30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Tokopedia Ciptakan Perempuan Tangguh dan Berdaya di Era Digital

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tokopedia berkolaborasi dengan UPRINTIS dan Dekranasda Kota Medan mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) bertajuk ‘Ciptakan Perempuan Tangguh dan Berdaya di Era Digital’ yang dihadiri 100 UMKM lokal wilayah Sumatra Utara secara luring di Karibia Boutique Hotel, Kota Medan, Jumat (15/9).

Kolaborasi melalui Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) ini bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan serta peluang yang dihadapi oleh UMKM Perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi serta demi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan selama 14 tahun ini Tokopedia melalui semangat #SelaluAdaSelaluBisa, secara konsisten terus mendukung pelaku UMKM di Indonesia, tak terkecuali para perempuan.

“Tokopedia memberikan pendampingan dan edukasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki, salah satunya dengan memfasilitasi pelaku UMKM Indonesia, agar lebih piawai memanfaatkan teknologi digital, serta dapat mendorong perekonomian nasional,” ucap Astri.

Astri menjelaskan Tokopedia bersama para mitra strategis, termasuk pemerintah Provinsi Sumatra Utara, bekerja sama dalam pemulihan ekonomi nasional melalui fitur layanan pajak online di Tokopedia, khususnya untuk masyarakat di Kota Medan.

“Menurut data internal Tokopedia, transaksi pembayaran PBB melalui Tokopedia di Sumatra Utara pada tahun 2022 dibandingkan 2021 meningkat hampir 1,5 kali lipat. Sedangkan transaksi pembayaran E-Samsat melalui Tokopedia di Sumatra Utara pada tahun 2022 dibandingkan 2021 meningkat hampir 5 kali lipat,” tutur Astri.

Modul Perempuan Maju Digital Tingkatkan Daya Saing Perempuan Pelaku UMKM
Lebih lanjut, Tokopedia bersama Kementerian Perempuan dan Pemberdayaan Anak (KPPPA) RI juga telah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital demi meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM.

Modul ini, tersedia secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller dan diperkenalkan kepada perempuan pelaku UMKM lewat sosialisasi offline KPMD yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.

Asri mengungkapkan bahwa modul Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online.

“Ada berbagai topik pembahasan yang ada dalam Modul Perempuan Maju Digital, mulai dari 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, hingga hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital,” tandas Astri.

Menurut hasil riset LPEM FEB UI 2023 yang mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia mempunyai rata-rata dua pekerja. Riset tersebut juga mencatat lebih dari setengah (58,47%) dari pekerja yang diberdayakan oleh penjual di Tokopedia adalah perempuan.

Kegiatan KPMD ini juga merupakan manifestasi dari konsep Zero Barrier Grup GoTo yang diterapkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen Tokopedia dalam menjadi platform yang inklusif dan dapat diakses siapa pun, serta memberikan beragam peluang untuk dapat menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, tak terkecuali perempuan.

Founder & CEO UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini Mochammad mengatakan kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS melalui KPMD diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang setara antar gender, khususnya bagi UMKM perempuan.

“Kami berharap, KPMD juga dapat menjadi sebuah jawaban bagi pelaku UMKM perempuan dalam berwirausaha di era digital dan lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam membangun usaha sebab industri UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri,” ucap Novita.

Sementara itu, Ketua II TP PKK Kota Medan, Isabella Pencawan mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu M. Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Medan mendukung Tokopedia yang telah konsisten mengadakan Kelas Maju Perempuan Digital di berbagai kota, khususnya Medan.

“Mengingat pelaku industri rumahan didominasi kaum perempuan dan mempunyai peran strategis untuk membantu meningkatkan status ekonomi keluarga, sehingga keberadaan Tokopedia diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM di Medan untuk perluas pasar dengan lebih efisien, tanpa perlu berpindah tempat dan tetap bisa melakukan perannya sebagai Istri dan Ibu di rumah,” ucap Ketua II TP PKK Kota Medan, Isabella Pencawan.

Dollarnest, Berdaya di Masa Pandemi dengan Berjualan di Tokopedia
Selain memberikan pendampingan kepada UMKM pemula untuk membuka toko online, agar perempuan pelaku UMKM bisa mendapatkan panggung seluas-luasnya untuk memulai dan mengembangkan bisnis, Tokopedia menggencarkan inisiatif Hyperlocal dengan mengusung teknologi geo tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Tokopedia juga turut menghadirkan pelaku usaha Dollarnest asal Medan, Dolly Lawi yang menginspirasi para peserta KPMD dalam berbisnis secara online dan sukses merintis brand Dollarnest, yakni bisnis minuman sarang walet birdnest yang resmi hadir pada Mei 2021, serta berhasil perluas pasar melalui Tokopedia.

Pada sesi diskusi, Dolly mengatakan tepat saat Indonesia tengah menghadapi pandemi COVID-19, bisnis Dollarnest yang ia jalani ternyata menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menjaga imunitas. Sehingga momen tersebut mampu mendorong transaksi Dollarnest.

“Selama menjalani bisnis ini saya menyadari bahwa di era digital kini, belanja online sangat memudahkan setiap orang. Serta, teknologi digital marketing juga harus dimanfaatkan untuk kembangkan bisnis. Dari buah pemikiran inilah saya memutuskan untuk berjualan di Tokopedia. Dengan begitu, Dollarnest lebih mudah bertemu dengan pelanggan yang tidak terbatas hanya dari Medan saja, tetapi dari pelosok Indonesia,” ucap Dolly.

Dalam menentukan strategi bisnis, Dolly sangat mengutamakan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, agar bisnis terus berjalan dengan baik, riset produk dan pasar juga menjadi penentu untuk memaksimalkan penjualan. Sejak berjualan di Tokopedia, Dolly mengaku Tokopedia dapat membantu meningkatkan brand awareness Dollarnest.

“Bahkan sejak berjualan di Tokopedia, penjualan per bulan berhasil meningkat hingga 60%. Sedangkan omzet per bulan di Tokopedia mencapai hingga ratusan juta per bulan, bahkan pernah menyentuh Rp1 miliar per bulan,” ungkap Dolly.

Untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness Dollarnest, Dolly mengaku rutin mengikuti berbagai kampanye Tokopedia, mulai dari Serbu Official Store, WIB, Kebut Gopay, hingga Flash Sale. Bahkan Papua menjadi tujuan pengiriman terjauh yang pernah dilakukan Dollarnest.

Inisiatif Hyperlocal Dorong Pertumbuhan Transaksi di Kota Medan
Berkat inisiatif Hyperlocal dalam mendorong akselerasi adopsi platform digital, Tokopedia mencatat beberapa temuan menarik di Kota Medan. Beberapa kategori produk yang paling laris di Kota Medan selama kuartal III 2023, antara lain, Olahraga dan Hobi, Elektronik, Rumah Tangga, Otomotif dan Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries, dibandingkan kuartal II 2023.

Data internal Tokopedia mencatat Kecamatan Medan Labuhan, Medan Belawan, Medan Petisah, Medan Marelan dan Medan Deli sebagai kecamatan di Kota Medan dengan peningkatan jumlah transaksi tertinggi. Sedangkan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Kota, Medan Maimun dan Medan Polonia sebagai kecamatan di Kota medan dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tokopedia berkolaborasi dengan UPRINTIS dan Dekranasda Kota Medan mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) bertajuk ‘Ciptakan Perempuan Tangguh dan Berdaya di Era Digital’ yang dihadiri 100 UMKM lokal wilayah Sumatra Utara secara luring di Karibia Boutique Hotel, Kota Medan, Jumat (15/9).

Kolaborasi melalui Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) ini bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan serta peluang yang dihadapi oleh UMKM Perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi serta demi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan selama 14 tahun ini Tokopedia melalui semangat #SelaluAdaSelaluBisa, secara konsisten terus mendukung pelaku UMKM di Indonesia, tak terkecuali para perempuan.

“Tokopedia memberikan pendampingan dan edukasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki, salah satunya dengan memfasilitasi pelaku UMKM Indonesia, agar lebih piawai memanfaatkan teknologi digital, serta dapat mendorong perekonomian nasional,” ucap Astri.

Astri menjelaskan Tokopedia bersama para mitra strategis, termasuk pemerintah Provinsi Sumatra Utara, bekerja sama dalam pemulihan ekonomi nasional melalui fitur layanan pajak online di Tokopedia, khususnya untuk masyarakat di Kota Medan.

“Menurut data internal Tokopedia, transaksi pembayaran PBB melalui Tokopedia di Sumatra Utara pada tahun 2022 dibandingkan 2021 meningkat hampir 1,5 kali lipat. Sedangkan transaksi pembayaran E-Samsat melalui Tokopedia di Sumatra Utara pada tahun 2022 dibandingkan 2021 meningkat hampir 5 kali lipat,” tutur Astri.

Modul Perempuan Maju Digital Tingkatkan Daya Saing Perempuan Pelaku UMKM
Lebih lanjut, Tokopedia bersama Kementerian Perempuan dan Pemberdayaan Anak (KPPPA) RI juga telah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital demi meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM.

Modul ini, tersedia secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller dan diperkenalkan kepada perempuan pelaku UMKM lewat sosialisasi offline KPMD yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.

Asri mengungkapkan bahwa modul Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online.

“Ada berbagai topik pembahasan yang ada dalam Modul Perempuan Maju Digital, mulai dari 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, hingga hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital,” tandas Astri.

Menurut hasil riset LPEM FEB UI 2023 yang mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia mempunyai rata-rata dua pekerja. Riset tersebut juga mencatat lebih dari setengah (58,47%) dari pekerja yang diberdayakan oleh penjual di Tokopedia adalah perempuan.

Kegiatan KPMD ini juga merupakan manifestasi dari konsep Zero Barrier Grup GoTo yang diterapkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen Tokopedia dalam menjadi platform yang inklusif dan dapat diakses siapa pun, serta memberikan beragam peluang untuk dapat menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, tak terkecuali perempuan.

Founder & CEO UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini Mochammad mengatakan kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS melalui KPMD diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang setara antar gender, khususnya bagi UMKM perempuan.

“Kami berharap, KPMD juga dapat menjadi sebuah jawaban bagi pelaku UMKM perempuan dalam berwirausaha di era digital dan lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam membangun usaha sebab industri UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri,” ucap Novita.

Sementara itu, Ketua II TP PKK Kota Medan, Isabella Pencawan mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu M. Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Medan mendukung Tokopedia yang telah konsisten mengadakan Kelas Maju Perempuan Digital di berbagai kota, khususnya Medan.

“Mengingat pelaku industri rumahan didominasi kaum perempuan dan mempunyai peran strategis untuk membantu meningkatkan status ekonomi keluarga, sehingga keberadaan Tokopedia diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM di Medan untuk perluas pasar dengan lebih efisien, tanpa perlu berpindah tempat dan tetap bisa melakukan perannya sebagai Istri dan Ibu di rumah,” ucap Ketua II TP PKK Kota Medan, Isabella Pencawan.

Dollarnest, Berdaya di Masa Pandemi dengan Berjualan di Tokopedia
Selain memberikan pendampingan kepada UMKM pemula untuk membuka toko online, agar perempuan pelaku UMKM bisa mendapatkan panggung seluas-luasnya untuk memulai dan mengembangkan bisnis, Tokopedia menggencarkan inisiatif Hyperlocal dengan mengusung teknologi geo tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Tokopedia juga turut menghadirkan pelaku usaha Dollarnest asal Medan, Dolly Lawi yang menginspirasi para peserta KPMD dalam berbisnis secara online dan sukses merintis brand Dollarnest, yakni bisnis minuman sarang walet birdnest yang resmi hadir pada Mei 2021, serta berhasil perluas pasar melalui Tokopedia.

Pada sesi diskusi, Dolly mengatakan tepat saat Indonesia tengah menghadapi pandemi COVID-19, bisnis Dollarnest yang ia jalani ternyata menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menjaga imunitas. Sehingga momen tersebut mampu mendorong transaksi Dollarnest.

“Selama menjalani bisnis ini saya menyadari bahwa di era digital kini, belanja online sangat memudahkan setiap orang. Serta, teknologi digital marketing juga harus dimanfaatkan untuk kembangkan bisnis. Dari buah pemikiran inilah saya memutuskan untuk berjualan di Tokopedia. Dengan begitu, Dollarnest lebih mudah bertemu dengan pelanggan yang tidak terbatas hanya dari Medan saja, tetapi dari pelosok Indonesia,” ucap Dolly.

Dalam menentukan strategi bisnis, Dolly sangat mengutamakan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, agar bisnis terus berjalan dengan baik, riset produk dan pasar juga menjadi penentu untuk memaksimalkan penjualan. Sejak berjualan di Tokopedia, Dolly mengaku Tokopedia dapat membantu meningkatkan brand awareness Dollarnest.

“Bahkan sejak berjualan di Tokopedia, penjualan per bulan berhasil meningkat hingga 60%. Sedangkan omzet per bulan di Tokopedia mencapai hingga ratusan juta per bulan, bahkan pernah menyentuh Rp1 miliar per bulan,” ungkap Dolly.

Untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness Dollarnest, Dolly mengaku rutin mengikuti berbagai kampanye Tokopedia, mulai dari Serbu Official Store, WIB, Kebut Gopay, hingga Flash Sale. Bahkan Papua menjadi tujuan pengiriman terjauh yang pernah dilakukan Dollarnest.

Inisiatif Hyperlocal Dorong Pertumbuhan Transaksi di Kota Medan
Berkat inisiatif Hyperlocal dalam mendorong akselerasi adopsi platform digital, Tokopedia mencatat beberapa temuan menarik di Kota Medan. Beberapa kategori produk yang paling laris di Kota Medan selama kuartal III 2023, antara lain, Olahraga dan Hobi, Elektronik, Rumah Tangga, Otomotif dan Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries, dibandingkan kuartal II 2023.

Data internal Tokopedia mencatat Kecamatan Medan Labuhan, Medan Belawan, Medan Petisah, Medan Marelan dan Medan Deli sebagai kecamatan di Kota Medan dengan peningkatan jumlah transaksi tertinggi. Sedangkan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Kota, Medan Maimun dan Medan Polonia sebagai kecamatan di Kota medan dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/