MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak dari padatnya penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara, membuat harga tiket meroket. Sejauh ini, harga tiket keberangkatan domestik terus merangkak naik.
Informasi dihimpun di KNIA, harga tiket rute Kualanamu-Jakarta itu biasanya dijual Rp700 ribu hingga Rp800 ribu. Namun, memanfaatkan moment libur Lebaran 1437 Hijriah, harga tiket tujuan Ibu Kota Indonesia itu, mencapai Rp2 juta lebih.
Bahkan, itu terjadi untuk semua maskapai. Parahnya lagi, tempat duduk pesawat juga sulit diperoleh calon penumpang. “Saya beli tiket go show di bandara baru dapat, sudah hampir dua jam cari keliling ke travel. Saya terpaksa jadinya beli tiket bisnis Garuda yang harganya mencapai Rp5 juta lebih,” aku salah seorang calon penumpang, Joni.
Kata Jonie, awalnya sudah pegang tiket Lion Air tujuan Jakarta yang berangkat pukul 10.00 WIB. Sayangnya, dia terlambat check-in yang buntutnya batal terbang.”Padahal cuma telat 5 menit,” sesalnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muzaffar Ismail hanya bisa mengingatkan kepada calon penumpang untuk datang lebih awal ke bandara. Dia mengakui, arus balik masih berlangsung padat di Kualanamu.
Dia juga berpesan, agar calon penumpang tak membeli tiket melalui calo. Sejauh ini, kata Muzaffar, kondisi arus balik di Kualanamu masih berlangsung aman. “Antisipasinya calon penumpang harus datang lebih awal,” pungkas mantan Kepala Otban Soekarno-Hatta ini. (ted/ije)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak dari padatnya penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara, membuat harga tiket meroket. Sejauh ini, harga tiket keberangkatan domestik terus merangkak naik.
Informasi dihimpun di KNIA, harga tiket rute Kualanamu-Jakarta itu biasanya dijual Rp700 ribu hingga Rp800 ribu. Namun, memanfaatkan moment libur Lebaran 1437 Hijriah, harga tiket tujuan Ibu Kota Indonesia itu, mencapai Rp2 juta lebih.
Bahkan, itu terjadi untuk semua maskapai. Parahnya lagi, tempat duduk pesawat juga sulit diperoleh calon penumpang. “Saya beli tiket go show di bandara baru dapat, sudah hampir dua jam cari keliling ke travel. Saya terpaksa jadinya beli tiket bisnis Garuda yang harganya mencapai Rp5 juta lebih,” aku salah seorang calon penumpang, Joni.
Kata Jonie, awalnya sudah pegang tiket Lion Air tujuan Jakarta yang berangkat pukul 10.00 WIB. Sayangnya, dia terlambat check-in yang buntutnya batal terbang.”Padahal cuma telat 5 menit,” sesalnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muzaffar Ismail hanya bisa mengingatkan kepada calon penumpang untuk datang lebih awal ke bandara. Dia mengakui, arus balik masih berlangsung padat di Kualanamu.
Dia juga berpesan, agar calon penumpang tak membeli tiket melalui calo. Sejauh ini, kata Muzaffar, kondisi arus balik di Kualanamu masih berlangsung aman. “Antisipasinya calon penumpang harus datang lebih awal,” pungkas mantan Kepala Otban Soekarno-Hatta ini. (ted/ije)