Sementara itu, General Manager BICT Pelindo 1, Aris Zulkarnain mengatakan, Pelabuhan Belawan letaknya cukup dekat dengan pelabuhan di Malaysia dan Singapura. Karenanya, ekspektasi konsumen yang merasakan layanan di Pelabuhan Belawan juga harus sama dengan kedua pelabuhan di negara itu. Bahkan, kalau bisa melebihinya.
“Jika dibandingkan West Port, Malaysia dengan Pelabuhan Belawan tentu karakteristiknya berbeda. Infrastruktur, fasilitas dan peralatan yang dimiliki kalah dengan mereka. Namun begitu, dengan segala kekurangan yang ada bukan berarti harus diam atau pasrah,” kata Aris.
Menurut dia, salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi persaingan bisnis kepelabuhan itu melalui SDM. Agar tidak kalah bersaing, maka SDM yang dimiliki harus mumpuni.
“Memiliki infrastruktur atau peralatan yang canggih, tetapi SDM-nya tidak mumpuni percuma saja. Pelayanan yang diberikan akan mengecewakan pelanggan,” ujarnya.
Pun begitu, perlu dukungan dari pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan bisnis kepelabuhan yang lebih baik lagi.
“Bila melihat dari sisi SDM, kita tidak kalah bersaing dengan mereka. Akan tetapi, kenyataannya masih kalah bersaing. Sebab, menurutnya, terlalu banyak wacana tanpa realisasi. Jadi, kalau hanya visi saja tetapi tidak ada pembuktian percuma saja. Ke depan, tidak hanya sekedar visi namun diwujudkan,” imbuhnya. (ris/ram)
SDM Mampu Bersaing
Sementara itu, General Manager BICT Pelindo 1, Aris Zulkarnain mengatakan, Pelabuhan Belawan letaknya cukup dekat dengan pelabuhan di Malaysia dan Singapura. Karenanya, ekspektasi konsumen yang merasakan layanan di Pelabuhan Belawan juga harus sama dengan kedua pelabuhan di negara itu. Bahkan, kalau bisa melebihinya.
“Jika dibandingkan West Port, Malaysia dengan Pelabuhan Belawan tentu karakteristiknya berbeda. Infrastruktur, fasilitas dan peralatan yang dimiliki kalah dengan mereka. Namun begitu, dengan segala kekurangan yang ada bukan berarti harus diam atau pasrah,” kata Aris.
Menurut dia, salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi persaingan bisnis kepelabuhan itu melalui SDM. Agar tidak kalah bersaing, maka SDM yang dimiliki harus mumpuni.
“Memiliki infrastruktur atau peralatan yang canggih, tetapi SDM-nya tidak mumpuni percuma saja. Pelayanan yang diberikan akan mengecewakan pelanggan,” ujarnya.
Pun begitu, perlu dukungan dari pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan bisnis kepelabuhan yang lebih baik lagi.
“Bila melihat dari sisi SDM, kita tidak kalah bersaing dengan mereka. Akan tetapi, kenyataannya masih kalah bersaing. Sebab, menurutnya, terlalu banyak wacana tanpa realisasi. Jadi, kalau hanya visi saja tetapi tidak ada pembuktian percuma saja. Ke depan, tidak hanya sekedar visi namun diwujudkan,” imbuhnya. (ris/ram)