persediaan kebutuhan bahan pokok terbilang aman. Namun, stok bawang merah dan bawang putih mengalami keterbatasan. Untuk itu, BUMD dan Pemkab/Pemko se-Sumut diminta menggelar operasi pasar.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat dan mengendalikan inflasi pada Bulan Desember 2022 ini, Pemprov Sumut sudah melakukan rapat kordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Dinas Pertanian Sumut dan Bulog Sumut serta produsen pangan.

“Inti pembicaraan kita, memastikan ketersediaan barang-barang pokok penting khususnya pangan masa Nataru. Dari laporan disampaikan baik Bulog dan Dinas Pertanian, stok pangan kita cukup,” kata Naslindo kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Kamis (8/12).

Naslindo mengungkapkan, stok beras di Sumut melimpah, diikuti minyak goreng, gula dan tepung terigu aman. Begitu juga, stok untuk cabai merah, telur, daging sapi dan daging ayam aman. “Beras kita melimpah. Namun yang menjadi catatan, harga telur ada kenaikan. Itu nanti kita kendalikan. Daging juga tersedia walaupun harganya sedikit naik, daging ayam wajar. Prinsipnya, terkendali dan wajar,” terang Naslindo.

Sementara untuk bawang merah dan putih di Sumut, kata Naslindo, ketersediaannya terbatas. Sehingga, ia berharap agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menugaskan dua perusahaan BUMD Sumut, yakni PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dan PT Dhirga Surya untuk melakukan tindakan terhadap komoditas tersebut. “Kita harapkan PD AIJ dan PD Dhirga Surya untuk melakukan operasi pasar untuk bawang putih dan bawang merah, ini sedang kita jajaki,” sebutnya.

Naslindo juga mengimbau dan meminta pemerintah kabupaten/kota se-Sumut untuk melakukan operasi pasar murah. Agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan saat Nataru. “Kita minta 33 kabupaten/kota untuk melakukan operasi pasar, minggu kedua, ketiga dan keempat bulan Desember 2022 serentak,” jelas Naslindo.

Selain itu, Naslindo juga meminta pemkab/pemko di Sumut, untuk melakukan  pengawasan terhadap produsen. Agar tidak melakukan penimbunan dan tidak menaikkan harga di atas HET, untuk harga sudah ditentukan oleh Bulog atau Pemerintah. “Ini kami kerjakan, memastikan ketersediaan pangan, devisit masih bawang merah dan bawang putih. Kita juga akan meminta produsen dari CSR untuk membantu pemerintah melakukan pasar murah dan operasi pasar,” pungkas Naslindo.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/