27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

PGN Sumut Siap Tampung Gas Arun

MEDAN- Setelah rencana pembangunan terminal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) gagal di Belawan Sumatera Utara, PT Perusahaan Gas Negara (PGN Persero) meminta agar pemerintah memberikan alokasi gas untuk Sumatera Utara (Sumut). Karena hingga saat ini belum ada kejelasan pasokan gas untuk Sumut, sementara kondisi yang ada saat ini sudah tidak mencukupi lagi.

Sekretaris Perusahaan PT PGN (Persero) Heri Yusup mengatakan, pasokan gas ke Sumut sudah sangat mendesak dan pihaknya sudah mengirimkan surat ke pemerintah, agar beberapa sumber gas yang lokasinya berada dekat dengan Sumut dialokasikan.

“Memang kita belum mendapat jawaban dari pemerintah. Tetapi pihaknya berharap, pasokan gas yang  sudah akan masuk sebelum kontrak PT PGN berakhir tahun depan,” ujarnya kepada wartawan di Medan usai berbuka puasa bersama media, Rabu (8/8).
Dikatakannya, yang perlu diketahui masyarakat, PT PGN mempunyai komitmen dari awal untuk memberi yang terbaik bagi industri dengan kegiatan yang dilakukan.

“Kehidupan energi di sini diharapkan terus berjalan. Ada beberapa sumber dekat Sumut untuk dialokasiseperi dari daerah Salamander. Kita juga tetap berharap pemerintah memberi dukungan menyalurkan gas dari pipa PGN,” katanya.

Pemilik gas ini adalah pemerintah, untuk itu Heri meminta pemerintah mndukung agar memberikan prioritas kebutuhan gas untuk industri.
Ditambahkan Kepala PT PGN Persero Tbk SBU Wilayah III Sumatera Bagian Utara, Mugiono, saat ini pasokan gas di Sumut hanya berkisar 12 mmscfd (million metric standard cubic feet per day). Untuk itu Sumut harus didukung agar berkembang seperti tempat-tempat lainnya. “Untuk gas berasal dari Arun Aceh, kita siap kapan pun menerimanya. Yang pasti pipa kita sudah siap, transimi juga ada tinggal menyambung dengan pipa dari Arun,” jelasnya.
Sebelumnya memperkuat jaringan dan meningkatkan kualitas, PT PGN Persero membangun infrastruktur jaringan pipa gas sepanjang 29 km. Penambahan pipa gas ini, akan menambah panjang jaringan pipa gas Medan yang selama ini hanya berjumlah 595 km.

Dijelaskannya, pipa gas sebesar 16 inchi ini, akan dibangun mulai dari Stasiun Pasar IX – Stasiun Paya Pasir sepanjang 6 km. Kemudian berlanjut ke Stasiun Paya Pasir – PLN Sicanang sepanjang 10 km dan Simpang Brayan – Simpang Kantor sepanjang 13 km. “Rencananya dengan penambahan jaringan pipa ini, PGN mampu menampung sekitar 100 mmscfd,” pungkasnya. (ram)

MEDAN- Setelah rencana pembangunan terminal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) gagal di Belawan Sumatera Utara, PT Perusahaan Gas Negara (PGN Persero) meminta agar pemerintah memberikan alokasi gas untuk Sumatera Utara (Sumut). Karena hingga saat ini belum ada kejelasan pasokan gas untuk Sumut, sementara kondisi yang ada saat ini sudah tidak mencukupi lagi.

Sekretaris Perusahaan PT PGN (Persero) Heri Yusup mengatakan, pasokan gas ke Sumut sudah sangat mendesak dan pihaknya sudah mengirimkan surat ke pemerintah, agar beberapa sumber gas yang lokasinya berada dekat dengan Sumut dialokasikan.

“Memang kita belum mendapat jawaban dari pemerintah. Tetapi pihaknya berharap, pasokan gas yang  sudah akan masuk sebelum kontrak PT PGN berakhir tahun depan,” ujarnya kepada wartawan di Medan usai berbuka puasa bersama media, Rabu (8/8).
Dikatakannya, yang perlu diketahui masyarakat, PT PGN mempunyai komitmen dari awal untuk memberi yang terbaik bagi industri dengan kegiatan yang dilakukan.

“Kehidupan energi di sini diharapkan terus berjalan. Ada beberapa sumber dekat Sumut untuk dialokasiseperi dari daerah Salamander. Kita juga tetap berharap pemerintah memberi dukungan menyalurkan gas dari pipa PGN,” katanya.

Pemilik gas ini adalah pemerintah, untuk itu Heri meminta pemerintah mndukung agar memberikan prioritas kebutuhan gas untuk industri.
Ditambahkan Kepala PT PGN Persero Tbk SBU Wilayah III Sumatera Bagian Utara, Mugiono, saat ini pasokan gas di Sumut hanya berkisar 12 mmscfd (million metric standard cubic feet per day). Untuk itu Sumut harus didukung agar berkembang seperti tempat-tempat lainnya. “Untuk gas berasal dari Arun Aceh, kita siap kapan pun menerimanya. Yang pasti pipa kita sudah siap, transimi juga ada tinggal menyambung dengan pipa dari Arun,” jelasnya.
Sebelumnya memperkuat jaringan dan meningkatkan kualitas, PT PGN Persero membangun infrastruktur jaringan pipa gas sepanjang 29 km. Penambahan pipa gas ini, akan menambah panjang jaringan pipa gas Medan yang selama ini hanya berjumlah 595 km.

Dijelaskannya, pipa gas sebesar 16 inchi ini, akan dibangun mulai dari Stasiun Pasar IX – Stasiun Paya Pasir sepanjang 6 km. Kemudian berlanjut ke Stasiun Paya Pasir – PLN Sicanang sepanjang 10 km dan Simpang Brayan – Simpang Kantor sepanjang 13 km. “Rencananya dengan penambahan jaringan pipa ini, PGN mampu menampung sekitar 100 mmscfd,” pungkasnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/