MEDAN, SUMUTPOS.CO- Telkomsel dan Gojek, dua perusahaan teknologi dan komunikasi terbesar di tanah air, berkolaborasi guna memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Nilai investasi Telkomsel di Gojek adalah sebesar USD 150 juta.
Dalam kolaborasi ini, Gojek dan Telkomsel akan bersama memperkuat layanan digitalnya, mendorong inovasi dan produk baru, serta meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kerja sama ini merupakan perluasan dari kolaborasi Gojek dan Telkomsel yang menawarkan paket data terjangkau kepada mitra driver Gojek sejak 2018. Kerja sama ini juga akan membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat Indonesia di seluruh nusantara.
Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi di bidang gaya hidup digital serta mengembangkan solusi teknologi periklanan digital yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di berbagai skala bisnis. Selebihnya, Gojek dan Telkomsel juga bekerjasama dalam bidang pemberdayaan talenta melalui pertukaran pengalaman dan program pembinaan keahlian profesional sebagai bentuk upaya meningkatkan sumber daya manusia teknologi di Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek berawal dari visi yang sama dari kedua belah pihak yaitu untuk mempertegas posisi pemain lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri. “Kami sangat bangga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan platform kebanggaan anak bangsa, yang terus memberikan dampak positif bagi jutaan rakyat Indonesia pada setiap aspek kehidupan sehari-hari,” kata Setyanto, Selasa (17/11).
Disebutkannya, ia percaya kerja sama dengan Gojek dan ekosistemnya yang luas juga akan mengakselerasi transformasi Telkomsel sebagai digital telco company. Selain itu, memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Walaupun di saat kita masih menghadapi situasi penuh tantangan di tengah pandemi, semangat kolaborasi akan terus menjadi pondasi kami dalam menghadirkan manfaat teknologi digital di seluruh sektor kehidupan seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” jelas Setyanto.
Ia menuturkan, aksi korporasi ini juga merupakan bagian dari perjalanan Telkomsel dalam menjalankan tiga pilar digital, yaitu sebagai penyedia konektivitas digital, layanan digital serta platform digital, yang saat ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk menghadirkan ragam produk digital yang berpusat pada pelanggan dan layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari.
“Telkomsel meyakini kerja sama dengan Gojek ini juga akan melengkapi strategi transformasi Telkomsel dalam mengembangkan bisnis layanan digital, selain memperkuat kapasitas dan kualitas sumber daya manusia, khususnya para talenta digital,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menegaskan, sebagai induk perusahaan Telkomsel, Telkom menyambut baik dan mendukung kolaborasi lintas sektor antara Gojek dan Telkomsel. “Kami meyakini kolaborasi dengan Gojek ini akan memberikan potensi nilai tambah yang besar jika dilakukan dengan Telkomsel, terutama untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Telkomsel dalam mengembangkan bisnis layanan digital. Hal ini seiring roadmap transformasi yang sedang dijalankan TelkomGroup untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” ujarnya.
Kata Ririek, kolaborasi ini juga sejalan dengan visi dan misi TelkomGroup untuk mengorkestrasi strategi penguatan synergy value yang sudah berjalan antara kedua perusahaan. “Tentunya kolaborasi ini akan berdampak positif serta memperkuat portofolio bisnis TelkomGroup dalam mengakselerasi perekonomian digital di Indonesia,” pungkas dia.
Co-CEO Gojek Group, Andre Soelistyo mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa memperluas kolaborasi strategis dengan Telkomsel sebagai pemain terbesar di industri telekomunikasi. Kerja sama ini akan menjangkau ratusan juta masyarakat Indonesia termasuk konsumen, mitra driver dan mitra UMKM supaya ikut andil menikmati manfaat dari ekonomi digital.
“Ekonomi digital di Indonesia didorong oleh perkembangan perangkat seluler (mobile-first market), sehingga bila pemain terdepan di industri teknologi dan telekomunikasi berkolaborasi memanfaatkan sumber daya yang ada, maka ekonomi digital Indonesia bisa lebih terakselerasi ke tahapan yang lebih tinggi (leap frog),” ujar Andre. (ris/ram)