25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Wow… Medan Raup Rp4 Miliar dari Pajak Reklame Menempel

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat video tron di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat video tron di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan sampai saat ini telah mengumpulkan Rp4 miliar, dari total Rp16 miliar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak reklame menempel maupun reklame dengan luas di bawah 10 meter. Namun, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu belum bisa memastikan apakah target tercapai atau tidak tahun ini.

Menurut Kabid Penagihan Dinas Pendapatan Kota Medan, Yusdalina, pihaknya saat ini terus melakukan pengumpulan-pengumpulan PAD dari sektor tersebut. Sehingga terjadi penambahan significan sampai akhir tahun ini.

“Kalau ditanya apakah tercapai atau tidak, belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kami akan berupaya terus mengumpulkan PAD dari sektor ini,” ungkap Yusdalina, Senin (13/6).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan dan penerapan sistem yang diberlakukan dalam melakukan pengumpulan PAD dari sektor tersebut. Salah satu sistem yang dilakukan dengan terus menerus melakukan pemeriksaan dan pengawasan di lapangan. Selain itu, mendatangi langsung wajib pajak.

“Kami terus lakukan pengawasan dan mendatangi langsung. Bahkan, bisa sampai empat kali. Apabila tidak bayar juga, baru kami bongkar. Biasanya pembongkaran kami lakukan setelah ke lapangan dilakukan bersama tim. Biasanya kalau sudah tim turun, wajib pajak langsung bayar,” jelasnya.

Tindakan tegas harus dilakukan mengingat banyak wajib pajak yang dinilai membandal. Padahal pajak yang dibayarkan jumlahnya tidak besar. Tapi, mereka tetap saja malas membayar. Hal inilah yang terus dilakukan agar para wajib pajak tersebut rajin membayar pajak reklame tersebut.

“Banyak yang bandal. Makanya, kami terus berupaya agar mereka mau membayar pajak. Dengan begitu PAD tercapai. Sejauh ini sudah membaiklah. Secara perlahan pajak reklame menempel ini bisa kami kumpulkan,” katanya.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat video tron di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat video tron di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan sampai saat ini telah mengumpulkan Rp4 miliar, dari total Rp16 miliar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak reklame menempel maupun reklame dengan luas di bawah 10 meter. Namun, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu belum bisa memastikan apakah target tercapai atau tidak tahun ini.

Menurut Kabid Penagihan Dinas Pendapatan Kota Medan, Yusdalina, pihaknya saat ini terus melakukan pengumpulan-pengumpulan PAD dari sektor tersebut. Sehingga terjadi penambahan significan sampai akhir tahun ini.

“Kalau ditanya apakah tercapai atau tidak, belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kami akan berupaya terus mengumpulkan PAD dari sektor ini,” ungkap Yusdalina, Senin (13/6).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan dan penerapan sistem yang diberlakukan dalam melakukan pengumpulan PAD dari sektor tersebut. Salah satu sistem yang dilakukan dengan terus menerus melakukan pemeriksaan dan pengawasan di lapangan. Selain itu, mendatangi langsung wajib pajak.

“Kami terus lakukan pengawasan dan mendatangi langsung. Bahkan, bisa sampai empat kali. Apabila tidak bayar juga, baru kami bongkar. Biasanya pembongkaran kami lakukan setelah ke lapangan dilakukan bersama tim. Biasanya kalau sudah tim turun, wajib pajak langsung bayar,” jelasnya.

Tindakan tegas harus dilakukan mengingat banyak wajib pajak yang dinilai membandal. Padahal pajak yang dibayarkan jumlahnya tidak besar. Tapi, mereka tetap saja malas membayar. Hal inilah yang terus dilakukan agar para wajib pajak tersebut rajin membayar pajak reklame tersebut.

“Banyak yang bandal. Makanya, kami terus berupaya agar mereka mau membayar pajak. Dengan begitu PAD tercapai. Sejauh ini sudah membaiklah. Secara perlahan pajak reklame menempel ini bisa kami kumpulkan,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/