26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

RI Impor Beras Rp11,7 T

Total beras impor yang masuk ke Indonesia dari Januari hingga November 2011 sebanyak 2,5 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp11,7 triliun. Beras-beras impor itu berasal dari Vietnam, Thailand dan Cina.
Beras impor asal Cina ini, masuk ke pasar Indonesia pada bulan November 2011. Padahal bulan-bulan sebelumnya, importasi beras impor Cina sempat berhenti.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan November 2011, terdapat sebanyak 1600 ton beras asal Cina dengan nilai US$ 5,9 juta masuk ke tanah air. Pada 3 bulan sebelumnya, beras impor dari Negeri Tirai Bambu ini sudah tidak masuk. Dengan demikian, total beras impor dari Cina sejak Januari hingga November 2011 sebanyak 3500 ton dengan nilai US$ 11 juta.

Selain dari Cina, impor beras masih didominasi dari Vietnam. Total beras Vietnam yang masuk ke Indonesia sejak Januari 2011 sebanyak 1,6 juta ton dengan nilai US$ 835,6 juta. Sementara untuk bulan November saja, beras dari Vietnam yang masuk ke tanah air sebanyak 178,1 ribu ton dengan nilai US$ 102,9 juta.

Sementara itu, untuk beras asal Thailand, total beras yang masuk sejak Januari hingga November 2011 sebanyak 847,3 ribu ton dengan nilai US$ 475,8 juta. Untuk bulan November 2011, beras impor dari Thailand yang masuk sebanyak 104,1 ribu ton dengan nilai US$ 64,7 juta.

Dengan demikian, total beras impor dari Januari hingga November 2011, sebanyak 2,5 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 11,7 triliun. Sementara pada bulan November saja, beras impor yang masuk sebanyak 287,3 ribu ton dengan nilai US$ 174,8 juta.

Dengan tingginya impor beras dalam negeri, diperkirakan bakal mengalami kenaikan. Guna menghindari kenaikan harga beras di 2012 ini, membuat Perum Bulog harus menyalurkan beras miskin (raskin) lebih banyak. Bulog menyalurkan raskin selama Januari 2012 ini hingga dua kali dari biasanya dengan jumlah 524.000 ton.
Hal ini disampaikan Dirut Bulog Sutarto Alimoeso ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (11/1).

“Kenaikan harga beras akan memberatkan pihak yang berpendapatan rendah. Maka kita siapkan 524.000 ton raskin di Januari 2012 ini hingga penyalurannya mencapai dua kali,” jelasnya.Dikatakan Sutarto, kenaikan harga beras di Januari 2012 ini akan berlangsung hingga Februari 2012. Adapun kenaikannya meski cukup rendah namun justru memberatkan masyarakat miskin.

“Kenaikannya harga beras 2,5 persen. Nah itu berlangsung sampai Februari 2012, maka selama dua bulan sampai bulan depan ada raskin 3 kali penyaluran,” terang Sutarto.

Lebih jauh Sutarto mengatakan, kenaikan harga beras ini dikarenakan masalah suplai yang mengganggu. Biasanya, menurut dia, di Januari 2012 memang terjadi paceklik. “Kita harus tahu bagaimana ritmenya, kan memang 6 bulan surplus kemudian 6 bulan paceklik. Nah Januari 2012 ini bakal masuk musim paceklik,” tuturnya.

Hingga saat ini, raskin bulog sudah tersalurkan hingga 140.000 ton. Ia juga mengatakan stok beras Bulog selama 6 bulan ke depan masih aman. “Kan masih ada sisa impor sehingga stok Bulog masih aman hingga 6 bulan kedepan. Kini stok beras di Bulog mencapa 1,8 juta ton,” katanya.

Pada Januari 2012 ada alokasi impor beras akan masuk ke dalam negeri sebanyak 500.000 ton dan di Februari masuk lagi sebanyak 200.000 ton. “Termasuk India, Thailand dan Vietnam,” pungkasnya. (net/jpnn)

Total beras impor yang masuk ke Indonesia dari Januari hingga November 2011 sebanyak 2,5 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp11,7 triliun. Beras-beras impor itu berasal dari Vietnam, Thailand dan Cina.
Beras impor asal Cina ini, masuk ke pasar Indonesia pada bulan November 2011. Padahal bulan-bulan sebelumnya, importasi beras impor Cina sempat berhenti.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan November 2011, terdapat sebanyak 1600 ton beras asal Cina dengan nilai US$ 5,9 juta masuk ke tanah air. Pada 3 bulan sebelumnya, beras impor dari Negeri Tirai Bambu ini sudah tidak masuk. Dengan demikian, total beras impor dari Cina sejak Januari hingga November 2011 sebanyak 3500 ton dengan nilai US$ 11 juta.

Selain dari Cina, impor beras masih didominasi dari Vietnam. Total beras Vietnam yang masuk ke Indonesia sejak Januari 2011 sebanyak 1,6 juta ton dengan nilai US$ 835,6 juta. Sementara untuk bulan November saja, beras dari Vietnam yang masuk ke tanah air sebanyak 178,1 ribu ton dengan nilai US$ 102,9 juta.

Sementara itu, untuk beras asal Thailand, total beras yang masuk sejak Januari hingga November 2011 sebanyak 847,3 ribu ton dengan nilai US$ 475,8 juta. Untuk bulan November 2011, beras impor dari Thailand yang masuk sebanyak 104,1 ribu ton dengan nilai US$ 64,7 juta.

Dengan demikian, total beras impor dari Januari hingga November 2011, sebanyak 2,5 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 11,7 triliun. Sementara pada bulan November saja, beras impor yang masuk sebanyak 287,3 ribu ton dengan nilai US$ 174,8 juta.

Dengan tingginya impor beras dalam negeri, diperkirakan bakal mengalami kenaikan. Guna menghindari kenaikan harga beras di 2012 ini, membuat Perum Bulog harus menyalurkan beras miskin (raskin) lebih banyak. Bulog menyalurkan raskin selama Januari 2012 ini hingga dua kali dari biasanya dengan jumlah 524.000 ton.
Hal ini disampaikan Dirut Bulog Sutarto Alimoeso ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (11/1).

“Kenaikan harga beras akan memberatkan pihak yang berpendapatan rendah. Maka kita siapkan 524.000 ton raskin di Januari 2012 ini hingga penyalurannya mencapai dua kali,” jelasnya.Dikatakan Sutarto, kenaikan harga beras di Januari 2012 ini akan berlangsung hingga Februari 2012. Adapun kenaikannya meski cukup rendah namun justru memberatkan masyarakat miskin.

“Kenaikannya harga beras 2,5 persen. Nah itu berlangsung sampai Februari 2012, maka selama dua bulan sampai bulan depan ada raskin 3 kali penyaluran,” terang Sutarto.

Lebih jauh Sutarto mengatakan, kenaikan harga beras ini dikarenakan masalah suplai yang mengganggu. Biasanya, menurut dia, di Januari 2012 memang terjadi paceklik. “Kita harus tahu bagaimana ritmenya, kan memang 6 bulan surplus kemudian 6 bulan paceklik. Nah Januari 2012 ini bakal masuk musim paceklik,” tuturnya.

Hingga saat ini, raskin bulog sudah tersalurkan hingga 140.000 ton. Ia juga mengatakan stok beras Bulog selama 6 bulan ke depan masih aman. “Kan masih ada sisa impor sehingga stok Bulog masih aman hingga 6 bulan kedepan. Kini stok beras di Bulog mencapa 1,8 juta ton,” katanya.

Pada Januari 2012 ada alokasi impor beras akan masuk ke dalam negeri sebanyak 500.000 ton dan di Februari masuk lagi sebanyak 200.000 ton. “Termasuk India, Thailand dan Vietnam,” pungkasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/