33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Fantastis! Wonderful Indonesia Peringkat 47 Dunia

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekitar seratus pengusaha dan 28 pemilik brand nasional dan international tercengang mendengar presentasi Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, 10 Agustus 2017.”Dulu, kita kalah dari Truly Asia Malaysia dan Amazing Thailand! Bahkan orang Indonesia sendiri tidak mengenal Wonderful Indonesia!” kata Arief Yahya.

Di acara Co Branding Wonderful Indonesia itu, Arief menggambarkan brand pariwisata nasional itu tidak terdaftar. Not available.”Saking buruknya! Tapi itu dulu, sekarang kalian semua boleh berbangga, Wonderful Indonesia sudah sejak 2015 lalu menyalip dua rival kita itu. Kita naik fantastis di peringkat 47 dunia, Malaysia di 96, Thailand 83,” ujar Arief.

Sejak itu, Menpar Arief ngebut mengejar branding. Memenangi semua kompetisi pariwisata dunia. Tahun 2016 saja menjuarai 46 event di 22 negara.Tahun 2017 ini, merebut juara sebelas events di enam negara! “Kemenangan itu bukan kebetulan, kemenangan itu direncanakan,” kata Arief.

Tahun 2016, lanjut Arief, pariwisata Indonesia termasuk top 20 yang pertumbuhannya paling cepat di dunia. Naik 22,4 persen, jauh melebihi Malaysia, Thailand dan Singapore yang tidak sampai lima persen. Hanya Vietnam, satu-satunya negara ASEAN yang sama bertumbuh cepat 24 persen. “Karena itu, dalam CEO Message saya sudah saya tulis, waspadai pertumbuhan Vietnam,” kata dia.

Di era sekarang, lanjut Menpar, bukan yang besar menggilas yang kecil. Tetapi yang cepat meninggalkan yang lambat. “Kelemahan kita saat ini adalah birokrasi yang lambat dan menjerat-jerat diri kita sendiri! Solusinya, belajar dari Jepang dan Vietnam, lakukan deregulasi! Beri kemudahan orang berinvestasi, seluas-luasnya dan semudah-mudahnya,” papar dia.

Para pengusaha pun semakin yakin berkolaborasi dengan Kemenpar. Di forum itu, 28 brand nasional dan international akhirnya resmi menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pariwisata.

Semua berkolaborasi, menyatukan kekuatan untuk menyandingkan dan mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) dan Pesona Indonesia (PI) di produk-produk yang dipasarkan.

“Co-branding akan menargetkan 100 brand hingga akhir tahun 2017, terdiri dari premium produk yang memiliki daya beli tinggi dan produk-produk yang menggunakan bahan dasar dari nusantara,” ucap Arief.

Menteri lulusan Surrey University itu mempunyai alasan kuat kenapa mengandeng ke 28 brand ternama tersebut.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekitar seratus pengusaha dan 28 pemilik brand nasional dan international tercengang mendengar presentasi Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, 10 Agustus 2017.”Dulu, kita kalah dari Truly Asia Malaysia dan Amazing Thailand! Bahkan orang Indonesia sendiri tidak mengenal Wonderful Indonesia!” kata Arief Yahya.

Di acara Co Branding Wonderful Indonesia itu, Arief menggambarkan brand pariwisata nasional itu tidak terdaftar. Not available.”Saking buruknya! Tapi itu dulu, sekarang kalian semua boleh berbangga, Wonderful Indonesia sudah sejak 2015 lalu menyalip dua rival kita itu. Kita naik fantastis di peringkat 47 dunia, Malaysia di 96, Thailand 83,” ujar Arief.

Sejak itu, Menpar Arief ngebut mengejar branding. Memenangi semua kompetisi pariwisata dunia. Tahun 2016 saja menjuarai 46 event di 22 negara.Tahun 2017 ini, merebut juara sebelas events di enam negara! “Kemenangan itu bukan kebetulan, kemenangan itu direncanakan,” kata Arief.

Tahun 2016, lanjut Arief, pariwisata Indonesia termasuk top 20 yang pertumbuhannya paling cepat di dunia. Naik 22,4 persen, jauh melebihi Malaysia, Thailand dan Singapore yang tidak sampai lima persen. Hanya Vietnam, satu-satunya negara ASEAN yang sama bertumbuh cepat 24 persen. “Karena itu, dalam CEO Message saya sudah saya tulis, waspadai pertumbuhan Vietnam,” kata dia.

Di era sekarang, lanjut Menpar, bukan yang besar menggilas yang kecil. Tetapi yang cepat meninggalkan yang lambat. “Kelemahan kita saat ini adalah birokrasi yang lambat dan menjerat-jerat diri kita sendiri! Solusinya, belajar dari Jepang dan Vietnam, lakukan deregulasi! Beri kemudahan orang berinvestasi, seluas-luasnya dan semudah-mudahnya,” papar dia.

Para pengusaha pun semakin yakin berkolaborasi dengan Kemenpar. Di forum itu, 28 brand nasional dan international akhirnya resmi menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pariwisata.

Semua berkolaborasi, menyatukan kekuatan untuk menyandingkan dan mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) dan Pesona Indonesia (PI) di produk-produk yang dipasarkan.

“Co-branding akan menargetkan 100 brand hingga akhir tahun 2017, terdiri dari premium produk yang memiliki daya beli tinggi dan produk-produk yang menggunakan bahan dasar dari nusantara,” ucap Arief.

Menteri lulusan Surrey University itu mempunyai alasan kuat kenapa mengandeng ke 28 brand ternama tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/