SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Dahlan Iskan baru saja mengeluarkan lima solusi mengatasi keruwetan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang kian menjadi. Terobosan ala Dahlan itu pun disambut baik oleh beberapa maskapai. Salah satunya Garuda Indonesia.
“Kami setuju saja. Kami juga punya ide menjadikan Bandara di Medan, Makassar dan Denpasar sebagai hub (penghubung). Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan di Bandara Soekarno Hatta,” Senior VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia (Persero) Ikhsan Rosan. Selasa (19/11).
“Jadi memang kedepannya kita akan menerapkan sistem hub by pass, misalnya Medan-Makassar, Medan-Denpasar,” imbuh Ikhsan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan lima solusi agar frekuensi penerbangan baik menuju ataupun dari Jakarta dikurangi mengingat slot penerbangan di Bandara Soekarno Hatta semakin padat akibat keterbatasan lahan di Bandara.
Kelima solusi itu yakni memindahkan kepadatan penerbangan dari Bandara Soetta ke Halim Perdanakusuma. Kedua, bandara yang telah kelebihan pesawat tidak boleh lagi menambah pesawat untuk melakukan penerbangan ke Jakarta, tapi langsung ke tempat tujuan.
Ketiga, Dahlan meminta bandara-bandara di luar Jakarta dibuka selama 24 jam. Sebab selama ini ada yang tidak maksimal menerapkan hal tersebut.
Keempat, bulan Juli tahun 2014 akan dipasang beberapa peralatan untuk mengatur arus penerbangan dari Soetta ke Halim agar lebih baik.
Cara terakhir, bekas Dirut PLN ini meminta agar pihak pengelola bandara memberlakukan parkir selama 24 jam, bahkan kalau perlu disediakan fasilitas penginapan kendaraan. Dari kelima jalan keluar itu, Dahlan berharap semua keputusan ini dapat diterima. “Awal tahun depan akan berubah dan sudah ada parkiran bermalam. Penerbangan harus menerima keputusan ini,” tukas Dahlan. (chi/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Dahlan Iskan baru saja mengeluarkan lima solusi mengatasi keruwetan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang kian menjadi. Terobosan ala Dahlan itu pun disambut baik oleh beberapa maskapai. Salah satunya Garuda Indonesia.
“Kami setuju saja. Kami juga punya ide menjadikan Bandara di Medan, Makassar dan Denpasar sebagai hub (penghubung). Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan di Bandara Soekarno Hatta,” Senior VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia (Persero) Ikhsan Rosan. Selasa (19/11).
“Jadi memang kedepannya kita akan menerapkan sistem hub by pass, misalnya Medan-Makassar, Medan-Denpasar,” imbuh Ikhsan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan lima solusi agar frekuensi penerbangan baik menuju ataupun dari Jakarta dikurangi mengingat slot penerbangan di Bandara Soekarno Hatta semakin padat akibat keterbatasan lahan di Bandara.
Kelima solusi itu yakni memindahkan kepadatan penerbangan dari Bandara Soetta ke Halim Perdanakusuma. Kedua, bandara yang telah kelebihan pesawat tidak boleh lagi menambah pesawat untuk melakukan penerbangan ke Jakarta, tapi langsung ke tempat tujuan.
Ketiga, Dahlan meminta bandara-bandara di luar Jakarta dibuka selama 24 jam. Sebab selama ini ada yang tidak maksimal menerapkan hal tersebut.
Keempat, bulan Juli tahun 2014 akan dipasang beberapa peralatan untuk mengatur arus penerbangan dari Soetta ke Halim agar lebih baik.
Cara terakhir, bekas Dirut PLN ini meminta agar pihak pengelola bandara memberlakukan parkir selama 24 jam, bahkan kalau perlu disediakan fasilitas penginapan kendaraan. Dari kelima jalan keluar itu, Dahlan berharap semua keputusan ini dapat diterima. “Awal tahun depan akan berubah dan sudah ada parkiran bermalam. Penerbangan harus menerima keputusan ini,” tukas Dahlan. (chi/jpnn)