Dengan perhitungan sederhana dalam waktu kurang dari tujuh tahun biaya itu akan tertutupi. Padahal, waktu operasional satelit itu bisa sampai 15 tahun. Maksimal bisa 17 tahun.
”Tujuh tahun bisa kembali modal. Selebihnya dapat keuntungan diluar pembiayaan. Efisiensinya cukup tinggi,” kata mantan Pelaksana tugas harian Gubernur Aceh tersebut.
Selain itu, satelit itu juga akan punya 45 transponder. BRI sendiri akan menggunakan 41 transponder untuk memperkuat jaringannya. Khususnya untuk menjangkau kawasan terpencil dan terdepan. Sedangkan empat transponder akan diserahkan ke pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan bahwa empat transponder itu akan dimanfaatkan untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertahanan. Dia menyebutkan bahwa BRI tidak diperkenankan untuk menyewakan satelit itu kepada pihak lain. ”Karena bisnis utama BRI itukan bukan persewaan satelit. Izin yang kami berikan komunikasi terbatas,” ujar dia.
Saat ini, Kominfo masih memberikan izin prinsip untuk peluncuran satelit. Sedangkan izin operasional untuk satelit itu masih harus menunggu evaluasi selama tiga bulan pertama. Evaluasi itu untuk melihat kondisi satelit hingga layak operasi. ”Kami tidak mungkin juga memberikan izin operasi untuk barang yang belum bisa dioperasikan,” kata Rudiantara.
Dalam pengoperasian BRIsat, perseroan mengerahkan 53 teknisinya yang sudah dilatih di perusahaan manufaktur satelit, Space System Lorel, Amerika Serikat. Merujuk data yang dilansir Arianespace, usai beroperasi, BRIsat akan menyediakan teknologi untuk kegiatan perbankan yang diperlukan lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik dan 53 juta nasabah BRI.
Satelit tersebut dibawa oleh roket peluncur Ariane 5 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou. Menurut rencana, BRIsat akan mengorbit di atas Pulau Papua, Indonesia. Orbit tujuannya adalah Geostationary dengan titik koordinat 150.5 derajat Lintang Timur. Setelah menemukan orbit, dan penyerahan resmi dari SSL ke BRI, BRIsat akan efektif beroperasi memfasilitasi layanan perbankan dengan estimasti waktu 50 hari pascapeluncuran, atau pada pekan kedua Agustus 2016, menurut Asmawi Syam sebelumnya.
BRIsat sebelumnya sempat mengalami tiga kali penundaan peluncuran karena kendala teknis pada roket peluncur dan gangguan cuaca. (dee/jun/jpg)