26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Sebaiknya BBM Naik Bertahap

Nama Dr Iwan Ratman belakangan ini memang muncul sebagai kandidat terkuat calon menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet Jokowi-JK. Terkait kemungkinan dia menduduki jabatan itu, Iwan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi-JK.

”Jabatan ESDM merupakan hak prerogatif presiden. Karenanya siapa pun yang diberi amanah untuk menyandangnya, tidak boleh lari dari kepercayaan yang sudah diberikan,” ujarnya.

Soal sosok menteri ESDM yang pantas, Iwan berpendapat agar pos menteri diisi pribadi yang mencintai Indonesia secara total dan bukan semata jabatan politis.

“Nasionalis, pemberani, berada selalu dalam denyut nadi rakyat, doktor di bidangnya, kemampuan teknis di atas rata-rata, pengalaman kerja paripurna dari sektor hulu sampai hilir migas, kredibilitas dan integritasnya diakui di dalam dan luar negeri, punya komitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat di bidang energi melalui revolusi energi, dan mampu membawakan bangsa ini terhindar dari kriris energi,” urainya.

Iwan sendiri tergolong dalam kalangan profesional murni dengan usia 47 tahun masih muda dan energik, berpengalaman kerja di perusahaan migas nasional Pertamina serta perusahaan asing (Gulf dan Conocophillips), baik di dalam dan luar negeri seperti di Shell Brunei dan Amsterdam serta Total Internationale Paris Perancis).

Kini, Iwan berkecimpung di birokrasi BP Migas, sekarang  SKK Migas. Namun yang jelas, kata Iwan, pos menteri ESDM harus diisi oleh pribadi yang mencintai Indonesia secara total dan bukan semata jabatan politis. (bbs/tom)

Nama Dr Iwan Ratman belakangan ini memang muncul sebagai kandidat terkuat calon menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet Jokowi-JK. Terkait kemungkinan dia menduduki jabatan itu, Iwan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi-JK.

”Jabatan ESDM merupakan hak prerogatif presiden. Karenanya siapa pun yang diberi amanah untuk menyandangnya, tidak boleh lari dari kepercayaan yang sudah diberikan,” ujarnya.

Soal sosok menteri ESDM yang pantas, Iwan berpendapat agar pos menteri diisi pribadi yang mencintai Indonesia secara total dan bukan semata jabatan politis.

“Nasionalis, pemberani, berada selalu dalam denyut nadi rakyat, doktor di bidangnya, kemampuan teknis di atas rata-rata, pengalaman kerja paripurna dari sektor hulu sampai hilir migas, kredibilitas dan integritasnya diakui di dalam dan luar negeri, punya komitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat di bidang energi melalui revolusi energi, dan mampu membawakan bangsa ini terhindar dari kriris energi,” urainya.

Iwan sendiri tergolong dalam kalangan profesional murni dengan usia 47 tahun masih muda dan energik, berpengalaman kerja di perusahaan migas nasional Pertamina serta perusahaan asing (Gulf dan Conocophillips), baik di dalam dan luar negeri seperti di Shell Brunei dan Amsterdam serta Total Internationale Paris Perancis).

Kini, Iwan berkecimpung di birokrasi BP Migas, sekarang  SKK Migas. Namun yang jelas, kata Iwan, pos menteri ESDM harus diisi oleh pribadi yang mencintai Indonesia secara total dan bukan semata jabatan politis. (bbs/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/