34 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Siapa Sih yang Mau Berwisata ke Lokasi yang Susah Dijangkau?

Untuk memantapkan pembangunan infrastruktur tersebut, dibutuhkan komitmen dan sinergi berbagai pihak. Baik masyarakatnya, pemerintah, BUMN, swasta maupun media. “PT Semen Padang memiliki komitmen bersinergi dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” tegas Ampri.

Komitmen PT SP itu tertuang dalam poin kelima dari misi perusahaan. Yakni, meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholders. “Dalam hal ini, bagi kami profit, planet, dan people harus tumbuh bersama,” ujarnya.

Untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Sumatera tahun ini, PT SP memiliki kapasitas produksi 10,4 juta ton. Dengan kualitasnya yang telah teruji, PT Semen Padang siap bersaing dengan produk-produk dari perusahaan lainnya.

Dengan kapasitas produksi sebesar 10,4 juta ton, saat ini PT Semen Padang menghasilkan empat jenis produk. Yakni, semen oortland jenis I, II, III, dan IV. Lalu ada oil well cement (OWC), portland composite cement, dan portland pozzolan cement.

Dalam lima tahun terakhir, Semen Padang selalu meninggkatkan produksinya. Pada 2011 produksinya mencapai 6.151.000 ton dengan total penjualan 6.211.000 ton. Setahun kemudian, produksinya meningkat jadi 6.552.000 dengan total penjualan 6.841.000 ton. Pada 2013, produksinya naik jadi 6.613.000 ton dengan total penjualan 7.303.000. Lalu pada 2014 produksinya sebesar 6.671.000 ton dengan total penjualan 7.202.000 ton. Untuk tahun lalu, produksinya mencapai 7.012.000 ton dengan total penjualan 7.252.000 ton.

“Jika dilihat data tersebut, jumlah yang terjual jauh lebih banyak dari jumlah produksi. Nah, kelebihan itu bukanlah semen siluman. Itulah untungnya holding, kalau stok kami habis tapi permintaan masih banyak, kami bisa minta ke perusahaan lainnya yang masih satu holding, seperti ke Semen Gresik,” tutur Ampri.

Ampri meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur lebih berpihak kepada produk-produk yang dihasilkan perusahaan-perusahaan BUMN.

“Karena apa? Karena uangnya juga akan kembali ke negara. Dan lebih jauh lagi, profit yang didapatkan perusahaan BUMN seperti kami (PT SP) bisa pula dinikmati masyakarat lewat CSR (corporate social responsibility). Biasanya CSR dari perusahaan BUMN lebih besar daripada yang dianggarkan perusahaan swasta per tahun,” papar Ampri.

Pemred batampos.co, Muhammad Nur mengingatkan PT SP gencar melakukan penetrasi di luar Sumbar. Sebab, semen kompetitor makin agresif merambah pasar Semen Padang dengan berbagai cara. “Terkadang mereka tidak ragu-ragu melakukan promosi negatif di basis lawan,” kata M Nur.

Menyikapi persaingan industri semen yang semakin sengit, Pemred Metro Siantar, Hermanto Sipayung menyarankan PT SP giat melakukan edukasi bagi konsumen Semen Padang di luar Sumbar. “Kami akui secara kualitas Semen Padang bagus dibanding semen lainnya. Brand-nya pun kuat. Hanya saja, belum maksimal merawat konsumen,” sebut Hermanto.

Dengan omzet lebih dari Rp 6 triliun, PT SP memiliki berbagai program CSR dalam payung “Basinergi Mambangun Nagari”. Di antaranya, Semen Padang Campin Nagari, Semen Padang Pandai Nagari, Semen Padang Paduli Nagari, dan Semen Padang Elok Nagari.

Dalam Semen Padang Campin Nagari, terdapat sejumlah program. Yakni, program pemasaran terkait dengan sertifikasi pekerja konstruksi/tukang, perumahan terjangkau dan berkelanjutan, serta produk dan pelayanan berkelanjutan. Lalu, ada program penelitian dan pengembangan, seperti inovasi produk turunan semen untuk konstruksi berkelanjutan. Kemudian, implementasi governance, risk and compliance terpadu.

Untuk Semen Padang Pandai Nagari, ada beasiswa prestasi, sekolah hijau, lokal latihan keterampilan (lolapil), dukungan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kompetensi guru. Sedangkan Semen Padang Peduli Nagari mencakup, program lumbung nagari, sehat nagari, implementasi human capital international standard, serta penyiapan sarana dan prasarana untuk kelompok rentan.

Lalu Semen Padang Elok Nagari, ada program pengendalian emisi, pengendalian limbah cair, pengelolaan limbah padat, penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan menurunkan konsumsi energi fosil, keragaman hayati, serta lingkungan hijau. (***)

Untuk memantapkan pembangunan infrastruktur tersebut, dibutuhkan komitmen dan sinergi berbagai pihak. Baik masyarakatnya, pemerintah, BUMN, swasta maupun media. “PT Semen Padang memiliki komitmen bersinergi dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” tegas Ampri.

Komitmen PT SP itu tertuang dalam poin kelima dari misi perusahaan. Yakni, meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholders. “Dalam hal ini, bagi kami profit, planet, dan people harus tumbuh bersama,” ujarnya.

Untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Sumatera tahun ini, PT SP memiliki kapasitas produksi 10,4 juta ton. Dengan kualitasnya yang telah teruji, PT Semen Padang siap bersaing dengan produk-produk dari perusahaan lainnya.

Dengan kapasitas produksi sebesar 10,4 juta ton, saat ini PT Semen Padang menghasilkan empat jenis produk. Yakni, semen oortland jenis I, II, III, dan IV. Lalu ada oil well cement (OWC), portland composite cement, dan portland pozzolan cement.

Dalam lima tahun terakhir, Semen Padang selalu meninggkatkan produksinya. Pada 2011 produksinya mencapai 6.151.000 ton dengan total penjualan 6.211.000 ton. Setahun kemudian, produksinya meningkat jadi 6.552.000 dengan total penjualan 6.841.000 ton. Pada 2013, produksinya naik jadi 6.613.000 ton dengan total penjualan 7.303.000. Lalu pada 2014 produksinya sebesar 6.671.000 ton dengan total penjualan 7.202.000 ton. Untuk tahun lalu, produksinya mencapai 7.012.000 ton dengan total penjualan 7.252.000 ton.

“Jika dilihat data tersebut, jumlah yang terjual jauh lebih banyak dari jumlah produksi. Nah, kelebihan itu bukanlah semen siluman. Itulah untungnya holding, kalau stok kami habis tapi permintaan masih banyak, kami bisa minta ke perusahaan lainnya yang masih satu holding, seperti ke Semen Gresik,” tutur Ampri.

Ampri meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur lebih berpihak kepada produk-produk yang dihasilkan perusahaan-perusahaan BUMN.

“Karena apa? Karena uangnya juga akan kembali ke negara. Dan lebih jauh lagi, profit yang didapatkan perusahaan BUMN seperti kami (PT SP) bisa pula dinikmati masyakarat lewat CSR (corporate social responsibility). Biasanya CSR dari perusahaan BUMN lebih besar daripada yang dianggarkan perusahaan swasta per tahun,” papar Ampri.

Pemred batampos.co, Muhammad Nur mengingatkan PT SP gencar melakukan penetrasi di luar Sumbar. Sebab, semen kompetitor makin agresif merambah pasar Semen Padang dengan berbagai cara. “Terkadang mereka tidak ragu-ragu melakukan promosi negatif di basis lawan,” kata M Nur.

Menyikapi persaingan industri semen yang semakin sengit, Pemred Metro Siantar, Hermanto Sipayung menyarankan PT SP giat melakukan edukasi bagi konsumen Semen Padang di luar Sumbar. “Kami akui secara kualitas Semen Padang bagus dibanding semen lainnya. Brand-nya pun kuat. Hanya saja, belum maksimal merawat konsumen,” sebut Hermanto.

Dengan omzet lebih dari Rp 6 triliun, PT SP memiliki berbagai program CSR dalam payung “Basinergi Mambangun Nagari”. Di antaranya, Semen Padang Campin Nagari, Semen Padang Pandai Nagari, Semen Padang Paduli Nagari, dan Semen Padang Elok Nagari.

Dalam Semen Padang Campin Nagari, terdapat sejumlah program. Yakni, program pemasaran terkait dengan sertifikasi pekerja konstruksi/tukang, perumahan terjangkau dan berkelanjutan, serta produk dan pelayanan berkelanjutan. Lalu, ada program penelitian dan pengembangan, seperti inovasi produk turunan semen untuk konstruksi berkelanjutan. Kemudian, implementasi governance, risk and compliance terpadu.

Untuk Semen Padang Pandai Nagari, ada beasiswa prestasi, sekolah hijau, lokal latihan keterampilan (lolapil), dukungan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kompetensi guru. Sedangkan Semen Padang Peduli Nagari mencakup, program lumbung nagari, sehat nagari, implementasi human capital international standard, serta penyiapan sarana dan prasarana untuk kelompok rentan.

Lalu Semen Padang Elok Nagari, ada program pengendalian emisi, pengendalian limbah cair, pengelolaan limbah padat, penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan menurunkan konsumsi energi fosil, keragaman hayati, serta lingkungan hijau. (***)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/