27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PT PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan, 60 Persen Berkontribusi ke Sistem Sumut

Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar.
Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Pembangkitan Belawan menjadi jantung dari sistem kelistrikan di Sumatera Utara, dan Aceh. Karena mempunyai kontribusi ke sistim Sumut sekitar 50-60 persen dari PLN UPK Belawan.

PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan rutin melakukan pemeliharaan pembangkitnya, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).

“Pemeliharaan mesin pembangkit kita kemarin sudah kita selesaikan sesuai dengan jadwal. Sehingga, mendapat apresiasi dari Managemen Pembangkit Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), yaitu penormalan PLTU Unit 4 berdaya 40 Mega Watt (MW), Gas Turbin (GT) 1.2 dan Heat Recovery Steam Generator (HRSG) 1.2, yang berdampak kepada keandalan untuk pasokan listrik di sistem Sumut ini sudah lebih baik,” ujar Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar, Rabu (18/12), kemarin.

Hal ini, lanjut Syahminan, terbukti dengan semakin meningkatnya pelayanan kelistrikan di Sumut. PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan sendiri dalam melakukan pemeliharaan pembangkit di UPK Belawan, dilakukan secara periodik bergantian.

“Jadi kami melakukan pemeliharaan-pemeliharaan seperti mesin PLTU unit 4 dan GT 1.2 serta GT lainnya. Pemeliharaan tersebut secara periodik bergantian. Nah, saat ini kita sedang melakukan pemeliharaan satu unit di GT 1.1 dan dalam bulan ini sudah bisa masuk sistem. Kalau GT lainnya tetap stand by,” bilang Syahminan.

Penempatan mesin GT, kata Syahminan, berada di Blok I dan Blok II. Seperti GT 1.1, GT 1.2, ST 1.0, GT 2.1, GT 2.2, ST 2.0 dan lainnya. “Kami melakukan pemantauan atau penjagaan mesin-mesin tersebut tanpa henti atau 24 jam non stop,” kata Syahminan lagi.

Syahminan mengatakan, kelistrikan di Sumut saat ini sudah sangat andal. Sebab, sejumlah pembangkit listrik yang baru di wilayah Sumut sudah beroperasi yaitu PLTU 3 dan 4 di Pangkalansusu dan lainnya.

Bahkan, lanjutnya, sistem Sumatera Utara dengan Sistim SBST sudah interkoneksi listrik berjalan dengan baik. Sistem interkoneksi tersebut yakni saling menopang kekurangan di daerah lain. Keuntungan dari sistem interkoneksi ini adalah terjadi pembauran energi. “Jadi tidak mengenal lagi ini Medan, ini Riau, ini Lampung, ini Jambi. Interkoneksi ini saling menopang. Sehingga, biaya pokok produksi menjadi lebih murah,” ujarnya.

Sedangkan daya mampu listrik yang dihasilkan dari sistem kelistrikan di Sumut, kata Syahminan, berkisar 2.300 MW. Beban puncak mencapai 2.000 MW. “Artinya cadangan dari sistem kelistrikan di Sumut mencapai 20 persen atau sudah surplus,” paparnya.

Demi menjaga kelistrikan di Sumut, khususnya di pembangkit UPK Belawan, kata Syahminan, ia bersama timnya berupaya bekerja secara maksimal agar Sumut tetap terang.

“Kami tidak mengenal siang dan malam, jangan sampai pembangkit stop karena dampaknya ke kami. Meski demikian, kami bekerja penuh semangat untuk melayani masyarakat semaksimal mungkin dan untuk kelistrikan Sumatera Utara lebih baik,” bilang Syahminan penuh semangat.

Sebagai pimpinan di UPK Belawan, Syahminan mengaku selalu mengkordinasikan serta mengkomunikasikan setiap persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah kerjanya, yang kemudian dilakukan tindakan sesuai prosedur atau SOP.

Dalam mengkordinir bawahan, lanjut Syahminan, ia selalu menerapkan kerja ikhlas “Dalam artian, kita tidak merasa pekerjaan menjadi beban. Tapi kerja menjadi ibadah,” tuturnya.

Kedua, lanjut dia, memastikan dan memahami kondisi di lapangan, sehingga tim yang bekerja serta melaksanakan pekerjaan, tidak merasa menjadi ada problem.

“Intinya, kekuatan untuk mencapai keandalan listrik harus dimulai dari manusianya dulu, yakni andal secara SDM, mental, wawasan serta akhlak.

“Bagaimana mencapai keandalan tim? Maka saya merangkul semua bawahan saya dengan menganggap mereka adalah bagian dari keluarga saya. Makanya kita selalu kumpul bersama, makan bersama, melakukan kegiatan touring, semua ini untuk silaturahim dan kekomkapan Tim UPK Belawan demi tercapainya kinerja yang baik untuk keandalan listrik,” pungkasnya. (rel/ram)

Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar.
Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Pembangkitan Belawan menjadi jantung dari sistem kelistrikan di Sumatera Utara, dan Aceh. Karena mempunyai kontribusi ke sistim Sumut sekitar 50-60 persen dari PLN UPK Belawan.

PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan rutin melakukan pemeliharaan pembangkitnya, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).

“Pemeliharaan mesin pembangkit kita kemarin sudah kita selesaikan sesuai dengan jadwal. Sehingga, mendapat apresiasi dari Managemen Pembangkit Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), yaitu penormalan PLTU Unit 4 berdaya 40 Mega Watt (MW), Gas Turbin (GT) 1.2 dan Heat Recovery Steam Generator (HRSG) 1.2, yang berdampak kepada keandalan untuk pasokan listrik di sistem Sumut ini sudah lebih baik,” ujar Manager UPK Belawan, Syahminan Siregar, Rabu (18/12), kemarin.

Hal ini, lanjut Syahminan, terbukti dengan semakin meningkatnya pelayanan kelistrikan di Sumut. PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan sendiri dalam melakukan pemeliharaan pembangkit di UPK Belawan, dilakukan secara periodik bergantian.

“Jadi kami melakukan pemeliharaan-pemeliharaan seperti mesin PLTU unit 4 dan GT 1.2 serta GT lainnya. Pemeliharaan tersebut secara periodik bergantian. Nah, saat ini kita sedang melakukan pemeliharaan satu unit di GT 1.1 dan dalam bulan ini sudah bisa masuk sistem. Kalau GT lainnya tetap stand by,” bilang Syahminan.

Penempatan mesin GT, kata Syahminan, berada di Blok I dan Blok II. Seperti GT 1.1, GT 1.2, ST 1.0, GT 2.1, GT 2.2, ST 2.0 dan lainnya. “Kami melakukan pemantauan atau penjagaan mesin-mesin tersebut tanpa henti atau 24 jam non stop,” kata Syahminan lagi.

Syahminan mengatakan, kelistrikan di Sumut saat ini sudah sangat andal. Sebab, sejumlah pembangkit listrik yang baru di wilayah Sumut sudah beroperasi yaitu PLTU 3 dan 4 di Pangkalansusu dan lainnya.

Bahkan, lanjutnya, sistem Sumatera Utara dengan Sistim SBST sudah interkoneksi listrik berjalan dengan baik. Sistem interkoneksi tersebut yakni saling menopang kekurangan di daerah lain. Keuntungan dari sistem interkoneksi ini adalah terjadi pembauran energi. “Jadi tidak mengenal lagi ini Medan, ini Riau, ini Lampung, ini Jambi. Interkoneksi ini saling menopang. Sehingga, biaya pokok produksi menjadi lebih murah,” ujarnya.

Sedangkan daya mampu listrik yang dihasilkan dari sistem kelistrikan di Sumut, kata Syahminan, berkisar 2.300 MW. Beban puncak mencapai 2.000 MW. “Artinya cadangan dari sistem kelistrikan di Sumut mencapai 20 persen atau sudah surplus,” paparnya.

Demi menjaga kelistrikan di Sumut, khususnya di pembangkit UPK Belawan, kata Syahminan, ia bersama timnya berupaya bekerja secara maksimal agar Sumut tetap terang.

“Kami tidak mengenal siang dan malam, jangan sampai pembangkit stop karena dampaknya ke kami. Meski demikian, kami bekerja penuh semangat untuk melayani masyarakat semaksimal mungkin dan untuk kelistrikan Sumatera Utara lebih baik,” bilang Syahminan penuh semangat.

Sebagai pimpinan di UPK Belawan, Syahminan mengaku selalu mengkordinasikan serta mengkomunikasikan setiap persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah kerjanya, yang kemudian dilakukan tindakan sesuai prosedur atau SOP.

Dalam mengkordinir bawahan, lanjut Syahminan, ia selalu menerapkan kerja ikhlas “Dalam artian, kita tidak merasa pekerjaan menjadi beban. Tapi kerja menjadi ibadah,” tuturnya.

Kedua, lanjut dia, memastikan dan memahami kondisi di lapangan, sehingga tim yang bekerja serta melaksanakan pekerjaan, tidak merasa menjadi ada problem.

“Intinya, kekuatan untuk mencapai keandalan listrik harus dimulai dari manusianya dulu, yakni andal secara SDM, mental, wawasan serta akhlak.

“Bagaimana mencapai keandalan tim? Maka saya merangkul semua bawahan saya dengan menganggap mereka adalah bagian dari keluarga saya. Makanya kita selalu kumpul bersama, makan bersama, melakukan kegiatan touring, semua ini untuk silaturahim dan kekomkapan Tim UPK Belawan demi tercapainya kinerja yang baik untuk keandalan listrik,” pungkasnya. (rel/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/