33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Petani Berprestasi Sergai Audensi dengan Bupati

AUDIENSI: Bupati Ir H Soekirman didampingi Drs H Hadi Winarno MM dan Kadis Pertanian Radianto Panjis saat menerima Audiensi sejumlah para petani berprestasi,
Selasa (14/8).(foto: Surya/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah petani berprestasi di Kabupaten Sergai melakukan audensi dengan Bupati Ir H Soekirman di ruang Audensi kantor Bupati Sergai, Selasa (14/8).

Didampingi Kadis Pertanian Radianto Panjis menyampaikan, seperti diketahui, sektor pertanian telah banyak memberikan andil bagi harumnya nama Kabupaten Sergai pada tingkat provinsi, nasional hingga internasional. Untuk itu, hari ini kita hadirkan para petani berprestasi seperti petani jamur, beras organik, pencipta mesin chopper blender (mesin penghancur limbah sawit), serta pelaku pertanian lain yang menjadi motivator bagi petani lainnya, untuk menjdi jadi lebih baik dari sebelumnya. “Inilah para pahlawan pertanian yang dirasa layak mendapatkan penghargaan atas dedikasi yang telah diberikan selama ini untuk Kabupaten Sergai,”ujar Radianto.

Edi Parianto adalah petani jamur yang telah melahirkan 5 varietas, antara lain jamur susu atau disebut milky mushroom justru dengan teknologi manual dan otodidak. Harapannya, agar dilakukan pelatihan guna pengembangan komoditi jamur di Sergai yang dirasa sangat potensial. Mengingat bahan baku yang sangat banyak tersedia antara lain jerami padi, diolah menjadi kompos lalu ditanami benih jamur. Setelah panen jamur, sisanya kembali dapat dipergunakan sebagai kompos untuk tanaman padi.

“Kita tahu banyak restoran di Medan justru malah memasok bahan baku jamur dari luar Sumatera. Kuat keyakinan jika komoditi jamur ini digalakkan, maka tentu pangsa pasar jamur dari Sergai akan mampu bersaing di pasaran kuliner terutama restoran dan hotel di Medan serta kota lainnya”.

Selanjutnya, Kamarudin selaku petani beras organik dari Desa Lubuk Bayas, menyampaikan awal dahulu belajar dari yayasan Bitra. Kemudian, melanjutkan pertanian organik dilahan masing-masing. Melalui tahap belajar dan terus belajar perlahan dapat meningkatkan produk padi organik walau dengan peralatan yang ada. Pemasaran masih tahap antar desa. Sampai saat ini telah berkembang ke desa lainnya dan sekarang telah dipercaya membimbing petani organik di Kota Tebing Tinggi. Harapannya, agar dibantu permodalan guna menampung gabah hasil panen padi organik tersebut. Selain itu, pengadaan gudang dan lantai jemur sangat diperlukan.

Begitu juga dengan Nuriono adalah sosok dibalik penemuan berbagai alat-alat teknologi pertanian yang telah banyak meraih penghargaan tingkat daerah maupun nasional. Penemuannya cukup bermanfaat dan banyak dipakai petani dalam dan luar daerah, seperti power thresser yang berguna memudahkan petani memisahkan gabah padi. Kemudian Sujas Amri, warga Desa Melati Kecamatan Perbaungan, selaku pelaku usaha jual beli bibit pertanian yang saat ini tengah menggalakkan sistem pelatihan kepada masyarakat. Tujuannya adalah ingin mengubah mainset petani, agar lebih maju terutama pelestarian lingkungan hidup dan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin.

Sementara itu, Bupati Ir H Soekirman mengapresiasi kepada para petani Sergai yang berprestasi karena saat ini sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tertinggi adalah dari pertanian pangan mencapai 44 persen.

Sehubungan dengan tema HUT Kemerdekaan RI tahun ini yaitu Kerja dan Energi, para petani berprestasi mendapatkan penghargaan pada puncak peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Sergai pada 17 Agustus mendatang.

Dikatakan Soekirman, tujuan dihadirkannya para petani berprestasi nantinya dapat ditiru orang lain. “Teruslah melakukan gerakan pembangunan agar Sergai ini dapat semakin unggul, inovatif dan Berkelanjutan,”pesan Soekirman. (sur/han)

 

AUDIENSI: Bupati Ir H Soekirman didampingi Drs H Hadi Winarno MM dan Kadis Pertanian Radianto Panjis saat menerima Audiensi sejumlah para petani berprestasi,
Selasa (14/8).(foto: Surya/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah petani berprestasi di Kabupaten Sergai melakukan audensi dengan Bupati Ir H Soekirman di ruang Audensi kantor Bupati Sergai, Selasa (14/8).

Didampingi Kadis Pertanian Radianto Panjis menyampaikan, seperti diketahui, sektor pertanian telah banyak memberikan andil bagi harumnya nama Kabupaten Sergai pada tingkat provinsi, nasional hingga internasional. Untuk itu, hari ini kita hadirkan para petani berprestasi seperti petani jamur, beras organik, pencipta mesin chopper blender (mesin penghancur limbah sawit), serta pelaku pertanian lain yang menjadi motivator bagi petani lainnya, untuk menjdi jadi lebih baik dari sebelumnya. “Inilah para pahlawan pertanian yang dirasa layak mendapatkan penghargaan atas dedikasi yang telah diberikan selama ini untuk Kabupaten Sergai,”ujar Radianto.

Edi Parianto adalah petani jamur yang telah melahirkan 5 varietas, antara lain jamur susu atau disebut milky mushroom justru dengan teknologi manual dan otodidak. Harapannya, agar dilakukan pelatihan guna pengembangan komoditi jamur di Sergai yang dirasa sangat potensial. Mengingat bahan baku yang sangat banyak tersedia antara lain jerami padi, diolah menjadi kompos lalu ditanami benih jamur. Setelah panen jamur, sisanya kembali dapat dipergunakan sebagai kompos untuk tanaman padi.

“Kita tahu banyak restoran di Medan justru malah memasok bahan baku jamur dari luar Sumatera. Kuat keyakinan jika komoditi jamur ini digalakkan, maka tentu pangsa pasar jamur dari Sergai akan mampu bersaing di pasaran kuliner terutama restoran dan hotel di Medan serta kota lainnya”.

Selanjutnya, Kamarudin selaku petani beras organik dari Desa Lubuk Bayas, menyampaikan awal dahulu belajar dari yayasan Bitra. Kemudian, melanjutkan pertanian organik dilahan masing-masing. Melalui tahap belajar dan terus belajar perlahan dapat meningkatkan produk padi organik walau dengan peralatan yang ada. Pemasaran masih tahap antar desa. Sampai saat ini telah berkembang ke desa lainnya dan sekarang telah dipercaya membimbing petani organik di Kota Tebing Tinggi. Harapannya, agar dibantu permodalan guna menampung gabah hasil panen padi organik tersebut. Selain itu, pengadaan gudang dan lantai jemur sangat diperlukan.

Begitu juga dengan Nuriono adalah sosok dibalik penemuan berbagai alat-alat teknologi pertanian yang telah banyak meraih penghargaan tingkat daerah maupun nasional. Penemuannya cukup bermanfaat dan banyak dipakai petani dalam dan luar daerah, seperti power thresser yang berguna memudahkan petani memisahkan gabah padi. Kemudian Sujas Amri, warga Desa Melati Kecamatan Perbaungan, selaku pelaku usaha jual beli bibit pertanian yang saat ini tengah menggalakkan sistem pelatihan kepada masyarakat. Tujuannya adalah ingin mengubah mainset petani, agar lebih maju terutama pelestarian lingkungan hidup dan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin.

Sementara itu, Bupati Ir H Soekirman mengapresiasi kepada para petani Sergai yang berprestasi karena saat ini sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tertinggi adalah dari pertanian pangan mencapai 44 persen.

Sehubungan dengan tema HUT Kemerdekaan RI tahun ini yaitu Kerja dan Energi, para petani berprestasi mendapatkan penghargaan pada puncak peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Sergai pada 17 Agustus mendatang.

Dikatakan Soekirman, tujuan dihadirkannya para petani berprestasi nantinya dapat ditiru orang lain. “Teruslah melakukan gerakan pembangunan agar Sergai ini dapat semakin unggul, inovatif dan Berkelanjutan,”pesan Soekirman. (sur/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/