Sementara, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan, impor yang membengkak ikut menambah kebutuhan dolar Amerika untuk berbelanja. Saat ini, rata-rata per hari butuh USD 400-500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun dengan kurs Rp 13 ribu. “Untuk memenuhi kebutuhan nasional 1,6 juta bph,” terangnya.
Nah, untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina menambahkan 15 persen uang untuk belanja. Berarti, ada tambahan sekitar USD 75 juta atau total Rp 7,5 triliun per hari untuk memasukkan minyak dari luar negeri. “Karena kenaikan demand itu, perlu diantisipasi kekurangannya dari impor,” jelas mantan Dirut Semen Indonesia itu. (dim)
Estimasi Konsusmsi BBM
Bahan Bakar Konsumsi normal Konsumsi lebaran
Premium 76,258 kl 89,817 kl
Solar 37,228 kl 33,250 kl
Avtur 11,534 kl 12,701 kl
Elpiji 19,779 metric ton 20,453 metric ton
Sumber: Pertamina