33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Estimasi Kebutuhan Uang pada Natal dan Tahun Baru Meningkat

M IDRIS/SUMUT POS PROYEKSI: Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut Difi A Johansyah, memaparkan proyeksi kebutuhan uang baru menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumat (9/12) lalu.
M IDRIS/SUMUT POS
PROYEKSI: Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut Difi A Johansyah, memaparkan proyeksi kebutuhan uang baru menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumat (9/12) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Menjelang Natal dan tahun baru yang akan diperingati dalam waktu dekat, kebutuhan uang kartal baru (kertas dan logam) di wilayah Medan sekitarnya, diprediksi meningkat. Namun demikian, peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut, Difi A Johansyah mengatakan, peningkatan kebutuhan uang kartal baru pada Natal dan tahun baru periode ini, diperkirakan mencapai 4 persen. Persentase ini diperoleh dari proyeksi kebutuhan uang pada perayaan hari besar yang sama dibanding dengan tahun sebelumnya.

“Kebutuhan uang kartal menjelang Natal dan tahun baru periode ini diperkirakan sebesar Rp2,4 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Jadi, kebutuhan uang meningkat sekitar empat persen,” tutur Difi pada temu ramah di satu restoran kawasan Lapangan Merdeka Medan, Jumat (9/12) lalu.

Lebih lanjut Difi mengatakan, untuk memperlancar pemenuhan kebutuhan uang tersebut pihaknya sudah melakukan pelayanan penarikan pada perbankan sejak 5 Desember 2016 lalu. Pelayanan ini terus dilakukan hingga 30 Desember mendatang.

Selain itu, sambung Difi, pihaknya juga melakukan penukaran uang melalui mobil kas keliling yang dimulai pada 19 Desember, di sejumlah tempat. “Ini merupakan bentuk upaya kelancaran dalam pemenuhan kebutuhan uang menjelang perayaan hari besar keagamaan. Meski begitu, upaya-upaya ini tidak dilakukan pada hari besar keagamaan saja, tapi hari-hari biasa juga dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menarik uang lusuh yang beredar di masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan memproyeksikan kebutuhan uang kartal yang ada saat ini, dan untuk melayani masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru, diimbau kepada perbankan agar tetap melakukan monitoring terhadap mesin-mesin ATM yang dimiliki. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekosongan atau kerusakan sistem, terutama pada saat hari libur. (ris/saz)

 

M IDRIS/SUMUT POS PROYEKSI: Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut Difi A Johansyah, memaparkan proyeksi kebutuhan uang baru menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumat (9/12) lalu.
M IDRIS/SUMUT POS
PROYEKSI: Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut Difi A Johansyah, memaparkan proyeksi kebutuhan uang baru menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumat (9/12) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Menjelang Natal dan tahun baru yang akan diperingati dalam waktu dekat, kebutuhan uang kartal baru (kertas dan logam) di wilayah Medan sekitarnya, diprediksi meningkat. Namun demikian, peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut, Difi A Johansyah mengatakan, peningkatan kebutuhan uang kartal baru pada Natal dan tahun baru periode ini, diperkirakan mencapai 4 persen. Persentase ini diperoleh dari proyeksi kebutuhan uang pada perayaan hari besar yang sama dibanding dengan tahun sebelumnya.

“Kebutuhan uang kartal menjelang Natal dan tahun baru periode ini diperkirakan sebesar Rp2,4 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Jadi, kebutuhan uang meningkat sekitar empat persen,” tutur Difi pada temu ramah di satu restoran kawasan Lapangan Merdeka Medan, Jumat (9/12) lalu.

Lebih lanjut Difi mengatakan, untuk memperlancar pemenuhan kebutuhan uang tersebut pihaknya sudah melakukan pelayanan penarikan pada perbankan sejak 5 Desember 2016 lalu. Pelayanan ini terus dilakukan hingga 30 Desember mendatang.

Selain itu, sambung Difi, pihaknya juga melakukan penukaran uang melalui mobil kas keliling yang dimulai pada 19 Desember, di sejumlah tempat. “Ini merupakan bentuk upaya kelancaran dalam pemenuhan kebutuhan uang menjelang perayaan hari besar keagamaan. Meski begitu, upaya-upaya ini tidak dilakukan pada hari besar keagamaan saja, tapi hari-hari biasa juga dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menarik uang lusuh yang beredar di masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan memproyeksikan kebutuhan uang kartal yang ada saat ini, dan untuk melayani masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru, diimbau kepada perbankan agar tetap melakukan monitoring terhadap mesin-mesin ATM yang dimiliki. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekosongan atau kerusakan sistem, terutama pada saat hari libur. (ris/saz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/