30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Selang Minyak Bocor, Lion Air Gagal Take Off

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Pesawat Lion Air di area landasan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Lion Air diduga kesulitan finansial dan tak mampu membayar sewa pesawat.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pesawat Lion Air di area landasan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Maskapai Lion Air di Bandara Kualanamu kembali bermasalah. Kali ini giliran pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 982 tujuan Surabaya yang harus kembali ke parkiran pesawat (apron) karena selang minyak (fuel) mengalami kebocoran. Sementara para penumpang diminta keluar dari pesawat dan kembali ke terminal tunggu.

Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan jika info yang diterima pihaknya sejauh ini pesawat gagal terbang (take off) disebabkan masalah teknis. “Secara spesifik kerusakan belum kita terima dari pihak Lion Air,”ucap Wisnu. Lanjutnya akibat hal ini seluruh penumpang harus kembali ke terminal keberangkatan menunggu perbaikan pesawat. “Seluruh penumpang kembali ke terminal, seharusnya jadwal pukul 08.30 Wib namun baru terbang pukul 10.58 Wib,” jelas Wisnu.

Sementara Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan Herson menerangkan jika pesawat Lion Air tersebut saat sedang menuju landasan pesawat terlihat fuel ada yang bocor. “Semua penerbangan normal, hanya pesawat Lion Air yang sedang menuju landasan terlihat fuel ada yang bocor, pilot memutuskan kembali ke apron. Laporan lengkap belum diterima, karena masalah operasional harus minta ke GM PT AP II dan GM Airnav,” tegasnya.

Sementara salah seorang pengawai costumer service Lion Air yang enggan disebut jati dirinyamembenarkan kejadian itu. ”Ya memang ada terkendala, tetapi semua penumpang sudah ditangani dengan baik, bahkan sudah diterbangkan,” terang wanita berpakaian putih bermotif kembang merah tersebut.

Menurutnya, keputusan pilot yang kembali lagi ke apron adalah tindakan yang tepat. Sebab kalau hal itu dilanjutkan bisa berakibat fatal. “Tak bisa dibayangkan kalau sempat dilanjutkan terbang. Syukurlah pilot tahu ada kerusakan dan mengambil tindakan tepat, saat ini baik penumpang dan penerbangan sudah aman dan lancar,” ujarnya. (man/deo)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Pesawat Lion Air di area landasan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Lion Air diduga kesulitan finansial dan tak mampu membayar sewa pesawat.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pesawat Lion Air di area landasan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Maskapai Lion Air di Bandara Kualanamu kembali bermasalah. Kali ini giliran pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 982 tujuan Surabaya yang harus kembali ke parkiran pesawat (apron) karena selang minyak (fuel) mengalami kebocoran. Sementara para penumpang diminta keluar dari pesawat dan kembali ke terminal tunggu.

Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan jika info yang diterima pihaknya sejauh ini pesawat gagal terbang (take off) disebabkan masalah teknis. “Secara spesifik kerusakan belum kita terima dari pihak Lion Air,”ucap Wisnu. Lanjutnya akibat hal ini seluruh penumpang harus kembali ke terminal keberangkatan menunggu perbaikan pesawat. “Seluruh penumpang kembali ke terminal, seharusnya jadwal pukul 08.30 Wib namun baru terbang pukul 10.58 Wib,” jelas Wisnu.

Sementara Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan Herson menerangkan jika pesawat Lion Air tersebut saat sedang menuju landasan pesawat terlihat fuel ada yang bocor. “Semua penerbangan normal, hanya pesawat Lion Air yang sedang menuju landasan terlihat fuel ada yang bocor, pilot memutuskan kembali ke apron. Laporan lengkap belum diterima, karena masalah operasional harus minta ke GM PT AP II dan GM Airnav,” tegasnya.

Sementara salah seorang pengawai costumer service Lion Air yang enggan disebut jati dirinyamembenarkan kejadian itu. ”Ya memang ada terkendala, tetapi semua penumpang sudah ditangani dengan baik, bahkan sudah diterbangkan,” terang wanita berpakaian putih bermotif kembang merah tersebut.

Menurutnya, keputusan pilot yang kembali lagi ke apron adalah tindakan yang tepat. Sebab kalau hal itu dilanjutkan bisa berakibat fatal. “Tak bisa dibayangkan kalau sempat dilanjutkan terbang. Syukurlah pilot tahu ada kerusakan dan mengambil tindakan tepat, saat ini baik penumpang dan penerbangan sudah aman dan lancar,” ujarnya. (man/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/