28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Awasi Harga Tiket Jelang Nataru, Pemprovsu akan Panggil Maskapai dan Otoritas Bandara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), aktivitas masyarakat yang pulang kampung dan berliburan menggunakan pesawat diperkirakan akan meningkatkan. Untuk itu, Pemprov Sumut akan melakukan pengawasan terhadap harga tiket pesawat.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, Pemprov Sumut akan memanggil operator atau maskapai penerbangan dan otoritas Bandara yang di Sumut. Pemanggilan tersebut, salah satunya dalam rangka pengendalian inflasi di Bulan Desember 2022.

“Dalam waktu dekat, kita akan mengundang operator penerbangan, otoritas bandara Udara untuk pengecekan (pengawasan), jangan sampai (tiket pesawat) dijual melebihi dari harga yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Naslindo Sirait kepada wartawan, Kamis (8/12).

Menurut Naslindo, harga tiket pesawat dapat memicu inflasi. Sedangkan, Pemprov Sumut terus melakukan pengendalian inflasi di Sumut. Termasuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan pasokan aman.

Naslindo mengungkapkan, upaya pengendalian inflasi dilakukan Pemprov Sumut bekerja sama dan berkordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut bersama stakeholder terkait di Sumut. “Ini semua kita persiapkan, minggu depan sudah berjalan (untuk pengendalian inflasi di Sumut),” ungkap Naslindo.

Pengendalian inflasi di Sumut terus dilakukan setiap bulannya. Untuk di Desember 2022 ini, Naslindo mengungkapkan bila terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,3 persen. Sehingga harus dilakukan langkah-langkah pengendalian. “Target kita, sasaran kita tantangannya menaikkan inflasi itu, 0,3 persen,” ujar Naslindo.

Naslindo menambahkan pengendalian inflasi ini, dengan target penutupan tahun 2022 atau inflasi tahunan sebesar 4,85 persen dan tidak tembus sampai 5 persen atau lebih. “Inflasi kita di bulan Desember 2022, 0,3 persen. Jadi, nanti inflasi tahunan kita jangan sampai 5 persen. Jadi, target kami bagaimana inflasi itu, bisa kita bertahan di 4,85 persen dan tidak sampai 5 persen,” pungkasnya. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), aktivitas masyarakat yang pulang kampung dan berliburan menggunakan pesawat diperkirakan akan meningkatkan. Untuk itu, Pemprov Sumut akan melakukan pengawasan terhadap harga tiket pesawat.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, Pemprov Sumut akan memanggil operator atau maskapai penerbangan dan otoritas Bandara yang di Sumut. Pemanggilan tersebut, salah satunya dalam rangka pengendalian inflasi di Bulan Desember 2022.

“Dalam waktu dekat, kita akan mengundang operator penerbangan, otoritas bandara Udara untuk pengecekan (pengawasan), jangan sampai (tiket pesawat) dijual melebihi dari harga yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Naslindo Sirait kepada wartawan, Kamis (8/12).

Menurut Naslindo, harga tiket pesawat dapat memicu inflasi. Sedangkan, Pemprov Sumut terus melakukan pengendalian inflasi di Sumut. Termasuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan pasokan aman.

Naslindo mengungkapkan, upaya pengendalian inflasi dilakukan Pemprov Sumut bekerja sama dan berkordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut bersama stakeholder terkait di Sumut. “Ini semua kita persiapkan, minggu depan sudah berjalan (untuk pengendalian inflasi di Sumut),” ungkap Naslindo.

Pengendalian inflasi di Sumut terus dilakukan setiap bulannya. Untuk di Desember 2022 ini, Naslindo mengungkapkan bila terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,3 persen. Sehingga harus dilakukan langkah-langkah pengendalian. “Target kita, sasaran kita tantangannya menaikkan inflasi itu, 0,3 persen,” ujar Naslindo.

Naslindo menambahkan pengendalian inflasi ini, dengan target penutupan tahun 2022 atau inflasi tahunan sebesar 4,85 persen dan tidak tembus sampai 5 persen atau lebih. “Inflasi kita di bulan Desember 2022, 0,3 persen. Jadi, nanti inflasi tahunan kita jangan sampai 5 persen. Jadi, target kami bagaimana inflasi itu, bisa kita bertahan di 4,85 persen dan tidak sampai 5 persen,” pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/