28 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Maskapai RI Boleh Terbangi Langit Eropa Usai 11 Tahun Dilarang

Maskapai Indonesia Garuda Indonesia.

SUMUTPOS.CO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pencabutan larangan terbang untuk seluruh maskapai Indonesia ke Uni Eropa akan mendatangkan investasi dari benua biru. Pelarangan itu dicabut usai 11 tahun diberlakukan.

Adapun, penerbitan pembaruan Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa ini memang membawa berkah bagi Indonesia. Maskapai RI memang dilarang terbang ke Uni Eropa sejak 2007. Alasannya, masih banyak kekurangan dalam aturan keselamatan.

“Mudah-mudahan pencabutan ini juga diikuti dengan datangnya investasi,” ujar Budi di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6).

Adapun Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa bertujuan untuk memastikan tingkat keselamatan penerbangan tertinggi bagi warga Eropa, yang menjadi prioritas utama dari strategi penerbangan Uni Eropa.

“Dengan kita mendapat pencabutan ini, ada tiga maskapai yang bintangnya naik, yakni Garuda Indonesia, Citilink, sama Lion. Itu kalau enggak salah dari bintang tiga jadi bintang tujuh,” tuturnya.

Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa ini tidak saja membantu menjaga tingkat keselamatan yang tinggi di kawasan Uni Eropa, tetapi juga membantu negara-negara yang terkena dampak untuk meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan mereka, sehingga dapat lepas dari daftar larangan tersebut.

Sekedar informasi, setelah Uni Eropa membuat daftar larangam untuk seluruh penerbangan Indonesia sejak 2007. Tetapi beberapa tahun kemudian, maskapai utama yakni Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air telah dihapuskan dari daftar larangan tersebut, dan saat ini seluruh maskapai Indonesia telah diizinkan menerbangi wilayah udara Uni Eropa.

“Saya berjanji kepada Uni Eropa untuk tetap konsisten mengikuti syarat-syarat dari safety tersebut dan saya juga katakan kepada maskapai agar kita boleh berpesta (senang dan bahagia) tapi kita harus introspeksi apa yang harus kita kerjakan di waktu yang akan datang,” jelasnya.

Tak lupa, Menhub Budi juga berterima kasih kepada para stakeholder dan juga Presiden Joko Widodo yang sudah memberi dorongan untuk bisa membuat seluruh maskapai bisa terbang ke Uni Eropa lagi. (uji/JPC)

Maskapai Indonesia Garuda Indonesia.

SUMUTPOS.CO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pencabutan larangan terbang untuk seluruh maskapai Indonesia ke Uni Eropa akan mendatangkan investasi dari benua biru. Pelarangan itu dicabut usai 11 tahun diberlakukan.

Adapun, penerbitan pembaruan Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa ini memang membawa berkah bagi Indonesia. Maskapai RI memang dilarang terbang ke Uni Eropa sejak 2007. Alasannya, masih banyak kekurangan dalam aturan keselamatan.

“Mudah-mudahan pencabutan ini juga diikuti dengan datangnya investasi,” ujar Budi di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6).

Adapun Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa bertujuan untuk memastikan tingkat keselamatan penerbangan tertinggi bagi warga Eropa, yang menjadi prioritas utama dari strategi penerbangan Uni Eropa.

“Dengan kita mendapat pencabutan ini, ada tiga maskapai yang bintangnya naik, yakni Garuda Indonesia, Citilink, sama Lion. Itu kalau enggak salah dari bintang tiga jadi bintang tujuh,” tuturnya.

Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa ini tidak saja membantu menjaga tingkat keselamatan yang tinggi di kawasan Uni Eropa, tetapi juga membantu negara-negara yang terkena dampak untuk meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan mereka, sehingga dapat lepas dari daftar larangan tersebut.

Sekedar informasi, setelah Uni Eropa membuat daftar larangam untuk seluruh penerbangan Indonesia sejak 2007. Tetapi beberapa tahun kemudian, maskapai utama yakni Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air telah dihapuskan dari daftar larangan tersebut, dan saat ini seluruh maskapai Indonesia telah diizinkan menerbangi wilayah udara Uni Eropa.

“Saya berjanji kepada Uni Eropa untuk tetap konsisten mengikuti syarat-syarat dari safety tersebut dan saya juga katakan kepada maskapai agar kita boleh berpesta (senang dan bahagia) tapi kita harus introspeksi apa yang harus kita kerjakan di waktu yang akan datang,” jelasnya.

Tak lupa, Menhub Budi juga berterima kasih kepada para stakeholder dan juga Presiden Joko Widodo yang sudah memberi dorongan untuk bisa membuat seluruh maskapai bisa terbang ke Uni Eropa lagi. (uji/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/