25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Asian Agri Manfaatkan Sisa Olahan Kelapa Sawit

Acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Asian Agri Group dengan Insan Pers Sumut, di Medan, Kamis (9/5).

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Sejalan dengan upaya mendukung pencapaian UNSDGs –dalam hal keberlanjutan–, Asian Agri mengambil peran dalam bio-ekonomi, dengan memanfaatkan limbah padat dan cair – sisa olahan kelapa sawit.

“Dari proses pengolahan tandan buah segar (FFB) menjadi minyak sawit (crude palm oil/CPO) akan juga menghasilkan limbah padat berupa cangkang (shell), serabut (fiber), dan tandan kosong sawit (EFB). Setengah dari jumlah limbah padat tersebut merupakan tandan kosong sawit,” kata Ir Supriadi, perwakilan manajemen Asian Agri, dalam acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Asian Agri Group dengan Insan Pers Sumut, di Medan, Kamis (9/5).

Jumlah limbah padat itu, kata dia, sangat besar bila mengingat jumlah buah sawit segar yang diolah terus meningkat dari waktu ke waktu. Demikian pula kapasitas dari industri pengolahan minyak sawitnya. Maka saat ini terdapat potensi limbah yang siap untuk dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Satu di antaranya adalah bio-pellet –yang juga dapat diberikan kepada petani mitra kami yang mengusahakan budidaya sapi.

“Pemanfaatan limbah tandan kosong sawit yakni dengan mengirimkan kembali tumpukan limbah tersebut ke areal perkebunan dan menggunakannya sebagai mulsa dan pupuk alami,” ungkapnya.

Terobosan baru yang juga dilakukan Asian Agri yaitu memanfaatkan limbah cair – Palm Oil Mill Effluent untuk menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan, yang juga merupakan langkah nyata Asian Agri untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi dari bahan bakar fosil.

Pengelolaan limbah cair Palm Oil Mill Effluent (POME) sebelumnya dimanfaatkan hanya untuk land application sebagai substitusi pupuk, menjaga kelembaban tanah dan menahan erosi di kebun sawit.

“Pada intinya, Asian Agri akan fokus untuk menjaga produksi yang berkualitas, serta memastikan kegiatan terlaksana secara efisien dan optimal dengan berorientasi pada keberlanjutan.

Dan untuk mewujudkan rencana dan komitmen tersebut, kami berharap sahabat-sahabat kami, insan pers Sumatera Utara akan terus mendampingi, mendukung dan mengingatkan kami akan keberlanjutan industri kelapa sawit yang kita cintai bersama,” tutupnya. (mea)

Acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Asian Agri Group dengan Insan Pers Sumut, di Medan, Kamis (9/5).

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Sejalan dengan upaya mendukung pencapaian UNSDGs –dalam hal keberlanjutan–, Asian Agri mengambil peran dalam bio-ekonomi, dengan memanfaatkan limbah padat dan cair – sisa olahan kelapa sawit.

“Dari proses pengolahan tandan buah segar (FFB) menjadi minyak sawit (crude palm oil/CPO) akan juga menghasilkan limbah padat berupa cangkang (shell), serabut (fiber), dan tandan kosong sawit (EFB). Setengah dari jumlah limbah padat tersebut merupakan tandan kosong sawit,” kata Ir Supriadi, perwakilan manajemen Asian Agri, dalam acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Asian Agri Group dengan Insan Pers Sumut, di Medan, Kamis (9/5).

Jumlah limbah padat itu, kata dia, sangat besar bila mengingat jumlah buah sawit segar yang diolah terus meningkat dari waktu ke waktu. Demikian pula kapasitas dari industri pengolahan minyak sawitnya. Maka saat ini terdapat potensi limbah yang siap untuk dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Satu di antaranya adalah bio-pellet –yang juga dapat diberikan kepada petani mitra kami yang mengusahakan budidaya sapi.

“Pemanfaatan limbah tandan kosong sawit yakni dengan mengirimkan kembali tumpukan limbah tersebut ke areal perkebunan dan menggunakannya sebagai mulsa dan pupuk alami,” ungkapnya.

Terobosan baru yang juga dilakukan Asian Agri yaitu memanfaatkan limbah cair – Palm Oil Mill Effluent untuk menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan, yang juga merupakan langkah nyata Asian Agri untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi dari bahan bakar fosil.

Pengelolaan limbah cair Palm Oil Mill Effluent (POME) sebelumnya dimanfaatkan hanya untuk land application sebagai substitusi pupuk, menjaga kelembaban tanah dan menahan erosi di kebun sawit.

“Pada intinya, Asian Agri akan fokus untuk menjaga produksi yang berkualitas, serta memastikan kegiatan terlaksana secara efisien dan optimal dengan berorientasi pada keberlanjutan.

Dan untuk mewujudkan rencana dan komitmen tersebut, kami berharap sahabat-sahabat kami, insan pers Sumatera Utara akan terus mendampingi, mendukung dan mengingatkan kami akan keberlanjutan industri kelapa sawit yang kita cintai bersama,” tutupnya. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/