30 C
Medan
Saturday, December 14, 2024
spot_img

Pengusaha Singapura Jajaki Peluang Bisnis

MEDAN- Pelabuhan Belawan dijadwalkan menerima kunjungan  kapal pesiar dari Singapura yang membawa wisatawan asing yang hendak berkunjung ke sejumlah objek wisata di Sumut. Hal itu dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sumut, R Sabrina, setelah menerima kunjungan Konsulat Singapura di Sumut dan perwakilan International Interprise Tourism di Kantor Gubernur, Senin (21/2).

“Bayangkan jika setiap wisatawan menghabiskan dana 100 dolar AS di Sumut sekali berlabuh. Jika intensitas ini meningkat, bayangkan PAD yang mengucur ke Sumut,” papar Sabrina.

Dalam pertemuan dengan konsul Singapura dan perwakilan International Interprise Tourism,  turut dibicarakan peluang kerjasama di bidang ekonomi, industri, dan pariwisata antara Sumatera Utara dan pemerintah Singapura.

Hadir dalam pertemuan tersebut Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Kapala Dinas Perhubungan Anthony Hutauruk, perwakilan Bappeda, dan perwakilan Asosiasi Pengelolaan Industri Sumut. Dari Singapura hadir Singapura Tourism Board perwakilan Indonesia Suhaimi Sainy, Singapura Tourism Board untuk Asean Kenneth Lim , dan Assistant Manager Cruise Business Development Melissa Goh.

Sabrina menegaskan, fungsi pemerintah Sumut hanya mendorong dan mensupport pengusaha. Sabrina juga mengungkapkan, Sumut harus bersiap menyongsong iklim investasi ini. Wisatawan maupun investor yang akan berkunjung harus nyaman. Diakuinya, kita persiapan infrastuktur jalan raya, tempat belanja mewah, dan transportasi menjadi perhatian serius agar bisa bersaing dengan luar negeri.

“Kelemahan kita di Indonesia yang kita kan selama ini tidak memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung untuk sector industry, transportasi, dan wisata masih ketinggalan dengan SIngapura,” papar Sabrina seusai pertemuan tersebut.(mag5)

MEDAN- Pelabuhan Belawan dijadwalkan menerima kunjungan  kapal pesiar dari Singapura yang membawa wisatawan asing yang hendak berkunjung ke sejumlah objek wisata di Sumut. Hal itu dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sumut, R Sabrina, setelah menerima kunjungan Konsulat Singapura di Sumut dan perwakilan International Interprise Tourism di Kantor Gubernur, Senin (21/2).

“Bayangkan jika setiap wisatawan menghabiskan dana 100 dolar AS di Sumut sekali berlabuh. Jika intensitas ini meningkat, bayangkan PAD yang mengucur ke Sumut,” papar Sabrina.

Dalam pertemuan dengan konsul Singapura dan perwakilan International Interprise Tourism,  turut dibicarakan peluang kerjasama di bidang ekonomi, industri, dan pariwisata antara Sumatera Utara dan pemerintah Singapura.

Hadir dalam pertemuan tersebut Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Kapala Dinas Perhubungan Anthony Hutauruk, perwakilan Bappeda, dan perwakilan Asosiasi Pengelolaan Industri Sumut. Dari Singapura hadir Singapura Tourism Board perwakilan Indonesia Suhaimi Sainy, Singapura Tourism Board untuk Asean Kenneth Lim , dan Assistant Manager Cruise Business Development Melissa Goh.

Sabrina menegaskan, fungsi pemerintah Sumut hanya mendorong dan mensupport pengusaha. Sabrina juga mengungkapkan, Sumut harus bersiap menyongsong iklim investasi ini. Wisatawan maupun investor yang akan berkunjung harus nyaman. Diakuinya, kita persiapan infrastuktur jalan raya, tempat belanja mewah, dan transportasi menjadi perhatian serius agar bisa bersaing dengan luar negeri.

“Kelemahan kita di Indonesia yang kita kan selama ini tidak memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung untuk sector industry, transportasi, dan wisata masih ketinggalan dengan SIngapura,” papar Sabrina seusai pertemuan tersebut.(mag5)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/