JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Garuda Indonesia berkomitmen hanya akan mengoperasikan pesawat berusia di bawah lima tahun untuk menjaga kualitas layanan dan kenyamanan penumpang. Untuk itu, Garuda bakal melakukan peremajaan 50 pesawat Boeing 737-800 Next Generation secara bertahap dari 2017 hingga 2023.
“Kami akan mengganti sejumlah pesawat Boeing 737-800 Next Generation yang telah berusia 12 tahun.”Itu sejalan dengan akan berakhirnya masa sewa sejumlah pesawat jenis narrow body tersebut. Oleh karena itu kita sudah berkomitmen untuk melakukan penggantian dengan pesawat narrow body tipe terbaru yaitu Boeing 737 MAX 8 ,” ujar Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia, Pujobroto akhir pekan lalu (11/10).
Pesawat B737 MAX 8 yang merupakan pengembangan dari B737-800NG memiliki keunggulan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan biaya operasional serta memiliki tingkat kebisingan dan emisi yang lebih rendah. “Program peremajaan armada tersebut kita lakukan melalui penggantian (natural replacement) sebanyak 50 pesawat B737-800NG,” tandasnya.
Penggunaan pesawat Boeing 737 MAX 8 sesuai perjanjian yang ditandatangani antara Garuda dan Boeing pada September 2014. Pesawat pengganti tersebut akan tiba secara bertahap mulai 2017 hingga 2023, sesuai dengan berakhirnya masa sewa pesawat B737-800NG. “Penggantian armada tersebut sejalan dengan program perusahaan untuk mengantisipasi pasar angkutan udara di Indonesia dan regional yang terus meningkat,” sebutnya.
Selain itu, untuk menjaga kesinambungan bisnis dan market share Garuda di pasar full service carrier. Garuda perlu melaksanakan perencanaan peremajaan pesawat narrow body, termasuk pengoperasian pesawat B737 MAX 8 tersebut, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ke depan.”Kita harus terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang,” jelasnya. (wir/agm)
Garuda borong Boeing 737 MAX 8.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Garuda Indonesia berkomitmen hanya akan mengoperasikan pesawat berusia di bawah lima tahun untuk menjaga kualitas layanan dan kenyamanan penumpang. Untuk itu, Garuda bakal melakukan peremajaan 50 pesawat Boeing 737-800 Next Generation secara bertahap dari 2017 hingga 2023.
“Kami akan mengganti sejumlah pesawat Boeing 737-800 Next Generation yang telah berusia 12 tahun.”Itu sejalan dengan akan berakhirnya masa sewa sejumlah pesawat jenis narrow body tersebut. Oleh karena itu kita sudah berkomitmen untuk melakukan penggantian dengan pesawat narrow body tipe terbaru yaitu Boeing 737 MAX 8 ,” ujar Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia, Pujobroto akhir pekan lalu (11/10).
Pesawat B737 MAX 8 yang merupakan pengembangan dari B737-800NG memiliki keunggulan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan biaya operasional serta memiliki tingkat kebisingan dan emisi yang lebih rendah. “Program peremajaan armada tersebut kita lakukan melalui penggantian (natural replacement) sebanyak 50 pesawat B737-800NG,” tandasnya.
Penggunaan pesawat Boeing 737 MAX 8 sesuai perjanjian yang ditandatangani antara Garuda dan Boeing pada September 2014. Pesawat pengganti tersebut akan tiba secara bertahap mulai 2017 hingga 2023, sesuai dengan berakhirnya masa sewa pesawat B737-800NG. “Penggantian armada tersebut sejalan dengan program perusahaan untuk mengantisipasi pasar angkutan udara di Indonesia dan regional yang terus meningkat,” sebutnya.
Selain itu, untuk menjaga kesinambungan bisnis dan market share Garuda di pasar full service carrier. Garuda perlu melaksanakan perencanaan peremajaan pesawat narrow body, termasuk pengoperasian pesawat B737 MAX 8 tersebut, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ke depan.”Kita harus terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang,” jelasnya. (wir/agm)
