28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kapal Listrik Belum Full Capacity, Listrik Sering Padam

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

Baskami mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil manajemen PLN Regional Sumut untuk mempertanyakan perihal kondisi listrik di Sumut. “Segera kita panggil untuk dimintai tanggungjawabnya. Biaya sewa kapal Turki itu bukan murah, tapi kenapa masih terjadi pemadaman,” pungkasnya.

Plt Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumbagut, Rudi Artono mengatakan, secara teknis ia tidak mengetahui soal gangguan pada sistem jaringan gardu induk PLN di Marelan. Namun, upaya perbaikan saat ini sedang dilakukan. “Kalau detil teknisnya belum dapat informasi. Cuma memang ada gangguan di gardu induk Paya Pasir,” jelasnya.

Rudi, membenarkan kalau gangguan pada gardu Induk PLN tersebut menyebabkan aliran listrik di beberapa lokasi mengalami pemadaman sekitar dua jam. “Gardu ini juga penyuplai listrik cadangan. Jadi, untuk pasokan listrik di Sumut aman,” kata Rudi.

Atas pemadaman tersebut, kepada masyarakat juru bicara PLN ini menyampaikan permohonan maaf. Tapi, sekali lagi ia memastikan pasokan listrik di wilayah ini tetap aman. “Pemadaman karena harus ada perbaikan. Tapi, saat ini kondisinya sudah normal, tidak ada masalah,” imbuhnya.

Rudi juga mengakui, kapal pembangkit listrik yang merupakan bagian dari program kelistrikan 35.000 MW asal Turki telah beroperasi, namun belum dapat berproduksi penuh (full capacity). “Belum full capacity, pengoperasian masih dilakukan bertahap,” katanya.

Kendati demikian, dengan masuknya tambahan daya dari Marine Vessel Power Plant ini, nantinya kemampuan daya di wilayah Sumbagut menjadi 2.287 MW, dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW.

“Angka pasti berapa daya yang masuk saat ini belum dipublis. Yang jelas pembangkit dari kapal sudah sinkron dengan sistem kelistrikan PLN,” terang Rudi.

Ditanya apakah pemadaman masih akan terjadi disebabkan mesin pembangkit MVPP belum penuh berproduksi, Rudi enggan menjawab. Hanya saja juru bicara PLN ini menyatakan, tidak ada kendala dalam hal pengoperasiannya.

“Kendala tidak ada. Cuma belum ada informasi kapan waktunya mesin kapal pembangkit beroperasi dengan kapasitas maksimal,” tandasnya. (rul/dik/adz)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

Baskami mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil manajemen PLN Regional Sumut untuk mempertanyakan perihal kondisi listrik di Sumut. “Segera kita panggil untuk dimintai tanggungjawabnya. Biaya sewa kapal Turki itu bukan murah, tapi kenapa masih terjadi pemadaman,” pungkasnya.

Plt Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumbagut, Rudi Artono mengatakan, secara teknis ia tidak mengetahui soal gangguan pada sistem jaringan gardu induk PLN di Marelan. Namun, upaya perbaikan saat ini sedang dilakukan. “Kalau detil teknisnya belum dapat informasi. Cuma memang ada gangguan di gardu induk Paya Pasir,” jelasnya.

Rudi, membenarkan kalau gangguan pada gardu Induk PLN tersebut menyebabkan aliran listrik di beberapa lokasi mengalami pemadaman sekitar dua jam. “Gardu ini juga penyuplai listrik cadangan. Jadi, untuk pasokan listrik di Sumut aman,” kata Rudi.

Atas pemadaman tersebut, kepada masyarakat juru bicara PLN ini menyampaikan permohonan maaf. Tapi, sekali lagi ia memastikan pasokan listrik di wilayah ini tetap aman. “Pemadaman karena harus ada perbaikan. Tapi, saat ini kondisinya sudah normal, tidak ada masalah,” imbuhnya.

Rudi juga mengakui, kapal pembangkit listrik yang merupakan bagian dari program kelistrikan 35.000 MW asal Turki telah beroperasi, namun belum dapat berproduksi penuh (full capacity). “Belum full capacity, pengoperasian masih dilakukan bertahap,” katanya.

Kendati demikian, dengan masuknya tambahan daya dari Marine Vessel Power Plant ini, nantinya kemampuan daya di wilayah Sumbagut menjadi 2.287 MW, dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW.

“Angka pasti berapa daya yang masuk saat ini belum dipublis. Yang jelas pembangkit dari kapal sudah sinkron dengan sistem kelistrikan PLN,” terang Rudi.

Ditanya apakah pemadaman masih akan terjadi disebabkan mesin pembangkit MVPP belum penuh berproduksi, Rudi enggan menjawab. Hanya saja juru bicara PLN ini menyatakan, tidak ada kendala dalam hal pengoperasiannya.

“Kendala tidak ada. Cuma belum ada informasi kapan waktunya mesin kapal pembangkit beroperasi dengan kapasitas maksimal,” tandasnya. (rul/dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/