26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Program PKH Segera Berjalan

Bulog Sumut Miliki Stok 38 Ribu Ton

KUNJUNGAN: Menko PMK, Muhadjir Effendi saat mengunjung gudang Bulog Sumut di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendi mengunjungi Gudang Bulog Sumut di Jalan Mustafa, Kota Medan, Sabtu (12/9). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat persiapan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), yang segera disalurkan kepada 455 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Bulog Sumut dalam waktu dekat ini.

“Ini salah satu gudang (Bulog Sumut) yang menyediakan berasnya dan sudah memenuhi syarat di atas 15 Kilogram,” ungkap Muhadjir Effendi kepada wartawan.

Dijelaskannya, saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) memiliki stok beras sebanyak 38 ribu ton. Jumlah ini, dapat memenuhi pendistribusian beras pada Program Keluarga Harapan (PKH). Di mana, setiap KPM akan menerima bantuan berupa beras 15 kilogram per bulan selama tiga bulan, sejak September hingga Oktober 2020.

Muhadjir Effendi menjelaskan untuk KPM akan menerima beras berkualitas dan berstandar, yakni beras medium. Jadi, Pemerintah Indonesia menjamin untuk pasokan pangan di tengah pandemi Covid-19 aman dan baik dikonsumsi masyarakat.

“Pembagian beras untuk keluarga penerima manfaat dari PKH untuk Sumatera Utara jumlahnya 455.000 Keluarga Penerima Manfaat. Untuk Kota Medan sendiri, ada 50.000 KPM,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Muhadjir Effendi meminta kepada wartawan dan media untuk bersama-sama mengawasi penyaluran bantuan tersebut. Dengan tujuan, bantuan tepat sasaran bagi masyarakat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Agar bansos tepat sasaran apabila salah sasaran segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Saya akan juga segara merespon dari kawan-kawan media,” jelas Muhadjir Effendi.

Muhadjir Effendi mengungkapkan Pemerintah Indonesia banyak persiapan yang harus dilakukan sehingga pada tahap awal penyaluran dilakukan dua bulan alokasi sekaligus. Dengan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat PKH yang lebih baik lagi.

“Perlu dipahami, ini bukan untuk mengganti bansos yang sudah ada. Bantuan program reguler PKH tetap diberikan dan ini ditambah dengan bantuan beras. Intinya kita ingin menjamin bahan pokok terutama beras untuk KPM PKH bisa tercukupi,” tandas Muhadjir Effendi.

Sementara itu, Kepala Bulog Sumut, Arwakhudin menjelaskan untuk persedian beras dalam memenuhi penyaluran PKH ini, pihak Bulog Sumut memiliki stok mencapai 38 ribu ton. Dengan ini, bantuan akan disalurkan sangat mencukupi dengan jumlah KPM di Sumut.

“Stok beras Bulog Sumut ada 38.000 ton. Jadi untuk alokasi PKH Sumut 20.400 ton cukup aman,” kata Arwakhudin. (gus/ram)

Bulog Sumut Miliki Stok 38 Ribu Ton

KUNJUNGAN: Menko PMK, Muhadjir Effendi saat mengunjung gudang Bulog Sumut di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendi mengunjungi Gudang Bulog Sumut di Jalan Mustafa, Kota Medan, Sabtu (12/9). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat persiapan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), yang segera disalurkan kepada 455 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Bulog Sumut dalam waktu dekat ini.

“Ini salah satu gudang (Bulog Sumut) yang menyediakan berasnya dan sudah memenuhi syarat di atas 15 Kilogram,” ungkap Muhadjir Effendi kepada wartawan.

Dijelaskannya, saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) memiliki stok beras sebanyak 38 ribu ton. Jumlah ini, dapat memenuhi pendistribusian beras pada Program Keluarga Harapan (PKH). Di mana, setiap KPM akan menerima bantuan berupa beras 15 kilogram per bulan selama tiga bulan, sejak September hingga Oktober 2020.

Muhadjir Effendi menjelaskan untuk KPM akan menerima beras berkualitas dan berstandar, yakni beras medium. Jadi, Pemerintah Indonesia menjamin untuk pasokan pangan di tengah pandemi Covid-19 aman dan baik dikonsumsi masyarakat.

“Pembagian beras untuk keluarga penerima manfaat dari PKH untuk Sumatera Utara jumlahnya 455.000 Keluarga Penerima Manfaat. Untuk Kota Medan sendiri, ada 50.000 KPM,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Muhadjir Effendi meminta kepada wartawan dan media untuk bersama-sama mengawasi penyaluran bantuan tersebut. Dengan tujuan, bantuan tepat sasaran bagi masyarakat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Agar bansos tepat sasaran apabila salah sasaran segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Saya akan juga segara merespon dari kawan-kawan media,” jelas Muhadjir Effendi.

Muhadjir Effendi mengungkapkan Pemerintah Indonesia banyak persiapan yang harus dilakukan sehingga pada tahap awal penyaluran dilakukan dua bulan alokasi sekaligus. Dengan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat PKH yang lebih baik lagi.

“Perlu dipahami, ini bukan untuk mengganti bansos yang sudah ada. Bantuan program reguler PKH tetap diberikan dan ini ditambah dengan bantuan beras. Intinya kita ingin menjamin bahan pokok terutama beras untuk KPM PKH bisa tercukupi,” tandas Muhadjir Effendi.

Sementara itu, Kepala Bulog Sumut, Arwakhudin menjelaskan untuk persedian beras dalam memenuhi penyaluran PKH ini, pihak Bulog Sumut memiliki stok mencapai 38 ribu ton. Dengan ini, bantuan akan disalurkan sangat mencukupi dengan jumlah KPM di Sumut.

“Stok beras Bulog Sumut ada 38.000 ton. Jadi untuk alokasi PKH Sumut 20.400 ton cukup aman,” kata Arwakhudin. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/