28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

AS Selidiki Model Bisnis Herbalife

Herbalife. Model penjualan Herbalife menjadi fokus penyelidikan.
Herbalife. Model penjualan Herbalife menjadi fokus penyelidikan.

SUMUTPOS.CO – Regulator AS membuka penyelidikan terhadap kegiatan operasional produsen produk nutrisi dan penurun berat badan Herbalife.

Langkah yang diambil Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) ini menyusul dugaan bahwa perusahaan itu menerapkan “model bisnis piramid”, yaitu mendapat keuntungan dengan merekrut distributor baru, dan bukan penjualan.

Herbalife menyangkal dugaan tersebut dan mengatakan akan “bekerja sama penuh” dengan penyelidikan FTC.

Saham mereka jatuh 16% pada hari Rabu (12/03) namun mereka berhasil bangkit dan mengakhiri perdagangan hari itu dengan penurunan 7% saja.

“Herbalife menyambut baik penyelidikan ini terutama karena banyak sekali informasi salah yang beredar di pasar,” kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis.

“Kami yakin Herbalife mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.”

 

TUDUHAN PELANGGARAN

Penyelidikan itu dilakukan satu hari setelah manajer investasi terkemuka William Ackman kembali melancarkan serangan terhadap perusahaan tersebut.

william ackman

Ackman adalah salah satu kritikus terbesar Herbalife dan ia pertama kali menuduh Herbalife melakukan skema bisnis piramid pada 2012.

Pekan ini Ackman menuduh cabang perusahaan ini di Cina melanggar undang-undang penjualan langsung di negara itu.

Herbalife telah melanggar tuduhan tersebut. Cina adalah salah satu pasar terbesar perusahaan itu dengan angka penjualan yang naik 65% pada tahun 2013.

Perusahaan itu menjual berbagai produk nutrisi di seluruh dunia melalui jejaring distribusi independen.

Herbalife mendapat dukungan investasi dari George Soros dan Carl Icahn. Icahn memiliki 17% saham Herbalife. (NET)

Herbalife. Model penjualan Herbalife menjadi fokus penyelidikan.
Herbalife. Model penjualan Herbalife menjadi fokus penyelidikan.

SUMUTPOS.CO – Regulator AS membuka penyelidikan terhadap kegiatan operasional produsen produk nutrisi dan penurun berat badan Herbalife.

Langkah yang diambil Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) ini menyusul dugaan bahwa perusahaan itu menerapkan “model bisnis piramid”, yaitu mendapat keuntungan dengan merekrut distributor baru, dan bukan penjualan.

Herbalife menyangkal dugaan tersebut dan mengatakan akan “bekerja sama penuh” dengan penyelidikan FTC.

Saham mereka jatuh 16% pada hari Rabu (12/03) namun mereka berhasil bangkit dan mengakhiri perdagangan hari itu dengan penurunan 7% saja.

“Herbalife menyambut baik penyelidikan ini terutama karena banyak sekali informasi salah yang beredar di pasar,” kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis.

“Kami yakin Herbalife mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.”

 

TUDUHAN PELANGGARAN

Penyelidikan itu dilakukan satu hari setelah manajer investasi terkemuka William Ackman kembali melancarkan serangan terhadap perusahaan tersebut.

william ackman

Ackman adalah salah satu kritikus terbesar Herbalife dan ia pertama kali menuduh Herbalife melakukan skema bisnis piramid pada 2012.

Pekan ini Ackman menuduh cabang perusahaan ini di Cina melanggar undang-undang penjualan langsung di negara itu.

Herbalife telah melanggar tuduhan tersebut. Cina adalah salah satu pasar terbesar perusahaan itu dengan angka penjualan yang naik 65% pada tahun 2013.

Perusahaan itu menjual berbagai produk nutrisi di seluruh dunia melalui jejaring distribusi independen.

Herbalife mendapat dukungan investasi dari George Soros dan Carl Icahn. Icahn memiliki 17% saham Herbalife. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru